Variabel Penelitian Teknik Pengumpulan Data

33 Tabel 3.1 Desain Penelitian Grup Pretes Variabel terikat Postes Eksperimen Y1 X Y2 Kontrol Y1 - Y2 Keterangan: Y1: Nilai pretes Y2: Nilai postes X: Perlakuan penggunaan pendekatan problem posing.

C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel

Populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian peneliti dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang ditentukan. 54 Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IX SMP Negeri 2 Ciruas. Sedangkan sampel adalah sebagai bagian dari populasi. 55 Sampel dianggap mewakili populasi dan diambil dengan menggunakan teknik sampling. Sampel dalam penelitian ini terdiri dari dua kelas. Satu kelas sebagai kelas eksperimen yaitu kelas IX F, dan satu kelas lainnya sebagai kelas kontrol yaitu kelas IX B. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling. Pemilihan kelompok pada teknik ini didasarkan atas ciri- ciri tertentu yang dipandang mempunyai sangkut paut yang erat dengan ciri- ciri populasi yang sudah diketahui sebelumnya. 56 Pemilihan sampel berdasarkan tujuan peneliti dengan cara melihat nilai rata-rata kelas hasil tugas, dan pertimbangan guru karena kedua kelas tersebut memiliki kemampuan kognitif yang mendekati sama.

D. Variabel Penelitian

1. Variabel bebas Variabel bebas dalam penelitian ini yaitu pendekatan problem posing. 54 Margono, Metodologi Penelitian Pendidikan cet.6, Jakarta: Rineka Cipta, 2007, hal. 118 55 Ibid, hal. 121 56 Ibid, hal. 128 34 2. Variabel terikat Variabel terikatnya adalah berpikir kreatif siswa. Tabel 3.2 Variabel Penelitian Variabel Penelitian Definisi Konseptual Definisi Operasional Variabel X Pendekatan problem posing Problem posing adalah teknik pembelajaran yang melatih siswa untuk membuat soal sendiri dan mengerjakannya, sehingga diharapkan siswa akan lebih aktif untuk belajar, lebih mengenal dan menghayati variasi-variasi soal dan mahir dalam memahami substansi soal yang diberikan oleh guru. Penerapan problem posing dalam kegiatan pembelajaran dapat dilakukan secara klasikal maupun kelompok di sekolah, yaitu diawali dengan pendahuluan, pengembangan, penerapan dan penutup. Variabel Y Berpikir kreatif siswa Berpikir kreatif adalah suatu kemampuan berpikir yang berawal dari adanya kepekaan terhadap situasi yang yang sedang dihadapi, bahwa di dalam situasi itu terlihat atau teridentifikasi adanya masalah yang ingin atau harus diselesaikan. Ada empat indikator berpikir kreatif, yaitu: 5 Fluence 6 Flexibility 7 Originality 8 Elaboration

E. Teknik Pengumpulan Data

Penelitian ini menggunakan dua teknik dalam pengumpulan data, yaitu dengan tes dan pengamatan observasi. Tes adalah serangkaian pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok. 57 Tes yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari tes kemampuan berpikir kreatif yang meliputi pretes dan postes. Sedangkan observasi adalah melakukan pengamatan langsung terhadap objek. Jenis observasi yang digunakan adalah observasi sistematis yaitu 57 Suharsimi Arikunto, Op. cit., hal. 150 35 menggunakan pedoman sebagai instrumen pengamatan. Pedoman observasi berisi sebuah daftar jenis kegiatan yang timbul dan akan diamati. 58 Adapun yang menjadi observer adalah guru bidang studi dan teman sejawat.

F. Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENDEKATAN MATEMATIKA REALISTIK TERHADAP PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA (Studi pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Bandar Lampung)

3 22 35

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING TERHADAP KEMAMPUAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIS SISWA (Studi pada Siswa Kelas VII SMP Negeri 8 Bandar Lampung Tahun Pelajaran 2014/2015)

2 12 51

BAB Ix

0 2 2

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING DENGAN PENDEKATAN PMRI TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA DI SMP NEGERI 2 KARANGANYAR KABUPATEN DEMAK

0 11 267

PENERAPAN PENDEKATAN PROSES DALAM PEMBELAJARAN MENULIS BERBAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS IX SMP NEGERI 2 JATEN, KABUPATEN KARANGANYAR

0 5 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 3 12

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM POSING PADA KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF SISWA POKOK BAHASAN BALOK Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 16

PENDAHULUAN Pengaruh Pendekatan Problem Posing Pada Kemampuan Berpikir Kreatif Siswa Pokok Bahasan Balok Kelas Viii Smp Negeri 2 Kartasura Tahun Ajaran 2014/2015.

0 2 6

PENGARUH PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIS DALAM KONSEP BANGUN RUANG PADA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Kuasi Eksperimen di Kelas IV SDN 2 Kota Serang Kecamatan Serang.

1 3 49

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PBL (PROBLEM BASED LEARNING) TERHADAP PEMAHAMAN DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA KONSEP BIOLOGI SISWA KELAS IX IPA SMA NEGERI PATIKRAJA

0 0 16