50
kursi di DPRD sebanyak 9 kursi, diikuti oleh PKS dan Demokrat 7 kursi, PDIP,
PPP dan PAN 5 kursi, PKB, PBR dan PBB 2 kursi, serta PPDK dengan 1 kursi.
Dari data yang diperoleh pelaksanaan Pemilu Legislatif di Kota Tangerang tahun 2004 berjalan dengan lancar, hanya terjadi keberatan yang dilakukan
beberapa saksi pada proses rekapitulasi. Keberatan atau temuan yang dilaporkan diantaranya disampaikan oleh saksi dari partai PBR, PNBK, PPD, Golkar, dan
PDK. Dari kesemua keberatan yang disampaikan pada dasarnya mengenai hilangnya atau berkurangnya perolehan suara partai mereka, akan tetapi keberatan
yang disampaikan banyak yang tidak memiliki bukti kuat. Setelah dilakukan klarifikasi akhirnya KPUD tetap mengesahkan hasil rekapitulasi Pemilu legislatif
2004 di Kota Tangerang dan diterima semua saksi.
11
2. Pilkada 2008
Pada tahun 2008 Kota Tangerang kembali melaksanakan Pilkada, Pilkada kali ini dilaksanakan menggunakan sistem baru yaitu pemilihan langsung oleh
masyarakat. Dinamika yang terjadi pada pelaksanaan Pilkada di Kota Tangerang tahun 2008 tentunya sangat jauh berbeda dibandingkan tahun 2003. Masyarakat
yang tadinya hanya menjadi penonton kini merekalah yang menjadi penentu siapa yang akan menjadi pemimpin di Kota Tangerang. Sistem Pilkada langsung telah
membuka peluang bagi siapa saja untuk berkontestasi merebutkan tahta tertinggi di Kota Tangerang, hal ini terbukti dengan adanya tujuh bakal calon jalur
11
KPUD Kota Tangerang, Laporan Penyelenggaraan Pemilihan Umum Kota Tangerang
2004, h. 21-23.
51
perseorangan dan dua pasang bakal calon melalui partai politik yang mengambil formulir.
12
Pada proses pendaftaran dan pengembalian berkas ada empat pasang bakal calon perseorangan dan dua pasang bakal calon yang diusung partai politik.
Berdasarkan hasil rapat pleno KPUD Kota Tangerang tanggal 31 Agustus 2008 menetapkan hanya tiga pasang bakal calon yang lolos menjadi calon Walikota dan
Wakil Walikota Tangerang 2008. Ketiga pasangan calon yang berkontestasi pada Pilkada Kota Tangerang 2008 diantaranya pasangan nomor urut satu Wahidin
Halim-Arief R Wismansyah yang diusung Partai Golkar dan diperkuat 10 partai lainnya Demokrat, PDIP, PPP, PAN, PBB, PBR, PKB, PDS, PP, dan PKPB,
nomor urut dua pasangan H Bonie Mufidjar - Diedy Faried yang diusung Partai Keadilan Sejahtera, dan nomor urut tiga Ismet Sadeli Hasan - KH Machfud
Abdullah yang melalui jalur perseorangan.
13
Jika melihat kursi yang dimiliki partai pengusung masing-masing di DPRD berdasarkan hasil Pemilu 2004, pasangan nomor urut satu didukung oleh
82, 2 kursi di DPRD, sedangkan pasangan nomor urut dua didukung oleh 15,5 kursi di DPRD. Ketiga pasangan calon tersebut memperebutkan suara
sebanyak 972.207 yang tersebar di 2.273 TPS pada pelaksanaan pemungutan
12
Kota Tangerang, Laporan Penyelenggaraan Pemilu Walikota dan Wakil Walikota
Kota Tangerang 2008 Kota Tangerang: KPUD Kota Tangerang, 2005, h. 46.
13
KPUD Kota Tangerang, Laporan Penyelenggaraan Pemilu Walikota dan Wakil
Walikota Kota Tangerang 2008, h. 52-65.
52
suara tanggal 26 Oktober 2008.
14
Dari total DPT pada pelaksaan Pilkada tersebut sebanyak 72 atau sekitar 668.670 orang mendatangi TPS.
15
Berdasarkan hasil rapat Pleno terbuka mengenai rekapitulasi perolehan suara Pilkada Kota Tangerang pada 30 Oktober 2008, Ketua KPUD Kota
Tangerang Drs. Imron Khamami menetapkan incumbent Wahidin Halim dan
pasangannya Arief R Wismansyah sebagai pemenang Pilkada Kota Tangerang 2008 dan terpilih menjadi Walikota dan Wakil Walikota Tangerang 2008-2013.
16
Tabel III.IV. Perolehan Suara Pilkada Kota Tangerang 2008
No Pasangan Calon
Perolehan Suara Presentase
1. Wahidin Halim Arief R
Wismansyah 576.894
88, 22 , 2.
kedua Bonie Mufidjar Diedy Faried Wajdi
64.741 9,90
3. Ismet Syadeli Hasan Machfudz
Abdullah 12.309
1,88 Sumber: KPUD Kota Tangerang Laporan Penyelenggaraan Pemilu Walikota
dan Wakil Walikota Kota Tangerang 2008. Berdasarkan tabel diatas mengenai perolehan suara pada Pilkada Kota
Tangerang 2008 pasangan Wahidin Halim-Arief Wismansyah meraih 576.894 suara atau 88, 22 , disusul Bonie Mufidjar-Diedy Faried 64.741 suara atau 9,90
dan Ismet Syadeli Hasan-Machfudz Abdullah 12.309 suara atau 1,88 . Digandengnya Arief oleh WH sebagai pendampingnya telah menimbulkan
banyak pertanyaan, hal ini karena WH diusung oleh 11 partai politik. Sehingga muncul pertanyaan dimana tokoh-tokoh politik dipartai pengusung tersebut,
kenapa mereka tidak berani unjuk kemampuan untuk mendampingi Wahidin,
14
Diakses pada 13 Agustus 2014 dari http:www.pelita.or.idbaca.php?id=55967
15
http:www.bantenhits.comagenda-kpu605-kpud-targetkan-partisipasi-70-persen
16
KPUD Kota Tangerang, “Laporan Penyelenggaraan Pemilu Walikota dan Wakil
Walikota Kota Tangerang 2008”, h. 97.