Gambar 5.4. Causal Loop Diagram Kapasitas Terpakai
Kapasitas terpakai akan bertambah jika penumpang naik semakin banyak, dan akan berkurang sesui jumlah penumpang yang turun. Causal Loop Diagram
Perjalanan Moria dapat dilihat pada lampiran 2 dan lampiran 3.
5.2.5. Membangun Struktur Model Stok Flow Diagram SFD
Stok Flow Diagram adalah model utama yang digunakan untuk
mensimulasikan nilai dari komponen-komponen kausal. Pada Stok Flow Diagram ini digambarkan struktur model yang akan dibuat tanpa melakukan perhitungan
atau input data terlebih dahulu. Adapun pada masing-masing main model ini terdapat komponen level, auxiliary dan konstanta.
5.2.5.1. Stok Flow Diagram SFD Kapasitas Terpakai
Model adalah gambaran dunia nyata yang diekspresikan dengan media- media yang dapat dikomunikasikan. Dalam sistem transportasi ini, dimodelkan
jumlah naik dan turun yang mempengaruhi kondisi kapasitas terpakai bus, Main Model kapasitas bus dapat dilihat Gambar 5.5.
Kapasit as Terpak ai
Earings Penum pang
Turun Penum pang
Naik dari Medan
Penum pang m enunggu
+ -
- +
Tarif Ongk os +
+
+
Universitas Sumatera Utara
Ka p Te rp a ka i Na ik Bu s
Tu ru n Bu s Na ik d i L Pa ka m
Na ik d i T Tin g g i Na ik d i Sia n t a r
Na ik d i Pa ra p a t Na ik d i Po rse a
Na ik d i Me d a n Pe n u mp a n g d a ri
Me d a n t u ru n Pe n u mp a n g d a ri L
Pa ka m t u ru n Pe n u mp a n g
Tin g g i t u r
Pe P
Pe n Po
Gambar 5.5. Stok Flow Diagram SFD Kapasitas Terpakai
5.2.5.2. Stok Flow Diagram SFD Penumpang dari Zona Perjalanan
Sub sistem yang membangun penumpang sekali perjalan Medan sampai Pangaribuan dan sebaliknya akan memperlihatkan beberapa varibel yang menjadi
hasil simulasi, yaitu Penumpang naik dan turun serta incom dari masing-masing sub sistem. Sub Sistem Penumpang dari zona Medan dapat dilihat pada Gambar
5.6.
Gambar 5.6. Stok Flow Diagram SFD dari Zona Medan
Universitas Sumatera Utara
Adapun keterangan dari masing-masign variabel pada Stok Flow Diagram SFD Periode Pertama adalah
a. Tunggu di Medan,
Menunjukkan penumpang yang menunggu di terminal untuk melakukan perjalananan.
b. Kapasitas Bus,
Jumlah maksimum yang dapat diangkut bus. c.
Naik dari Medan, Jumlah penumpang naik dari Medan.
d. Kapasitas terpakai,
Tempat duduk yang telah terisi pada awal keberangkatan di stasiun. e.
Penumpang dari Medan, Banyak penumapang dengan dengan awal keberangkatan Medan.
f. Banyak Penumpang Medan Turun,
Kemungkinan penumpang turun dari Medan sepanjang perjalanan g.
Penumpang dari Medan turun, Penumpang yang turun di suatu zona tujuan perjalananan dengan awal
keberangkatan Medan. h.
Tiba di Terminal, Lokasi bus disuatu zona tujuan pada suatu waktu
i. Earning dari Medan,
Pendapatan dari pemuatan penumpang dengan awal keberangkatan Medan.
Universitas Sumatera Utara
Dari Stok Flow Diagram SFD dari zona Medan memperlihatkan bahwa penumpang yang akan melakukan perjalanan dari medan naik di Medan
tergantung kepada jumlah penumpang yang telah menunggu dengan tetap dibatasi kapasitas maksimum bus. Keadaan kapasitas pada saat periode pertama perjalanan
Medan sampai Pangaribuan adalah penumpang yang naik di Medan, sedangkan perjalanan Pangaribuan Medan, keadaan kapasitas pada saat periode pertama
adalah penumpang yang naik di Pangaribuan. Seperti yang di utarakan sebelumnya, penumpang yang naik di Medan,
akan memiliki delapan kemungkinan tujuan perjalanan. Salah satu tujuan perjalanan adalah Lubuk Pakam, dan merupakan zona pertama tujuan perjalanan
dalam simulasi dari Medan sampai Pangaribuan. Terdapat kemungkinan yang akan berangkat dari Lubuk Pakam. Sub sistem penumpang dari zona Lubuk
Pakam dapat dilihat pada Gambar 5.7.
Gambar 5.7. Stok Flow Diagram SFD dari Zona Lubuk Pakam
Stok Flow Diagram permasalahan sistem transportasi kapasitas terpakai bus Moria di sepanjang perjalana Medan sampai Pangaribuan dan sebaliknya
dapat dilihat pada lampiran 4.
Universitas Sumatera Utara
5.2.6. Penyusunan Algoritma Operasi dan Kuantifikasi Main Model