Krim Pemutih Kulit Krim .1 Definisi Krim

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pemutih dan dalam sediaan topikal untuk mempercepat penyembuhan luka. Berdasarkan hasil penelitian Yun et al. 2013, ditemukan adanya EGFR Epidermal Growth Factor Receptor pada melanosit yang memediasi aksi EGF untuk mengurangi peradangan yang disebabkan melanogenesis dan hiperpigmentasi. Hasil penelitian tersebut menunjukkan bahwa EGF dapat berpotensi untuk digunakan dalam kosmetik pemutih untuk mencegah terjadinya PIH postinflammatory hyperpigmentation, yaitu gangguan hiperpigmentasi umum Yun et al., 2013.

2.4 Merkuri

Logam merkuri atau air raksa mempunyai nama kimia hydrargyrum yang berarti perak cair. Logam merkuri dilambangkan dengan Hg. Pada tabel peroksida menempati urutan NA 80 dan mempunyai bobot atom BA 200,59 Palar, 1994.

2.4.1 Sumber Merkuri

a. Di Alam Sebagai hasil tambang, merkuri dijumpai dalam bentuk mineral HgS. Terdapat sebagai batuan dan lapisan batuan yang terhampar di Spanyol, Itali dan bagian Amerika, serta banyak didistribusikan sebagai batuan, abu dan larutan Ariens, 1993. b. Hasil Aktivitas Manusia Dalam hal ini dapat dicontohkan dari hasil penambangan emas, dimana penambangan tersebut mengandung bahan merkuri Hg yang masuk ke aliran sungai sehingga menyebabkan air sungai tersebut menjadi tercemar dan dapat menimbulkan penyakit yang membahayakan kesehatan manusia Ariens, 1993. 2.4.2 Jenis-Jenis Merkuri Merkuri terdapat dalam beberapa bentuk yaitu logam merkuri dikenal juga sebagai unsur merkuri, merkuri anorganik, dan merkuri organik. Logam merkuri merupakan logam mengkilap, berwarna perak-putih yang berbentuk cair pada suhu kamar. Logam merkuri adalah bentuk unsur atau UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merkuri murni yaitu tidak dikombinasikan dengan unsur-unsur lain. Pada suhu kamar, sebagian dari logam merkuri akan menguap dan membentuk uap merkuri. Uap merkuri tidak berwarna dan tidak berbau. Semakin tinggi suhu, semakin banyak uap yang akan dilepaskan dari logam merkuri cair ATSDR, 1999. Senyawa merkuri anorganik terbentuk ketika merkuri berikatan dengan unsur-unsur seperti klorin, sulfur, atau oksigen. Senyawa merkuri ini juga disebut garam merkuri. Kebanyakan senyawa merkuri anorganik berupa serbuk atau kristal putih, kecuali merkuri sulfida yang juga dikenal sebagai sinabar yang berwarna merah dan berubah warna menjadi hitam setelah terpapar cahaya ATSDR, 1999. Ketika merkuri berikatan dengan karbon, senyawa yang terbentuk disebut senyawa merkuri organik atau organomercurial. Sejauh ini senyawa merkuri organik yang paling umum di lingkungan adalah metilmerkuri dikenal juga sebagai monometilmerkuri. Dahulu, senyawa merkuri organik yang disebut fenilmerkuri digunakan dalam beberapa produk komersial. Senyawa merkuri organik lain yang disebut dimetilmerkuri juga digunakan dalam jumlah kecil sebagai standar acuan untuk beberapa uji kimia. Seperti senyawa merkuri anorganik, baik metilmerkuri dan fenilmerkuri terdapat sebagai garam misalnya, metilmerkuri klorida atau fenilmerkuri asetat. Jika dalam keadaan murni, kebanyakan bentuk metilmerkuri dan fenilmerkuri adalah zat padat kristal putih. Namun, dimetilmerkuri adalah cairan tak berwarna ATSDR, 1999.

2.4.3 Kegunaan

Logam merkuri cair digunakan dalam memproduksi gas klorin dan soda kaustik, dan dalam ekstraksi emas dari bijih yang mengandung emas. Digunakan juga dalam termometer, barometer, baterai, dan saklar listrik ATSDR, 1999. Beberapa senyawa merkuri anorganik digunakan sebagai fungisida. Garam anorganik raksa, termasuk merkuri klorida dan merkuri iodida teramoniasi, telah digunakan dalam krim pemutih kulit. Merkuri klorida adalah agen antiseptik atau disinfektan topikal. Dahulu, merkuri klorida