38
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
3.1 Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilakukan di Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi DKI Jakarta yang berlangsung sejak bulan Maret hingga Oktober 2015.
3.2 Alat dan Bahan Penelitian
3.2.1 Alat Penelitian
Seperangkat alat ICP-OES Thermo, iCAP 7000 Series, seperangkat alat refluks, batu didih Merck, peralatan gelas untuk
laboratorium, mikropipet beserta tip, pipet volumetrik, pipet tetes, kertas saring Whatman No.42, spatula, batang pengaduk, timbangan analitik
Sartorius, pH meter Thermo, lemari asam, lemari pendingin. 3.2.2
Bahan Penelitian
Larutan standar merkuri Hg 1000 mgL Merck, larutan HNO
3
p Merck, larutan H
2
SO
4
p Merck, larutan H
2
O
2
Merck, larutan HCl p Merck, SnCl
2
Merck, sediaan kosmetik krim sarang burung walet merek A dan B, air demineralisasi aquadem, larutan dapar pH 4 dan pH
10.
3.3 Prosedur Penelitian
3.3.1 Perolehan Sampel
Sampel yang dianalisis dalam penelitian ini adalah kosmetik krim sarang burung walet merek A dan B dimana masing-masing merek krim
terdiri atas krim siang kode-1 dan krim malam kode-2 sehingga jumlah total sampel adalah 4 sampel A-1, A-2, B-1, B-2. Pengambilan
sampel berdasarkan teknik sampling purposive sampling. Sampel dibeli dari dua situs internet yang berbeda. Merek kosmetik krim sarang burung
walet yang dipilih yaitu merek yang paling banyak dijual melalui internet dan memiliki harga yang relatif murah.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
3.3.2 Pemeriksaan Organoleptis dan Pengukuran pH
3.3.2.1 Pemeriksaan Organoleptis
Pemeriksaan organoleptis yang dilakukan meliputi pemeriksaan tekstur, warna, dan bau sediaan sampel.
3.3.2.2 Pengukuran pH
Pengukuran pH dilakukan dengan menggunakan alat pH meter. Alat tersebut dikalibrasi terlebih dahulu sebelum digunakan. Kalibrasi
dilakukan dengan menggunakan larutan dapar pH 4 dan pH 10. Pemeriksaan pH dilakukan dengan mencelupkan elektroda ke dalam 1
gram sediaan krim yang diencerkan dengan air suling hingga 10 ml DepKes RI, 1985.
3.3.3 Pembuatan Larutan Standar dan Pereaksi
Pembuatan larutan HCl : aquadem 1:1 sebanyak 1000 mL dilakukan dengan mencampurkan 500 mL HCl p dan 500 mL aquadem
dalam labu ukur 1000 mL. Setelah itu larutan dikocok sampai homogen.
Pembuatan larutan standar merkuri 1 mgL dilakukan dengan mengambil sebanyak 50 µL larutan standar merkuri 1000 mgL ke dalam
labu ukur 50 mL, ditambahkan sebanyak 5 mL 10 campuran HCl : aquadem 1:1, dicukupkan volumenya dengan aquadem sampai tanda
batas, kemudian dikocok sampai homogen. Larutan SnCl
2
2 bv dalam HCl 4 vv dibuat dengan menimbang sebanyak 20 g SnCl
2
lalu dipindahkan ke dalam beaker glass 500 mL. Setelah itu ditambahkan 40 mL HCl dan 250 mL aquadem lalu
diaduk hingga warna larutan bening. Kemudian dipindahkan ke labu ukur 1000 mL, dicukupkan volumenya dengan aquadem sampai tanda batas
dan dikocok sampai homogen.
3.3.4 Pemilihan Panjang Gelombang
Diambil sebanyak 50 μL, 250 μL, 750 μL, dan 1000 μL dari larutan
standar merkuri 1 mgL ke dalam 4 labu ukur 50 mL, ditambahkan sebanyak 5 mL 10 campuran HCl : aquadem 1:1, dicukupkan