Pengertian Keterampilan Berbicara Hakikat Keterampilan Berbicara

7 Ada beberapa kelebihan metode diskusi kelas maupun kelompok antara lain 1 memungkinkan adanya interaksi antara siswa dan guru, juga antara siswa dan siswa, 2 guru dapat membaca pikiran siswa tentang konsep yang baru dipelajarinya, seperti menilai pemahaman meraka apakah mereka salah mengerti atau bisa terhadap konsep baru tersebut.Persoalan yang tepat untuk didiskusikan 1 menarik perhatian siswa, 2 sesuai dengan tingkat perkembangan siswa, 3 memiliki lebih dari satu kemungkinan pemecahan atau jawaban, 4 pada umumnya tidak mencari jawaban mana yang benar, melainkan mengutamakan pertimbangan dan perbandingan. Metode diskusi baru dapat berjalan dengan baik bila siswa telah memiliki pengalaman atau konsep dasar tentang masalah yang akan didiskusikan. Maka metode ceramah dapat dimanfaatkan untuk menerangkan teori atau konsep sebelum diskusi dilaksanakan. 1. Prasyarat diskusi Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pelaksanaan diskusi kelompok maupun diskusi kelas. a Konsep dasar untuk pemecahan masalah dalam diskusi telah dipahami oleh siswa b Pokok-pokok masalahkasus yang kan dibahas harus jelas. c Peran guru adalah membingbing diskusi, bukan memberi ceramah. 2. Sikap peserta diskusi Ada beberapa hal yang hrus dipatuhi oleh para peserta diskusi agar diskusi berhasil, yakni: a Perhatian terfokus pada diskusi, artinya seluruh peserta perhatiannya harus terpusat pada masalah yang didiskusikan. b Tidak ada yang bicara sendiri atau diskusi kecil, kecuali mereka yang diberi kesempatan untuk berbicara, dan semua harus memperhatikan dengan sepenuh hati kepada yang sedang diberi kesempatan untuk berbicara. c Menghargai pendapat orang lain walaupun mungkin pendapatnya berbeda atau bahkan bertolak belakangdengan pendapatnya. d Mau mendengar orang lain, tidak hanya mau didengar orang lain. e Tidak memotong pembicaraan orang lain, kecuali dalam keadaan ang 8 sangat terpaksa, karena pembicaraan sudah keluar dari fokus pembicaraan. 10 3. Pimpinan Diskusi Pemimpin diskusi dalah seorang yang bertugas memimpin diskusi agar diskusi berjalan dengan baik dan lancar. Peran pemimpin diskusi adalah sebagai pengatur jalannya diskusiagar lancar, dengan cara mengajukan pertanyaan- pertanyaan kepada anggota kelompok tertentu, menjaga agar berbicara menurut giliran tidak serempak, menjaga pembicaraantidak dikuasai oleh orang-orang tertentu yang gemar berbicara, membuka kesempatan bagi orangorang tertentu pemalu, penakut untuk mengemukakan pendapatnya, mengatur pembicaraan agar didengar oleh semua anggota. Sebagai dingding penangkis artinya pemimpin diskusi menerima pertanyan, pernyataanatau komentar dari anggota, kemudain melemparkan kembali kepada anggota. 4. Mengelola Kelompok Diskusi Agar diskusi berjalan dengan baik dan hasilnya optimal serta efektif dan efisien, diperlukan pengelolan sebaik-bainya, yang paling tidak berupa langkah- langkah meliputi perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan, dan evaluasi. a Pembentukan Kelompok Pembentukan kelompok sebaiknya diserahkan kepada siswa untuk memilih teman mereka dalam kelompok. Hal ini sesuai dengan slah satu nil;ai kewarganegaraan yaitu kebebasan berkelompok. Di samping itu apabila mereka memilih sendri dimungkinkan mereka sedang saling mengenal dengan baik dan akan berkerja sama dengan sebaik-bainya. Banyakanya anggota dalam satu kelompok memaang tidak ada aturan yang pasti. Tetapi perlu diingat apabila anggota kelompok terlalu banyak kurang efektif, bahkan dimungkinkan ada beberapa anggota anggota kelompok yang hanya sekedar menumpang nama saja. 10 Ibid., h.32 9 b Pengaturan Tempat Idealnya ada ruang-ruang kecil yang cukup ahnya menampung sejumlah anggota kelompok 5-7 orang, sehingga masing-masing kelompok dengan leluasa bekerja sama diskusi bersama tanpa gangguan dari kelompok lain. Mereka supaya memilih sendri ketua kelompok mereka secara musyawarah. Jika ruangan-ruangan kecil tidak ada adpat disiasati agar mereka mencari tempat yang dirasa kondusif untuk berdiskusi. Diberikan kesempatan secara bebas untuk menentukan tempat agar mereka dapat melaksanakan berdiskusi kelompok dengan sebaik-baiknya. c Pelaksanaan Diskusi Kelompok Sebelum mereka menuju tempat-tempat untuk diskusi kelompok, guru menjelakan dahulu permsalahan yang perlu didiskusikan. Paling tidak guru harus menjelaskan terlebih dahulu tema yang mereka akan diskusikan, sehingga mereka telah memahami permasalahan yang harus mereka diskusikan. Siswa juga harus diberi tahu, agar mereka memilih ketua kelompok dan berapa lama waktu yang diperlukan untuk diskusi kelompok, dan setelah diskusi kelompok, masing-masing segera kembali ke kelas, untuk mempresentasikan hasil diskusi kelompok mereka secara bergantian.sedangkan kelompok yang belumsudah menyajikan hasil diskusi kelompok mereka berperan sebagai audien yang bertugas memberikan sanggahan pertanyaan, atau mungkin saran atau masukan kepada kelompok penyaji. Kelompok penyaji diberikan waktu secukupnya untuk menyajikan hasil diskusi kelompok mereka, misalnya paling lama 7 menit. Dalam hal ini guru bisa bertinak sebagai moderator. Adapun hamabatan dalam diskusi antaralain. 1 Hambatan dari peserta didik. Mengingat bahwa peserta didik berlatar belakang yang bermacam-macam ada yang rajin dan ada yang malas, ada yang pendiam dan ada yang banyak bicara dan sebagainya. 2 Hambatan dari materi. Harus ada waktu bagi ketua kelompok beserta ketuanya untuk membahas dan mendiskusikan terlebih dahulutentang bagian tema yang harus mereka sajikan, sehingga mereka ada kemantapan dan penguasaan terhadap tema yang menjadi tanggung jawabnya.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MEDIA GAMBAR SERI PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 3 WIRUN TAHUN PELAJARAN 2009 2010

0 3 65

PPENINGKA Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Modeling The Way Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN 3 Candisari Tahun Ajaran 2015/2016.

0 2 12

PPENINGKA Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Modeling The Way Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN 3 Candisari Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 16

PENDAHULUAN Peningkatan Keterampilan Berbicara Dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia Melalui Strategi Modeling The Way Dengan Media Gambar Pada Siswa Kelas V SDN 3 Candisari Tahun Ajaran 2015/2016.

0 3 4

PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PENINGKATAN KETERAMPILAN MENYIMAK DALAM PELAJARAN BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA VCD PADA SISWA KELAS V SD NEGERI 1 BAWAK KECAMATAN C

0 0 15

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR PADA Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Ngering Jogonalan Klaten Tahun 2012.

0 1 14

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA BAHASA INDONESIA DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR Peningkatan Keterampilan Berbicara Bahasa Indonesia Dengan Menggunakan Media Gambar Pada Anak Kelompok B Di Tk Pertiwi Ngering Jogonalan Klaten Tahun 2012.

0 3 12

PELAKSANAAN PEMBELAJARAN KETERAMPILAN BERBICARA DENGAN MEDIA GAMBAR PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA SISWA KELAS V SDN 3 KEDUNGREJO PURWODADI.

0 0 1

PENINGKATAN KETERAMPILAN BERBICARA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA MENGGUNAKAN METODE ROLE PLAYING DI KELAS IV SD

0 0 10

PENINGKATAN KEMAMPUAN KETERAMPILAN BERBICARA MENGGUNAKAN MEDIA GAMBAR SERI SISWA KELAS V SD NEGERI KELEYAN 4, SOCAH, BANGKALAN

0 1 14