Model – model Simulasi Simulasi

Model simulasi merupakan tool yang cukup fleksibel untuk memecahkan masalah yang sulit untuk dipercahkan dengan model matematis biasa. Model simulasi sangat efektif digunakan untuk sistem yang relaif kompleks untuk pemecahan analitis dari model tersebut. Pengguna simulasi akan memberikan wawasan yang lebih luas pada pihak manajemen dalam menyelesaikan suatu masalah. Oleh karena itu manfaat yang didapat dengan menggunakan metode simulasi adalah sebagai tool bagi perancang sistem atau pembuat keputusan, dalam hal ini manajer untuk menciptakan sistem dengan kinerja tertentu baik dalam tahap perancangan sistem untuk sistem yang masih berupa usulan maupun tahap operasional untuk sistem yang sudah berjalan. Sejalan berkembangnya software maupun hardware komputer, proses pengerjaan simulasi juga berkembang mulai dari manual hingga bahasa simulasi.

3.5.1. Model – model Simulasi

Model dapat ditampilkan dalam berbagai cara sesuai dengan jenis sistem nyata yang dikaji, maka model dapat dibagi-bagi atas beberapa kelas atau jenis. Model – model simulasi yang ada dapat dikelompokkan ke dalam beberapa penggolongan, antara lain: 1. Model menurut acauan ketidak pastian Model stokastik adalah model yang menjelaskan kelakuan sistem secara probabilistik; informasi yang masuk adalah secara acak Model ini kadang – kadang juga disebut sebagai model simulasi Monte Carlo. Meskipun output yang Universitas Sumatera Utara diperoleh dapat dinyatakan dengan rata – rata, namun kadang – kadang ditunjukkan pula pola penyimpangannya. Model yang mendasarkan pada teknik peluang dan memperhitungkan ketidakpastian uncertainty. Model Deterministik, model ini tidak diperhatikan unsur random, sehingga pemecahan masalahnya menjadi lebih sederhana. 2. Model menurut acuan waktu Model Dinamik adalah model yang memperhatikan perubahan – perubahan nilai dari variabel kalau terjadi pada waktu yang berbeda. Model Statik Model statik adalah kebalikan dari model dinamik. Model statik tidak memperhatikan perubahan – perubahan nilai dari variabel – variabel yang ada kalau terjadi pada waktu yang berbeda. 3. Menurut acuan fungsi Model deskriptif adalah model yang hanya memberikan sebuah gambaran sistem nyata, dan tidak meramal atau memberikan rekomendasi tertentu. Model deskriptif menggambarkan kondisi atau kegiatan sekarang atau masa lalu tanpa usaha memprediksi sesuatu. Contohnya, struktur organisasi, diagram tata letak pabrik, laporan keuangan, daftar isi suatu buku, foto sinar x paru-paru seorang pasien. Model prediktif menghubungkan variabel terikat dan bebas untuk meramalkan hasil dari kondisi tertentu dan memungkinkan untuk melakukan percobaan. Model normatif memberikan aturan dan rekomendasi untuk langkah- langkah atau tindakan yang dapat diambil untuk mengoptimalkan pencapaian beberapa keuntungan nilai. Universitas Sumatera Utara Masalah model normatif biasanya berbentuk penemuan nilai-nilai dari varibel-variabel yang dapat dikendalikan variabel keputusan yang akan menghasilkan manfaat yang paling besar seperti yang diukur oleh variabel hasil atau pencapai tujuan.

3.5.2. Model Simulasi Diskrit dan Model Simulasi Kontinu