membagi-bagikan barang-barang mentah untuk dapat diolah oleh mereka sendiri para WBS atau siswa. Pembagian bahan-bahan tersebut setiap lima hari sekali dan mereka
menyebutnya dengan sebutan natura yang terdiri dari beras lima liter perorang, bumbu- bumbu masakan, kadang-kadang juga mereka dikasih daging ayam, mie instan, telur,
sayur-sayuran, sarden, kecap, saus, susu saset, dan lain-lainnya. Dalam pemberian bahan- bahan tersebut dari pihak panti juga mempertimbangkan lima sehat enam sempurna agar
mereka para siswa juga memiliki gizi yang baik. Mereka, para siswa diajarkan untuk mandiri dengan mengolah bahan-bahan tersebut sendiri menjadi makanan yang akan
mereka makan sehari-hari. Mereka juga disediakan kompor gas untuk memasak bahan- bahan tersebut dan jatah pemberian gasnya jika habis setiap 10 hari sekali diberikan.
Terkadang jika gas yang mereka pakai habis dan waktunya belum 10 hari maka mereka numpang dengan teman atau tetangganya untuk memasak
56
.
3. Pelayanan Konseling
Pelayanan konseling yang diberikan oleh peksos di PSBK kepada klien adalah dalam bentuk curhat dari klien kepada peksos yaitu pembimbingnya dan waktu yang disediakan
dalam seminggu sekali pada malam rabu namun jika ada klien yang ingin curhat di lain hari atau lain kesempatan dari pihak peksos mempersilakannya. Jadi pelayanan konseling
yang diberikan kepada klien di PSBK ini adalah sesuai dengan kebutuhan dari klien tersebut.
Seperti yang dikatakan dibawah ini oleh salah satu peksos tentang pelayanan konseling :
“Kalau kita seharusnya konselling lebih banyak kliennya yang banyak bertanya ke kita karena dia yang butuh, disini kita membahasakannya dengan bahasa curhat.
Jadwal khusus konseling tidak dijadwalkan tapi kalau tidak salah selasa malam rabu,
56
Observasi dan Catatan Lapangan pada saat peneliti melaksankan praktikum dari bulan Maret sd Juni 2009
kalau wawancarakan kita yang bertanya terus tapi kalau konseling mereka yang lebih aktif bertanya, misalkan dalam curhat pengen apa si kamu oh mungkin ada
permasalah apa, jadi lebih banyak mereka yang ngomong dari pada kita, kita hanya menanpung
57
”. Pelayanan konseling yang diberikan untuk warga binaan sosial warga binaan sosial di
PSBK ini juga memanggil seorang psikolog untuk membantu peksos dalam menangani masalah yang dihadapi warga binaan sosial yang bermasalah maupun bagi warga binaan
sosial yang ingin konsultasi tentang apa yang menjadi permasalahannya selama ini dan pemikirannya yang mengganggu, mereka konsultasi dengan psikolog tersebut
58
.
4. Pelayanan Kesehatan
Pelayanan kesehatan yang disediakan di PSBK ini adalah dengan adanya sebuah poliklinik yang berada didalam panti dan sebagian perawatnya juga tinggal didalam panti,
poliklinik tersebut ada terdapat dua orang dokter umum, satu orang dokter gigi, dan dua orang perawat. Di dalam poliklinik tersebut terdapat ruangan pemeriksaan, ruangan rawat
inap jika sewaktu-waktu ada pasien yang harus dirawat, ada ruangan tunggu yang dilengkapi dengan televisi, obat-obatan yang tersedia di poliklinik ini lumayan lengkap
dan komplit untuk penyakit-penyakit yang ringan. Bagi mereka penerima pelayanan sosial di PSBK ini yaitu para gelandangan dan pengemis yang mengalami sakit tinggal
datang ke piliklinik tersebut dan laporkan saja apa penyakit yang diderita atau dirasakan oleh wagrga binaan social tersebut maka mereka akan diobati, diperiksa dan dilayani
dengan cuma-cuma atau gratis. Pelayanan di poliklinik PSBK ini hanya menangani penyakit-penyakit ringan dan jika ada mengalami penyakit yang memerlukan perawatan
57
Wawancara pribadi dengan penanggungjawab bagian penerimaan Ibu Suhartiningsih, Bekasi, Kamis, 13 Agustus 2009
58
Observasi dan Catatan Lapangan pada saat peneliti melaksankan praktikum dari bulan Maret sd Juni 2009
khusus atau penyakit yang dengan fasilitas di poliklinik miliki tidak bisa ditangani maka dokter atau perawat di poloklinik tersebut merujuknya kerumah sakit terdekat
59
.
5. Pelayanan Pendidikan