Asas Pemilihan Kepala Daerah Asas dan Kode Etik Penyelenggara Pemilihan Kepala Daerah

28 c Surat pernyataan tidak akan menarik pencalonan atas pasangan yang dicalonkan yang ditandatangani oleh pimpinan partai politik atau gabungan. d Surat pernyataan kesediaan yang bersangkutan sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah secara berpasangan. e Surat pernyataan tidak akan mengundurkan diri sebagai pasangan calon. f Surat pernyataan kesanggupan mengundurkan diri dari jabatan apabila terpilih sesuai dengan peraturan perundang-undangan. g Surat pernyataan tidak aktif dari jabatannya bagi pimpinan DPRD. h Surat pemberitahuan kepada pimpinan bagi anggota DPR, DPD, dan DPRD yang mencalonkan diri sebagai calon kepala daerah dan wakil kepala daerah. i Visi, misi, dan program dari pasangan calon secara tertulis ”. 2 Persyaratan Calon Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah yang Menjabat Sebagai PNS Bagi seorang PNS pegawai negeri sipil yang ingin mencalonkan diri sebagai Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah berdasarkan UU No. 12 Tahun 2008 dijelaskan bahwa mereka harus membuat Surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan PNS. Hal ini dijelaskan juga didalam PKPU, dimana bagi setiap calon Kepala Daerah atau Wakil Kepala Daerah yang berasal dari PNS, TNI dan anggota Kepolisian wajib melampirkan surat pernyataan pengunduran diri sejak pendaftaran dari jabatannya dalam surat pencalonannya. Surat yang dimaksud adalah adalah surat pernyataan yang bersangkutan tidak aktif dalam jabatan struktural atau jabatan fungsional yang disampaikan kepada atasan langsungnya untuk diketahui. 27 Sedangkan dalam peraturan BKN Nomor 10 Tahun 2005 dijelaskan bahwa PNS yang akan didaftarkan menjadi calon Kepala Daerah atau calon wakil Kepala Daerah wajib mengajukan surat pernyataan mengundurkan diri dari jabatan negeri. Surat pernyataan yang dimaksud diatas dibuat dalam rangkap 2, masing- 27 Peraturan KPU Nomor 13 Tahun 2010. 29 masing diberi materai dan disampaikan kepada atasan langsung dengan ketentuan : pertama, 1 surat pernyataan dikembalikan kepada PNS yang bersangkutan setelah diberi tandatangan atasan langsung dan stempel dinas. Kedua, 1 surat pernyataan diteruskan kepada pejabat yang berwenang sesuai peraturan perundang-undangan melalui saluran hierarki, sebagai bahan penetapan keputusan pemberhentian dari jabatan PNS. 28 Pejabat yang berwenang tersebut setelah menerima surat pernyataan PNS yang bersangkutan, menetapkan keputusan pemberhentian dari jabatan negeri yang dibuat menurut contoh dalam lampiran II peraturan kepala BKN. Pemberhentian dari jabatan PNS tersebut berlaku mulai tanggal PNS yang bersangkutan ditetapkan oleh KPUD sabagai calon Kepala daerah atau calon Wakil Kepala Daerah. 29

B. Sengketa Pemilihan Kepala Daerah dan Proses Penyelesaian 1. Sengketa Pemilihan Kepala Daerah

Pemilihan Kepala Daerah sebagai bagian dari sistem demokrasi adalah sebuah keniscayaan. Karena melalui Pilkada tidak hanya menjamin berlangsungnya proses sirkulasi dan regenerasi kekuasaan di tingkat daerah. Akan tetapi partisipasi dan representasi atas kepentingan rakyat terhadap terpenuhinya pemerintahan yang baik, akan senantiasa terwujud. Kepentingan rakyat sebagai bagian dari hak-hak konstitusional yang harus selalu dijamin, dilindungi dan 28 Peraturan kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2005 Tentang Pegawai Negeri Sipil yang menjadi Calon Kepala daerahcalon wakil Kepala Daerah. 29 Peraturan kepala Badan Kepegawaian Negara Nomor 10 Tahun 2005.