Uji Presisi Uji Akurasi dengan Persen Perolehan Kembali

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Hasil yang didapatkan yaitu keempat sampel menunjukkan bentuk serta letak peak yang hampir sama dengan peak standar merkuri pada kisaran panjang gelombang 194,227 nm. Berdasarkan hasil uji kualitatif tersebut diketahui bahwa keempat sampel krim sarang burung walet positif mengandung merkuri. Dalam uji kuantitatif yang diamati adalah konsentrasi masing-masing sampel yang ditampilkan oleh alat ICP-OES. Dalam penelitian ini tidak dilakukan penghitungan konsentrasi sampel berdasarkan persamaan regresi sebab alat ICP-OES yang digunakan telah terprogram untuk hanya menampilkan data konsentrasi sampel tanpa menampilkan data intensitas pada proses running sample. Oleh karena itu, setelah didapatkan data konsentrasi merkuri dalam sampel μgL dilakukan penghitungan kadar merkuri dalam sampel μgg. Rangkuman hasil uji kuantitatif dan pengukuran pH dapat dilihat pada tabel 4.8 sedangkan rincian hasil uji kuantitatif tercantum dalam lampiran 8. Tabel 4.8 Hasil Uji Kuantitatif Merkuri dalam Sampel Sampel Kadar Hg Rata-rata dalam Sampel gg Memenuhi Persyaratan Kadar Maksimum Merkuri dalam Kosmetik US FDA Permenkes RI No. 445MENKESPERV1998 A-1 3577,370 Tidak Tidak A-2 4685,715 Tidak Tidak B-1 0,503 Ya Tidak B-2 4007,172 Tidak Tidak Berdasarkan hasil uji kuantitatif, keempat sampel positif mengandung merkuri dengan konsentrasi yang berbeda-beda. Kadar merkuri rata-rata yang terkandung dalam sampel krim sarang burung walet merek A-1, A-2, B-1, dan B-2 secara berturut-turut yaitu 3577,370 μgg; 4685,715 μgg; 0,503 μgg; dan 4007,172 μgg. Jika mengacu pada ketetapan US FDA, tiga dari empat sampel krim sarang burung walet yang diuji krim A-1, A-2, dan B-2 mengandung merkuri dengan kadar melebihi syarat kadar maksimum UIN Syarif Hidayatullah Jakarta merkuri dalam kosmetik sedangkan jika mengacu pada Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia No. 445MENKESPERV1998, keempat sampel mengandung merkuri dengan kadar melebihi syarat kadar maksimum merkuri dalam kosmetik. 57 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

BAB 5 KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

1. Pada validasi metode didapatkan nilai linearitas r = 0,999; nilai LOD dan LOQ adalah 0,460 μgL dan 1,532 μgL; nilai KV Koefisien Variasi yaitu 0,918; dan nilai persen perolehan kembali rata-rata adalah 75,658. Berdasarkan hasil validasi metode tersebut, dapat disimpulkan bahwa metode analisis merkuri yang digunakan dalam penelitian ini valid karena telah memenuhi persyaratan uji linearitas, batas deteksi dan batas kuantitasi, uji presisi, serta uji akurasi. 2. Keempat sampel krim sarang burung walet yang diuji positif mengandung merkuri. 3. Kadar rata-rata merkuri yang terkandung dalam sampel krim sarang burung walet merek A-1, A-2, B-1, dan B-2 secara berturut-turut yaitu 3577,370 μgg; 4685,715 μgg; 0,503 μgg; dan 4007,172 μgg.

5.2 Saran

Perlu dilakukan penelitian lebih lanjut dengan jumlah situs internet serta jumlah sampel krim sarang walet yang diuji lebih banyak lebih representatif.