37 2. Lembar Observasi
Lembar observasi yang digunakan berupa daftar cek atau Check-list. Daftar cek adalah suatu set daftar karakteristik atau kriteria yang memerlukan
jawaban sederhana dengan memberikan tanda cek √ apabila setiap item daftar telah terpenuhi. Instrumen ini berupa lembar observasi yang berisi
daftar kegiatan yang timbul dan akan diamati. Lembar observasi ini terdiri dari lembar aktivitas guru dan siswa.
Tujuannya adalah untuk mengobservasi dan mengukur tingkat keberhasilan atau ketercapaian tujuan pembelajaran pada kegiatan belajar mengajar dengan
pendekatan problem posing di kelas.
G. Kalibrasi Instrumen
Sebelum instrumen diberikan kepada sampel, instrumen terlebih dahulu diuji coba kepada responden, dalam hal ini di luar sampel yang sudah
ditentukan. Data hasil uji coba yang dianalisis yaitu dengan validitas butir soal, reliabilitas instrumen, tingkat kesukaran butir soal dan daya pembeda
butir soal. 1. Validitas Butir Soal
Validitas adalah ketepatan atau kesahihan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya.
59
Uji validitas dalam penelitian ini menggunakan rumus korelasi product moment pearson karena skor butir soal yang diukur
bersifat kontinum. Adapun rumus korelasi product moment pearson yaitu:
r
it
=
∑ ∑
∑
−
2 2
t i
t i
x x
x x
59
Ahmad Sofyan, dkk , Evaluasi Pembelajaran IPA Berbasis Kompetensi, Jakarta: UIN Jakarta Press, 2006, hal. 105
38
Keterangan r
it
= Koefisien korelasi antara skor butir dengan skor total
∑
2 i
x
= Jumlah kuadrat deviasi skor dari X
i 2
∑
2 t
x
= Jumlah kuadrat deviasi skor dari X
t 2
t i
x x
∑
= Jumlah deviasi skor dari X
i
X
t
Berdasarkan pengujian validitas instrumen penelitian yang telah disesuaikan dengan r tabel dari 13 butir soal, didapatkan soal yang valid
sebanyak 7 butir soal. Nomor soalnya yaitu 1, 2, 6, 8, 9, 10, dan 11.
60
2. Reliabilitas Reliabilitas adalah konsistensi atau keajegan. Suatu instrumen penelitian
dikatakan mempunyai nilai reliabilitas yang tinggi, apabila tes yang dibuat mempunyai hasil yang konsisten dalam mengukur yang hendak diukur.
61
Pengujian realibilitas ini menggunakan rumus koefisien Alpha Cronbach karena skor butir soal yang akan diujikan berbentuk soal kontinumuraian.
Rumus Alpha Cronbach yaitu: r
ii
=
− −
∑
2 2
1 1
t i
S S
k k
Keterangan r
ii
= Koefisien reliabilitas tes k
= Jumlah butir S
i 2
= Varians skor butir S
t 2
= Varians skor total
Adapun kriteria pengujiannya, yaitu: rii = 0,91 – 1,00 = Sangat tinggi
rii = 0,71 – 0,90 = Tinggi rii = 0,41 – 0,70 = Cukup
rii = 0,21 – 0,40 = Rendah rii = 0,21
= Sangat rendah
60
Perhitungan lengkap terdapat pada lampiran 7, hal. 120
61
Sukardi, Op. Cit, hal. 127
39 Berdasarkan pengujian reliabilitas instrumen penelitian yang telah
disesuaikan dengan r tabel, didapatkan besarnya reliabilitas soal sebesar 0,6 dan tergolong dalam klasifikasi cukup reliabel.
62
3. Tingkat Kesukaran Soal yang baik adalah soal yang tidak terlalu mudah atau tidak terlalu
sulit. Untuk mengetahui tingkat kesukaran soal, maka soal-soal tersebut diujikan taraf kesukarannya terlebih dahulu. Rumus dari uji ini yaitu:
63
P =
N B
Keterangan : P = Indeks kesukaran
B = Banyaknya siswa yang menjawab soal yang benar N = Jumlah seluruh siswa peserta tes
Kriteria tingkat kesukaran diklasifikasikan sebagai berikut : 0,00 p 0,25 = soal sukar
0,26 p 0,75 = soal sedang 0,76 p 1,00 = soal mudah
Hasil perhitungan lengkap tingkat kesukaran soal dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 122.
4. Daya Pembeda Daya beda digunakan untuk mengetahui kemampuan butir dalam
membedakan kelompok siswa antara kelompok siswa yang pandai dengan kelompok siswa yang kurang pandai. Cara perhitungannya dengan
menggunakan rumus sebagai berikut:
64
N o
B B
D
B A
5 ,
− =
Keterangan: D = Daya Pembeda
B
A
= Jumlah yang menjawab benar pada kelompok atas B
B
= jumlah yang menjawab benar paa kelompok bawah
62
Perhitungan lengkap terdapat pada lampiran 7, hal. 121
63
Ahmad Sofyan, dkk, Op. Cit., hal. 103
64
Ibid, hal. 104
40
N = Jumlah peserta tes
Klasifikasi daya pembeda, yaitu:
65
0,00 – 0,20 : jelek
0,20 – 0,40 : cukup
0,40 – 0,70 : baik
0,70 – 1,00 : baik sekali
Hasil perhitungan lengkap daya pembeda dapat dilihat pada lampiran 7 halaman 124.
H. Teknik Analisis Data Kuantitatif