Tujuan Penelitian Manfaat Hasil Penelitian

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta emulsi setengah padat baik bertipe air dalam minyak atau minyak dalam air Ansel, 2008.

2.2.2 Krim Pemutih Kulit

Krim pemutih merupakan campuran bahan kimia dan atau bahan lainnya dengan khasiat bisa memucatkan noda hitam coklat pada kulit. Tujuan penggunaannya dalam jangka waktu lama agar dapat menghilangkan atau mengurangi hiperpigmentasi pada kulit. Tetapi, penggunaan yang terus-menerus justru akan menimbulkan pigmentasi dengan efek permanen Wasitaatmadja, 1997. Mekanisme memutihkan kulit pada krim pemutih adalah dengan cara mencegah proses pigmentasi kulit. Senyawa-senyawa yang terdapat dalam krim pemutih dapat memutihkan kulit dengan salah satu atau beberapa aksi berikut Wasitaatmadja, 1997: 1. Menghancurkan melanosit secara selektif. 2. Menghambat pembentukan melanosom dan mengatur struktur melanosom tersebut. 3. Menghambat biosintesis enzim tirosinase. 4. Menghambat pembentukan melanin. 5. Mengganggu transfer melanosom ke sel-sel keratinosit di sekelilingnya. 6. Dapat mempunyai efek kimia pada melanin atau meningkatkan proses degradasi melanosom di sel keratinosit. Kosmetik pemutih kulit yang ada saat ini mempunyai dua cara pencegahan proses pigmentasi untuk mencerahkan warna kulit yaitu menghilangkan warna pada melanin yang sudah ada dan menghambat terjadinya pembentukan melanin baru Wasitaatmadja, 1997. Semua krim pencerah atau pemutih kulit efektif hanya jika pigmen berada di epidermis. Jika pigmen berada lebih dalam, produk tersebut tidak dapat membantu atau membuat perubahan. Dengan demikian, krim pemutih dapat membantu menghilangkan warna cokelat atau menyebabkan perubahan warna karena beberapa pigmen berada di lapisan atas kulit. UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Produk tersebut tidak dapat membuat orang yang hitam menjadi putih Al- Saleh Al-Doush, 1997.

2.3 Sarang Burung Walet

Sarang walet, khususnya sarang putih yang dibuat oleh Aerodramus fuciphagus, sudah sangat terkenal di masyarakat dunia, terutama di daratan Cina. Sarang walet ini terbentuk dari air liur walet Panduan Lengkap Walet, 2011. Menurut Kong et al. 1987, sarang burung walet dibuat oleh walet laut jantan dari genus Collocalia. Jenis walet yang menghasilkan sarang tidak dapat dimakan adalah walet gunung, walet besar, walet sarang lumut, dan walet sapi. Sementara sarang walet sarang hitam masih dapat dimakan, setelah terlebih dahulu dibersihkan dari bahan lain yang terdapat di dalamnya. Walet putih menghasilkan sarang burung yang seluruhnya terbuat dari air liur. Harga sarang walet putih tentu menjadi paling mahal jika dibandingkan dengan jenis sarang walet lainnya Panduan Lengkap Walet, 2011.

2.3.1 Morfologi Sarang Burung Walet

Sarang burung walet terdiri dari beberapa bagian, yaitu kaki sarang, fondasi sarang, dinding sarang, bibir sarang, dan dasar sarang. Kaki sarang terletak di kedua ujung sarang walet dan berfungsi sebagai paku yang menempel pada papan sirip dan tempat sarang menggantung. Kedua kaki sarang dihubungkan oleh fondasi sarang yang berfungsi untuk mendukung kaki dalam memperkuat sarang. Dasar sarang merupakan bagian alas sarang sebagai tempat untuk bertelur, mengeram, dan kasur bagi anak walet piyik. Dinding sarang berbentuk lekukan seperti mangkuk dan berfungsi untuk menampung telur atau piyik. Bibir sarang merupakan bagian luar dari sarang yang berbentuk huruf U, seperti setengah lingkaran yang berfungsi sebagai batas sehingga telur atau piyik tidak mudah jatuh dari sarang. Selain itu, bibir sarang juga merupakan tempat untuk induk menggantung menyuapi piyik Panduan Lengkap Walet, 2011.