BAB III LANDASAN TEORI
3.1. Definisi, Maksud dan Tujuan Sistem Transportasi
Transportasi yang menyangkut pergerakan orang dan barang pada hakekatnya telah dikenal secara alamiah semenjak manusia ada di bumi, meskipun
pergerakan atau pemindahan itu masih dilakukan secara sederhana. Sepanjang sejarah, transportasi baik volume maupun teknologinya berkembang sangat pesat.
Sebagai akibat dari adanya kebutuhan pergerakan manusia dan barang, maka timbullah tuntutan untuk menyediakan prasarana dan saran agar pergerakan
tersebut bisa berlangsung dengan kondisi aman, nyaman dan lancar, serta ekonomis dari segi waktu dan biaya.
Sistem transportasi diselenggarakan dengan maksud untuk mengkoordinasikan proses pergerakan penumpang dan barang dengan mengatur
komponen-komponennya
2
Transportasi adalah kegiatan pemindahan penumpang dan barang dari satu tempat ke tempat lain. Dalam transportasi terdapat unsur-unsur pergerakan
movement, dan secara fisik terjadi perpindahan tempat atas barang atau penumpang dengan atau tanpa alat angkut ke tempat lain. Pejalan kaki adalah
perpindahan orang tanpa alat angkut .
3
Sistem transportasi merupakan suatu bentuk keterikatan dan keterkaitan antara penumpang, barang, prasarana dan sarana yang berinteraksi dalam rangka
.
2 2
, Sistem Transportasi. Jakarta: Universitas Gunadarma
. hal. 2
Universitas Sumatera Utara
perpindahan orang atau barang yang tercakup dalam suatu tatanan, baik secara alami maupun buatanrekayasa
4
Sistem jaringan merupakan sarana dan prasarana transportasi yang dapat mendukung terjadinya pergerakan, misalnya jaringan jalan, moda transportasi
mobil, kereta api, pesawat terbang, terminal, pelabuhan dan sebagainya. Keseluruhan sistem tersebut juga terkait dengan sistem kelembagaan, seperti
. Sebagai suatu sistem, elemen-elemen transportasi yang terdiri dari sistem
kegiatan, sistem jaringan dan sistem pergerakan berberilaku sistematik, sehingga perubahan pada salah satu atau beberapa bagian sistem akan mempengaruhi
sistem lainnya. Sistem transportasi terdiri dari sistem pergerakan yang terjadi sebagai akibat dari adanya sistem kegiatan yang didukung oleh tersedianya
jaringan transportasi sistem jaringan, serta dipengaruhi oleh sistem kelembagaan yang ada. Sebagai suatu sistem yang multidimensi, persoalan transportasi tidak
dapat ditangani tanpa melihat sistem yang terkait, dan tanpa pendekatan multi disiplin.
Sistem kegiatan merupakan perwujudan dari ruang dengan isinya, terutama manusia dengan segala kegiatannya seperti bekerja, sekolah, belanja
yang dilakukan di suatu guna lahan misalnya lahan perumahan, perkantoran, perkantoran, perdagangan. Untuk memenuhi kebutuhannya, manusia melakukan
perjalanan antar guna lahan tersebut dengan menggunakan sistem jaringan transportasi, yang akan menimbulkan berbagai macam interaksi sehingga akan
menghasilkan pergerakan arus lalu lintas.
4
Sistem Transportasi. Jakarta: Universitas Gunadarma. hal. 2
Universitas Sumatera Utara
peraturan, perundangan, kebijaksanaan, lembaga pemerintah dan sebagainya. Selain itu, sistem tersebut terkait juga dengan sistem lingkungan yang terwujud
dari aspek ekonomi, sosial, budaya, politik keamanan, serta teknologi.
3.2. Perencanaan dan Pemodelan Transportasi