Penerimaan Pelayanan sosial bagi gelandangan dan pengemis di panti sosial Bina Karya Pangudi Luhur Bekasi

“Selama ini yang menjadi hambatan kalau kita langsung datang kekantong-kantong dan mereka rata-rata pengamen atau pemulung, mereka sudah mempunya penghasilan yang besar ada yang 30.000 sehari, sedangkan mereka diajak oleh kita otomatis kita tidak memberikan apa-apa kecuali pelatihan dan makan mereka, yang bersifat natura itu. Jadi kita harus pintar-pintar bilangin kepada mereka. Kalau pendukung mah banyak, Alhamdulillah kalau kita dinas sosial rata-rata mendukung ke kita, ayo bu malahan mereka merasa terbantu dengan kita dan mereka mendukung memberitahukan disini ada warga yang tidak punya pekerjaan sama sekali, yang tidak punya rumah sama sekali. Jadi kadang-kadang banyak pendudukungnya itu kalau di luar. Kalau dari kita ya ada pendukungnya yaitu salah satunya dana 33 ”. d. Seleksi Ialah kegiatan pengelompokanklasifikasi penyandang masalah kesejahteraan sosial terutama yang sudah dimotivasi, untuk menentukan siapa yang memenuhi persyaratan dan siapa yang tidak dapat diterima menjadi calon penerima pelayanan, pada saat seleksi yang dilakukan oleh PSBK. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Dra. Yuyun Susilawati sebagai berikut : “Seleksi, setelah ada pemanggilan mereka datang ke PSBK, dimotivasi kembali setelah datang kesini, dimotivasi kembali mau tidak setelah melihat kondisi keadaan disini di panti ini, ternyata oh iya bu berminat baru di seleksi, di seleksi itu ditanya, ditanya jawab diwawancara sama peksos 34 ”. Pada saat seleksi para calon warga binaan sosial yang akan mendapatkan pendidikan di PSBK ini diwawancarai oleh peksos dengan diberikan pertanyaan-pertanyaan. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Dra. Yuyun Susilawati sebagai berikut : “Nanti ada belangko seleksinya misalnya dari nama, asal dia lahir, sampai keluarganya, apa dia masih punya keluarga, itu seleksi awal karena nanti seleksi juga ada kalau jadi disini mau ikut keterampilan apa, jadi yang gitu ada penjelasan- penjelasan 35 ”.

2. Penerimaan

33 Wawancara pribadi dengan penanggungjawab pendekatan awal Ibu Dra. Yuyun Susilawati, Bekasi Kamis, 13 Agustus 2009 34 Wawancara pribadi dengan penanggungjawab pendekatan awal Ibu Dra. Yuyun Susilawati, Bekasi Kamis, 13 Agustus 2009 35 Wawancara pribadi dengan penanggungjawab pendekatan awal Ibu Dra. Yuyun Susilawati, Bekasi Kamis, 13 Agustus 2009 Adalah serangkaian kegiatan administratif maupun teknis meliputi registrasi, dan penempatan dalam program pelayanan yang dilaksanakan pada saat calon penerima pelayanan hasil seleksi secara syah diterima sebagai klien definitif di panti. Kegiatan penerimaan tersebut secara operasional adalah sebagai berikut : a. Registrasi Ialah kegiatan registrasi administrasi pencatatan dalam buku induk penerima pelayanan setiap penerima pelayanan 1 klien agar diberi NIPNIK dan mengkompilasikan berbagai formulir isian untuk mendapatkan penerima pelayanan definitif lengkap dengan segala informasibiodatanya. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Suhartiningsih sebagai berikut : “Jadi begitu siswa datang seperti biasa kita kasih arahan dulu mengenai latar belakang kita disini gambaran mengenai PSBK kita berikan, kemudian setelah itu mereka memahami dan mereka betul mau disini, baru kita seleksi biasanya kita tanya dari latar belakangnya dulu menggelandang dimana, kemudian penghasilannya berapa dan lain-lain semuanya. Kalau itu sudah semua kita tulis baru kita kemudian ada semacem pernyataan bahwa dia harus sanggup mentaatin semua peraturan disini segala macemnya, langsung dia tanda tangan pernyataan itu dan siaplah mereka mengikuti apa yang ada di PSBK 36 ”. b. Penempatan dalam program rehabilitasi sosial Adalah kegiatan pengelompokan bakat dan minat para penerima pelayanan klien dipadukan dengan program bimbingan, khususnya program keterampilan kerja praktis yang sudah diprogramkan sesuai dengan inventarisasi pasaran usahakerja untuk menambahkan semangat dan kecintaan untuk mengikuti bimbingan kerja tersebut. 36 Wawancara pribadi dengan penanggungjawab bagian penerimaan Ibu Suhartiningsih, Bekasi, Kamis, 13 Agustus 2009 Pada proses penerimaan setelah registrasi dilakukan oleh petugas registarasi yaitu peksos kemudian penempatan dalam program rehabilitasi sosial. Hal ini sebagaimana diungkapkan oleh Ibu Suhartiningsih sebagai berikut : “Kalau udah beres semua baru kita penempatan, bisanya pada tahapan ini kita menyeleksi segala macam, penempatan pondok, penempatan program, biasanya mereka memilih keterampilan tapi kita arahkan kira-kira sesuai tidak dengan asal daerahnya, dia minatnya begini kira-kira bisa tidak dikembangkan di daerahnya kalau memang dia kekeh dengan pilihannya ya kita coba, tapi kadang-kadang ada juga yang tidak sesuai dengan pendidikan sehingga kita alihkan yang sesuai dengan kemampuannya 37 ”.

3. Pengungkapan dan Pemahaman Masalah Assesment