uanglah bisa aja dia lagi kekurangan uang, uangnya di pakai jadi tidak berbentuk uang tapi berbentuknya barang yang dia butuhkan
51
”. c. Bimbingan pemantapan kemandirianpeningkatan usahakerja.
Ialah serangkaian kegiatan bimbingan yang diarahkan kepada penerima pelayanan guna
dapat meningkatkan
usaha ekonomis,
produktif, sehingga
dapat mengembangkan jenis dan jumlah penghasilannya.
Pada bimbingan pemantapan kemandirian dan peningkatan usaha kerja, PSBK secara langsung menggabungnya pada saat bimbingan lanjut. Hal ini
sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Dra. Laila Akbariah sebagai berikut : “Nah itu tidak pernah kita laksanakan, jadi binjut itu juga secara khusus kita
membimbing pemantapan mereka dalam buka usaha tidak, selagi binjut kita laksanakan itu juga, memotivasi juga. Jadi secara khusus kita laksanakan sekalian
gitu sambil menyelam minum air sekalian, binjut itu bukan sekedara kita melihat tapi kita juga kasih motivasi, kita pemantapan mereka untuk kerja
52
”.
8. Evaluasi
Untuk memastikan apakah proses pelayanan dan rehabilitasi sosial gelandangan pengemis berlangsung sesuai rencana yang telah ditetapkan wajib dilakukan evaluasi terhadap
setiap tahapan proses yang dilalui dan kemudian diambil kesimpulan apakah secara keseluruhan proses telah berjalan baik dan dapat dilakukan pengakhiran pelayanan.
51
Wawancara pribadi dengan penanggungjawab Rehsos Ibu Dra. Laila Akbariah, Bekasi Kamis, 13 Agustus 2009
52
Wawancara pribadi dengan penanggungjawab Rehsos Ibu Dra. Laila Akbariah, Bekasi Kamis, 13 Agustus 2009
9. Terminasi Pengakhiran Pelayanan
Pengakhiran pelayanan dilaksanakan untuk memastikan hasil evaluasi umum terhadap klien telah dapat menjalankan fungsi sosialnya secara wajar dan mampu menjadi
warga negara masyarakat yang bertanggung jawab. Dalam hal ini dipersiapkan klien dalam proses pengakhiran berjalan secara wajar, dimana pemutusan pelayanan tidak
menimbulkan konflik psikologis yang dapat mengganggu klien. Disamping itu agar administrasi penanganan kasus berlangsung dengan tertib, dibuatkan surat pemberitahuan
formal bahwa proses pelayanan klien sudah berakhir, kepada pihak-pihak terkait. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Dra. Laila Akbariah sebagai berikut :
“Terminasi itukan pemutusan hubungan, maksudnya dia bukan jadi WBS kita lagi, jadi setelah mereka selesai disini kemudian mereka diberikan sertifikat tapi bukan dari
Depnaker melainkan khusus dari intern PSBK dan diberi bantuan paket, paket sesuai dengan keterampilan yang mereka pilih. Dan kegiatannya secara resmi, ya paling
penutupan aja secara resmi, jadi kita adakan acara penutupan pelayanan, penutupan kegiatan setelah itu kita bagi sertifikat dan paket, seperti itu acara penutupan, dengan
demikian pemutusan hubungan antara pihak panti dengan WBSnya saat itu
53
”. Dari tahapan demi tahapan pelayanan dan rehabilitasi sosial yang dijabarkan
diatas, PSBK khususnya para pegawai dan peksos menaruh harapan besar kepada para warga binaan sosial untuk dapat memanfaatkannya dan dapat kembali hidup normal
setelah mendapatkan pendidikan dan pelayanan disini. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Kasie Rehsos Ibu Dra. Dewi Kania sebagai berikut :
“Keinginan kami mereka memanfaatkan ilmu yang didapat disini sama paket yang diberikan jangan sampai dijual, dimanfaatkan untuk modal usaha itu harapannya,
jangan sampai mereka asalnya menggelandang kembali menggelandang. Jadi dengan adanya bantuan stimulant, dengan adanya pembekalan keterampilan dan bimbingan
mental itu, mereka jangan sampai menggelandang lagi, itu harapan kita”
54
.
53
Wawancara pribadi dengan penanggungjawab Rehsos Ibu Dra. Laila Akbariah, Bekasi Kamis, 13 Agustus 2009
54
Wawancara pribadi dengan kepala seksi Rehsos Ibu Dra. Dewi Kania , Bekasi Senin, 27 Juli 2009
B. Pelayanan Sosial
1. Pelayanan Pengasramaan