88
tersebut Panwaslu membutuhkan waktu agar menghasilkan kesimpulan yang benar.
44
Selanjutnya pada tanggal 29 Juli 2013 memasukan gugatan hasil keputusan rapat Pleno KPUD Kota Tangerang tentang penetapan pasangan calon
pada Pilwalkot Tangerang 2013 ke Pengadilan Tata Usaha Negara Banten. Mereka meminta agar PTUN membatalkan keputusan KPUD Kota Tangerang
tersebut dan mengembalikan hak konstitusional mereka sebagai pasangan calon pada Pilwalkot Tangerang 2013. Akan tetapi gugatan ke PTUN tidak dilanjutkan
karena seminggu kemudian DKPP menyidangkan laporan pasangan Arief- Sachrudin dan AMK-Gatot terkait pelanggaran kode etik KPUD Kota
Tangerang.
45
2. Pasangan Arief-Sachrudin dan AMK-Gatot Melapor ke DKPP
Pasangan Arief-Sachrudin dan AMK-Gatot melaporkan KPUD Kota Tangerang atas pelanggaran kode etik yang dilakukan pada penyelenggaran
Pilwalkot Tangerang 2013. Pasangan Arief-Sachrudin mengajukan pengaduan kepada DKPP pada tanggal 29 Juli 2013 dengan akta pengaduan Np. 152I-PL-
18.
46
Dalam pengaduan tersebut pada intinya pasangan Arief-Sachrudin tidak terima dengan keputusan KPU Kota Tangerang No. 67KPTSKPU-KOTA
TNG015.436421VIII2013 yang tidak meloloskan mereka sebagai kandidat pada Pilwalkot 2013 karena tidak adanya surat persetujuan pengunduran diri Sachrudin
44
http:www.republika.co.idberitanasionaljabodetabek-nasional130730mqqwof- panwaslu-panggil-kpu-kota-tangerang-terkait-ariefsachrudin
45
Wawancara Langsung dengan Bapak Dasep.
46
Wawancara Langsung dengan Bapak Dasep.
89
sebagai Camat Pinang dari WH selaku atasannya. Padahal dalam PKPU No. 09 Tahun 2012 hanya disebutkan menyerahkan surat pengunduran diri bagi PNS
sesuai format BB11 – KWK.KPU partai politik. Jadi jelas bahwa keputusan
tersebut tidak berdasar dan KPUD telah melanggar kode etik penyelenggara.
47
Berdasarkan fakta tersebut pasangan Arief-Sachrudin mengajukan beberapa tuntutan kepada DKPP yang tiga di antaranya :
Pertama, menuntut DKPP untuk menjatuhkan sanksi atas pelanggaran Kode etik KPUD Kota
Tangerang berupa pemberhentian secara tetap. Kedua, membatalkan atau
menyatakan tidak mempunyai kekuatan hukum keputusan KPU Kota Tangerang Nomor 67KptsKPU-Kota Tng015.436421VIII2013.
Ketiga, menyatakan pasangan
Arief-Sachrudin memenuhi
syarat dan
dikembalikan hak
konstitusinalnya sebagai pasangan calon pada Pilwalkot Tangerang 2013.
48
Sedangkan untuk Pasangan AMK-Gatot sudah terlebih dahulu melaporkan KPUD Kota tangerang ke DKPP, yaitu pada tanggal 18 Juli 2013. Pengaduan
DKPP pasangan AMK-Gatot dengan akta penerimaan pengaduan Nomor 140I- PL-DKPP2013 yang diregistrasi dengan Nomor Perkara 83DKPP-PKE-II2013.
Dalam pengaduan tersebut pada intinya menyebutkan bahwa tindakan KPUD Kota Tangerang yang menyatakan syarat administrasi partai pengusung pasangan
AMK-Gatot tidak memenuhi syarat dan menerima perpindahan dukungan Partai Hanura adalah tindakan yang melawan hukum dan melanggar kode etik.
49
47
Putusan DKPP Nomor 83DKPP-PKE-II2013.
48
Putusan DKPP Nomor 83DKPP-PKE-II2013.
49
Putusan DKPP Nomor 83DKPP-PKE-II2013.
90
Kemudian AMK dan kuasa hukumnya menuntut DKPP untuk: Pertama,
memberikan sanksi pemberhentian tetap kepada Komisioner KPUD Kota Tangerang.
Kedua, memerintahkan kepada KPU R.I untuk meninjau kembali serta menganulir hasil Rapat Pleno KPUD Kota Tangerang berdasarkan Berita Acara
No. 29BAVII2013 tanggal 13 Juli 2013 tentang hasil penelitian ulang kelengkapan dan perbaikan persyaratan bakal Calon AMK-Gatot.
Ketiga, memulihkan hak konstitusi AMK-Gatot sebagai pasangan calon pada Pilwalkot
Tangerang 2013 untuk menggantikan pasangan HMZ-Iskandar.
50
3. Sidang Pelanggaran Kode Etik KPUD Kota Tangerang oleh DKPP
Berdasarkan laporan yang disampaikan oleh pasangan Arief-Sachrudin dan AMK Gatot kepada DKPP, DKPP kemudian menggelar sidang pelanggaran
kode etik KPUD Kota Tangerang pada tanggal 05 Agustus 2013. Dalam sidang tersebut DKPP memeriksa bukti-bukti, meminta kesaksian dari para pengadu
yaitu Pasangan Arief-Sachrudin dan AMK-Gatot, teradu yaitu komisioner KPUD Kota Tangerang, pihak terkait yaitu Panwaslu Kota Tangerang dan keterangan
dari Anggota KPU RI.
51
Menimbang bahwa alasan KPUD tidak meloloskan pasangan AMK-Gatot karena kurangnya dukungan suara dari partai-partai pendukung setelah Partai
Hanura telah mengajukan calon lain yatiu HMZ-Iskandar. Terkait perpindahan dukungan Hanura KPUD mendasarkan diri pada pasal 95 ayat 1 PKPU No 9
50
Putusan DKPP Nomor 83DKPP-PKE-II2013.
51
Putusan DKPP Nomor 83DKPP-PKE-II2013.