Causal Loop Diagram CLD Penyusunan Algoritma Operasi dan Kuantifikasi Main Model

Batasan Sistem 1 Perjalanan Medan – Pangaribuan dan sebaliknya dibagi dalam delapan periode simulasi, yang disesuaikan dengan delapan zona awal perjalananan dari sembilan zona. 2 Aktivitas naik dan turun penumpang hanya terjadi pada periode yang disimulasikan atau dalam sistem nyata terjadi di zona awal perjalanan. 3 Satuan waktu simulasi adalah menit disesuaikan dengan waktu tempuh dalam mencapai suatu zona perjalanan. 4 Kapasitas bus berjumlah 20 untuk penumpang manusia maupun barang dan 1 tempat untuk Supir dan1 tempat untuk kernet dan tidak ada pemakaian melebihi kapasitas. 5 Setiap pemakaian tempat duduk, baik oleh barang terhitung sebagai kapasitas terpakai bus dan terhitung dalam peristiwa naik.

5.2.4. Causal Loop Diagram CLD

Causal adalah hubungan dasar antara variabel dinamik dapat berbentuk proporsional, derivatif turunan, atau berbentuk integral. Sifat hubungan itu dapat positif similar dan dapat pula negatif opposite. Jika positif maka terjadi efek penguatan antar variabel, sedangkan hubungan negatif adalah kondisi sebaliknya terjadi. Causal loop merupakan diagram hubungan sebab akibat sangat membantu untuk memperoleh dan menangkap model dari pengambil keputusan secara kualitatif. Causal Loop Diagram CLD untuk kapasitas terpakai secara sederhana dapat dilihat pada Gambar 5.4. Universitas Sumatera Utara Gambar 5.4. Causal Loop Diagram Kapasitas Terpakai Kapasitas terpakai akan bertambah jika penumpang naik semakin banyak, dan akan berkurang sesui jumlah penumpang yang turun. Causal Loop Diagram Perjalanan Moria dapat dilihat pada lampiran 2 dan lampiran 3.

5.2.5. Membangun Struktur Model Stok Flow Diagram SFD

Stok Flow Diagram adalah model utama yang digunakan untuk mensimulasikan nilai dari komponen-komponen kausal. Pada Stok Flow Diagram ini digambarkan struktur model yang akan dibuat tanpa melakukan perhitungan atau input data terlebih dahulu. Adapun pada masing-masing main model ini terdapat komponen level, auxiliary dan konstanta.

5.2.5.1. Stok Flow Diagram SFD Kapasitas Terpakai

Model adalah gambaran dunia nyata yang diekspresikan dengan media- media yang dapat dikomunikasikan. Dalam sistem transportasi ini, dimodelkan jumlah naik dan turun yang mempengaruhi kondisi kapasitas terpakai bus, Main Model kapasitas bus dapat dilihat Gambar 5.5. Kapasit as Terpak ai Earings Penum pang Turun Penum pang Naik dari Medan Penum pang m enunggu + - - + Tarif Ongk os + + + Universitas Sumatera Utara Ka p Te rp a ka i Na ik Bu s Tu ru n Bu s Na ik d i L Pa ka m Na ik d i T Tin g g i Na ik d i Sia n t a r Na ik d i Pa ra p a t Na ik d i Po rse a Na ik d i Me d a n Pe n u mp a n g d a ri Me d a n t u ru n Pe n u mp a n g d a ri L Pa ka m t u ru n Pe n u mp a n g Tin g g i t u r Pe P Pe n Po Gambar 5.5. Stok Flow Diagram SFD Kapasitas Terpakai

5.2.5.2. Stok Flow Diagram SFD Penumpang dari Zona Perjalanan

Sub sistem yang membangun penumpang sekali perjalan Medan sampai Pangaribuan dan sebaliknya akan memperlihatkan beberapa varibel yang menjadi hasil simulasi, yaitu Penumpang naik dan turun serta incom dari masing-masing sub sistem. Sub Sistem Penumpang dari zona Medan dapat dilihat pada Gambar 5.6. Gambar 5.6. Stok Flow Diagram SFD dari Zona Medan Universitas Sumatera Utara Adapun keterangan dari masing-masign variabel pada Stok Flow Diagram SFD Periode Pertama adalah a. Tunggu di Medan, Menunjukkan penumpang yang menunggu di terminal untuk melakukan perjalananan. b. Kapasitas Bus, Jumlah maksimum yang dapat diangkut bus. c. Naik dari Medan, Jumlah penumpang naik dari Medan. d. Kapasitas terpakai, Tempat duduk yang telah terisi pada awal keberangkatan di stasiun. e. Penumpang dari Medan, Banyak penumapang dengan dengan awal keberangkatan Medan. f. Banyak Penumpang Medan Turun, Kemungkinan penumpang turun dari Medan sepanjang perjalanan g. Penumpang dari Medan turun, Penumpang yang turun di suatu zona tujuan perjalananan dengan awal keberangkatan Medan. h. Tiba di Terminal, Lokasi bus disuatu zona tujuan pada suatu waktu i. Earning dari Medan, Pendapatan dari pemuatan penumpang dengan awal keberangkatan Medan. Universitas Sumatera Utara Dari Stok Flow Diagram SFD dari zona Medan memperlihatkan bahwa penumpang yang akan melakukan perjalanan dari medan naik di Medan tergantung kepada jumlah penumpang yang telah menunggu dengan tetap dibatasi kapasitas maksimum bus. Keadaan kapasitas pada saat periode pertama perjalanan Medan sampai Pangaribuan adalah penumpang yang naik di Medan, sedangkan perjalanan Pangaribuan Medan, keadaan kapasitas pada saat periode pertama adalah penumpang yang naik di Pangaribuan. Seperti yang di utarakan sebelumnya, penumpang yang naik di Medan, akan memiliki delapan kemungkinan tujuan perjalanan. Salah satu tujuan perjalanan adalah Lubuk Pakam, dan merupakan zona pertama tujuan perjalanan dalam simulasi dari Medan sampai Pangaribuan. Terdapat kemungkinan yang akan berangkat dari Lubuk Pakam. Sub sistem penumpang dari zona Lubuk Pakam dapat dilihat pada Gambar 5.7. Gambar 5.7. Stok Flow Diagram SFD dari Zona Lubuk Pakam Stok Flow Diagram permasalahan sistem transportasi kapasitas terpakai bus Moria di sepanjang perjalana Medan sampai Pangaribuan dan sebaliknya dapat dilihat pada lampiran 4. Universitas Sumatera Utara

5.2.6. Penyusunan Algoritma Operasi dan Kuantifikasi Main Model

Penyusunan algoritma dilakukan dengan menyusun ekpresi aritmatika dan logika dalam suatu rangkaian formula dan aksi sesuai dengan tahapan interaksi dan transformasi nilai-nilai. Formula ini ditujuan untuk memperoleh data output pada Power Sim 2005. Bentuk algoritma operasi dapat dilihat pada lampiran 5. Pada kuantifikasi main model dilakukan perhitungan pada setiap komponen dengan formulasi tertentu dan dilakukan input data untuk masing- masing konstanta sesuai dengan data yang diperoleh melalui pengumpulan data. Nilai dan persamaan dalam model adalah sebagai berikut; 1. Kapasitas terpakai = 0 orang Artinya, kapasitas terpakai bus pada awalnya adalah 0 kosong. 2. Kapasitas terpakai, +dt Naik di Medan, Naik di Lubuk Pakam, Naik di Tebing Tinggi, Naik di Siantar, Naik di Porsea, Naik di Balige, Naik di Siborong-borong, Naik di Pangaribuan. -dtPenumpang dari Medan Turun, Penumpang dari Lubuk Pakam Turun, Penumpang dari Tebing Tinggi Turun, Penumpang dari Siantar Turun, Penumpang dari Parapat Turun, Penumpang dari Porsea Turun, Penumpang dari Balige Turun, Penumpang dari Siborong-borong Turun, Penumpang dari Pangaribuan Turun. Artinya, Kapasitas terpakai bertambah akibat adanya penumpang naik dan berkurang jika penumpang yang naik pada masing-masing zona asal keberangkatan turun. Universitas Sumatera Utara 3. Tungggu di Medan = ROUNDRANDOM0,100,1,01orang Artinya adalah penumpang yang menunggu di Medan untuk melakukan perjalanan adalah random antara 0 sampai 100 orang. 100 orang diasumsikan sebagai nilai maksimum dari banyak tak terhingga penumpang menunggu pada sistem nyata. Persamaan ini juga digunakan dengan persamaan pada zona perjalanan yang lain. 4. Naik di Medan, IFTIME=STARTTIME, IFTunggu di Medan Kapasitas Bus- Kap Terpakai , Kapasitas Bus-Kap Terpakai , Tunggu di Medan ,0orang1min Artinya adalah Penumpang yang naik di Medan adalah Penumpang yang tunggu di Medan dimana banyaknya ditentukan oleh selisih kapasitas terpakai dengan kapasitas maksimum bus. 5. Kapasitas Bus = 20orang Artinya adalah kapasitas maksimum bus adalah 20 orang. 6. Penumpang dari Medan = +dt Naik di Medan -dt Turun dari Medan Penumpang dengan awal keberangkatan bertambah akibat adanya penumpang naik dari Medan dan berkurang jika penumpang dari yang naik awal keberangkatan Medan. 7. Banyak Medan Turun, INTEGERRANDOM0orang,Penumpang dari medan + 1orang, 1orang,0orang Universitas Sumatera Utara Artinya adalah banyak penumpang yang turun dengan awal keberangkatan Medan yang dibangkitkan dengan random 8. Penumpang dari Medan turun = IFTiba di Zona Perjalanan =0,0orang, IFTiba di Zona Perjalanan=8,Penumpang dari medan,Banyak medan turun1min Artinya adalah Jika tiba di zona perjalanan, ada kemungkinan penumpang dengan awal keberangkatan Medan turun. 9. Zona Perjalanan VBFUNCTION|Terminal=Zona Perjalanan| For i=0 to uboundTerminal x = Terminali if x = 1 then result = i+1 exit for else result=0 end if next Zona perjalanan bus menunjukkan lokasi bus pada waktu diskrit yang ditinjau pada perjalanan yang dipengaruhi oleh lama waktu tempuh antar zona perjalanan. 10. Harga dari Medan. {5000,15000,25000,30000,40000,45000,55000,60000}rupiah Universitas Sumatera Utara Artinya adalah Tarif ongkos yang dibebankan perusahaan jika zona perjalanan awal adalah Medan ke Pakam adalah 5000 rupiah dan selanjutnya hingga Pangaribuan adalah 60000 rupiah. 11. Earings dari Medan IFTiba di Terminal=0,0rupiahmin, LOOKUPHarga dari medan, INTEGERTiba di Terminal1orangPenumpang dari medan turun Artinya adalah Pendapatan yang diperoleh dari pemuatan penumpang dengan awal keberangkatan Medan yang disesuai dengan tarif perjalanannya. Secara lengkap equation windows dalam simulasi dapat dilihat pada lampiran 6.

5.2.7. Verifikasi Model