Keterampilan Berpikir dalam Pembelajaran Karakteristik Anak Kreatif

17 membutuhkan ketekunan, disiplin diri, dan perhatian penuh, meliputi aktivitas mental seperti: 26 1Mengajukan pertanyaan. 2Mempertimbangkan informasi baru dan tidak lazim dengan pikiran terbuka. 3Membangun keterkaitan, khususnya di antara hal-hal yang berbeda. 4Menghubungkan-hubungkan berbagai hal dengan bebas. 5Menerapkan imajinasi pada setiap situasi untuk menghasilkan hal baru dan berbeda. 6Mendengarkan intuisi. Oleh karena itu, untuk meningkatkan kemampuan berpikir kreatif sesuai dengan indikator-indikatornya, diperlukan latihan pemikiran yang mendalam. Salah satunya adalah dengan seringnya mengajukan pertanyaan, karena pertanyaan merupakan pangkal kreativitas.

b. Keterampilan Berpikir dalam Pembelajaran

Dalam proses pembelajaran diperlukan latihan yang menguacu pada keterampilan berpikir. Kelas yang mementingkan keterampilan berpikir memiliki ciri-ciri sebagai berikut: Tabel 01: Ciri-ciri Kelas yang Mementingkan Keterampilan Berpikir Siswa Guru a. Memberi penjelasan dan uraian terhadap jawaban yang dikemukakan b. Menghasilkan ide baru c. Memberi saran atau aktif dalam diskusi d. Berinteraksi antara satu sama lain e. Terlibat dengan aplikasi pengetahuan secara aktif f. Terlibat dengan aktivitas yang autentik a. Memberi waktu yang cukup bagi siswa untuk berpikir b. Menyediakan soal dan tugas yang meminta siswa memberi pendapat kepada penjelasaninformasi yang diberi c. Memberikan motivasi kepada siswa untuk menghasilkan ide baru d. Memodelkan pemikiran e. Mengintegrasikan pengalaman siswa dengan pelajaran f. Berperan sebagai fasilitator g. Memberikan motivasi kepada siswa dalam penyelesaian masalah secara kreatif 26 Elaine Johnson, Contextual Teching Learning, Menjadikan Kegiatan Belajar- Mengajar Mengasyikkan dan Bermakna,cet. 8, Bandung: Mizan Learning Center, 2009, hal. 214- 215 18

c. Karakteristik Anak Kreatif

Menurut Treffinger yang dikutip Munandar, mengatakan bahwa pribadi yang kreatif biasanya lebih terorganisasi dalam tindakan. Rencana inovatif serta produk orisinal mereka telah dipikirkan dengan matang lebih dahulu, dengan mempertimbangkan masalah yang mungkin timbul dan implikasinya. 27 Sund menyatakan bahwa individu dengan potensi kreatif dapat dikenal melalui pengamatan ciri-ciri sebagai berikut: 1Hasrat keingintahuan yang cukup besar. 2Bersikap terbuka terhadap pengalaman baru. 3Keinginan untuk menemukan dan meneliti. 4Cenderung lebih menyukai tugas yang berat dan sulit. 5Cenderung mencari jawaban yang luas dan memuaskan. 6Memiliki dedikasi bergairah serta aktif dalam melaksanakan tugas. 7Berpikir fleksibel. 8Menanggapi pertanyaaan yang diajukan serta cenderung memberi jawaban lebih banyak. 9Memiliki semangat bertanya serta meneliti, dan lain-lain. 28 Jadi, biasanya karakteristik anak yang kreatif yaitu selalu ingin tahu, memiliki minat yang luas, dan menyukai kegemaran dan aktivitas yang kreatif. Anak dan remaja kreatif biasanya cukup mandiri dan memiliki rasa percaya diri. Mereka lebih berani mengambil resiko tetapi dengan perhitungan daripada anak-anak pada umumnya. Dalam sumber lain mengatakan ciri-ciri kognitif orang yang kreatif antara lain: 1 Sanggup berpikir dari satu ide ke segala arah divergen untuk mencari jawaban yang berbeda, yang mungkin dan kemampuan untuk berpikir dari segala arah konvergen. 27 Utami Munandar, Op. Cit., hal. 35 28 Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2003, hal. 147-148 19 2 Fleksibilitas konseptual, kemampuan untuk secara spontan mengganti cara memandang atau pendekatan kerja yang tidak jalan, luwes, sesuai dengan tuntutan dan kemungkinan yang ada. 3 Kemampuan kuat untuk menghasilkan ide, gagasan yang biasa-biasa saja bahkan adakalanya bisa mengejutkan. 4 Elaboratif terhadap tantangan, tidak menghindar dengan mencari simplisitas melainkan lebih menyukai tantangan.

d. Teknik untuk Mengembangkan Kreativitas siswa

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung)

3 22 35

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 12 51

BAB Ix

0 2 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 2 KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK

0 11 267

PENERAPAN PENDEKATAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Kota Serang Kecamatan Serang.

1 3 49

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS IX IPA SMA NEGERI PATIKRAJA

0 0 16