Pasangan Arief-Sachrudin dan AMK-Gatot Melapor ke DKPP
92
Pertama, DKPP menjatuhkan sanksi pemberhentian sementara kepada Komisioner KPUD Kota Tangerang
Kedua, Memerintahkan kepada KPUD Banten untuk mengambil alih pelaksanaan tahapan Pilwalkot Tangerang 2013.
Ketiga, Memerintahkan KPUD banten untuk memulihkan dan mengembalikan hak konstitusional pasangan Arief-Sachrudin dan AMK-Gatot untuk menjadi
pasangan calon peserta Pilswalkot Tangerang 2013.
55
Akan tetapi penyelesaian sengketa yang terjadi pada tahap pencalonan Pilwalkot Tangerang 2013 yang dilakukan oleh DKPP tidak mampu
menyelesaikan sengketa yang terjadi. Keputusan DKPP yang menerima gugatan dari pasangan Arief-Sachrudin dan AMK-Gatot dianggap telah melebihi
kewenangannya dan membuat sengketa menjadi berkepanjangan. “Keputusan yang dikeluarkan oleh DKPP mengenai pengembalian hak
pasangan Arief R Wismansyah-Sachrudin dan Ahmad Marju Kodri-Gatot Suprijanto untuk bisa berkontestasi pada Pilwalkot Tangerang 2013 sudah
melampaui wewenangnya, karena wewenang DKPP hanya terbatas pada pelanggaran kode
etik”.
56
“Keputusan DKPP mengenai pengembalian hak kedua pasangan calon tersebut untuk maju dalam Pilkada Kota Tangerang 2013 tidak memiliki
dasar yang jelas dan sudah melebihi wewenang yang dimiliki oleh DKPP”.
57
KPUD Kota Tangerang kemudian menggugat keputusan DKPP ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat. Gugatan langsung didaftarkan oleh Safril Elain
Ketua KPUD dan Edy Supriadi Hafas anggota KPUD PN Jakarta Pusat pada 27 Agustus 2013.
58
Selain itu, setelah KPUD Banten melaksanakan keputusan DKPP
55
Putusan DKPP Nomor 83DKPP-PKE-II2013.
56
Wawancara Langsung dengan Bapak Syahrul Effendi.
57
Wawancara Langsung dengan Bapak Safril Elain.
58
Diakses pada 10 Desember 2014 dari http:www.tempo.coreadnews20130828 064508142Merasa-Dipaksa-KPU-Kota-Tangerang-Gugat-DKPP
93
dengan mengembalikan hak dua pasangan calon yang tidak lolos, pasangan HMZ- Iskandar, Abdul Syukur-Hilmi Fuad dan Dedi Gumelar-Suratno melakukan
gugatan ke PTUN. Namun gugatannya di tolak karena hak konstitusional ketiga pasangan calon tidak diabaikan oleh KPUD. Tidak puas dengan keputusan DKPP,
pasangan Abdul Syukur-Hilmi Fuad dan HMZ-Iskandar Pada Tanggal 11 September 2013 mengajukan permohonan kepada Mahkamah Konstitusi. Akan
tetapi pada sidang yang digelar tanggal 19 November, MK hanya mendiskualifikasi pasangan AMK-gatot dan tetap memutuskan pasangan Arief-
Sachrudin sebagai pasangan terpilih pada Pilwalkot 2013.
59
Berdasarkan penjelasan di atas dapat ditarik kesimpulan bahwa sengketa yang terjadi pada Pemilihan Walikota dan Wakil Walikota Tangerang 2013 sudah
diselesaikan secara baik dan demokratis walaupun harus diselesaikan di Mahkamah Konstitusi. Hal tersebut karena setelah putusan MK tidak ada pihak-
pihak yang mencoba untuk mempersengketakan lagi.
59
KPU Kota Tangerang, KPU dalam Angka Pemilukada Kota Tangerang Dokumentasi
Pemilukada, h. 81.