Verifikasi Validasi Verifikasi dan Validasi Model

3.5.4. Verifikasi dan Validasi Model

Salah satu masalah penting dalam penggunaan model simulasi sebagai alat analisis sistem menentukan apakah model merupakan representasi yang akurat dalam memodelkan sistem yang menjadi obyek studi. Verifikasi dan validasi adalah tahap dalam pemodelan untuk memeriksa deterima atau tidak diterimanya suatu model sebelum model diterapkan.

3.5.4.1. Verifikasi

Verifikasi adalah proses menentukan bahwa model simulasi telah diinput dengan benar dalam suatu bahasa pemograman komputer. Verifikasi dinyatakan berhasil apabila program komputer telah berjalan dengan baik. Tujuan dari verifikasi model adalah untuk menjamin bahwa konseptual model telah terwakili dengan akurat ke dalam komputerisasi. 21 Verifikasi model memberikan kesempatan mengevaluasi beberapa sumber kesalahan yang sering terjadi dalam pemodelan, antara lain model mungkin saja mencakup varibel-variabel kurang penting, model mungkin saja tidak melibatkan suatu variabel yang signifikan dan karenanya dapat mengabaikan suatu kumpulan tata-hubungan yang penting, model bisa saja gagal menunjukkan ketelitian hubungan antara variabel-varibel dan ukuran keefektifan yang dipergunakan untuk menentukan tindakan apa yang patut diambil dan nilai-nilai numerik yang digunakan bisa saja tidak benar dan karenanya dapat mengurangi kemampuan model untuk mencerminkan sistem nyata. 21 Banks, J., J.S. Carson, and B.L. Nelson, Discrete-Event System Simulation, Prentice Hall, New Jersey, 1996, Hal 401 Universitas Sumatera Utara

3.5.4.2. Validasi

Validasi merupakan tahap terakhir dalam pengembangan model untuk memeriksa model dengan meninjau apakah keluaran model sesuai dengan sistem nyata, dengan melihat konsistensi internal, korespondensi, dan represesntasi 22 Proses validasi model dapat dibedakan menjadi validasi eksperimental, validasi operasional, dan validasi data. Validasi eksperimental adalah mengestimasi parameter model dengan data-data dan pengujian signifikan parameter model. Validasi operasional adalah pengukur kualitas kemampuan penerapan solusi. Validasi data menyangkut pengecekan, penyebaran, ketepatan, kecukupan, dan ketersediaan data yang diperlukan dalam proses penyelesaian masalah . Validasi menguji apakah model yang telah disusun dapat mempresentasikan sistem nyata yang diamati secara benar, dimana karakteristik dan perilaku sistem nyata dapat dimunculkan. 23 a. Validasi Kotak Hitam Black Box Validation . Pendekatan yang biasa digunakan untuk melakukan uji validasi adalah; Validasi kotak hitam dilakukan dengan melakukan observasi perilaku sistem rill pada suatu kondisi tertentu dan menjalankan model pada kondisi tertentu yang sedapat mungkin mendekati kondisi sistem rill. Model dianggap valid jika tidak ada perbedaan yang signifikan antara observasi model dengan sistem rill. 22 22 Simatupang Togar. Pemodelan Sistem. Bandung: Sudio Manajemen Teknik Industri Institut Teknologi Bandung. 1994. Hal 323-325 Universitas Sumatera Utara b. Validasi Kotak Putih White Box Validation Metode ini dilakukan untuk memastikan bahwa detail-detail yang terdapat dalam model simulasi sama dengan yang terdapat dalam sistem. Validasi kotak putih dilakukan dengan mengamati cara kerja interval model simulasi. Beberapa aspek yang perlu dipertimbangkan adalah distribusi input, dan logika sistem baik statis maupun dinamis.

3.5.5. Powersim 2005