B. Pelayanan Sosial
1. Pelayanan Pengasramaan
Panti Sosial Bina Karya “Pangudi Luhur” Bekasi telah menyediakan asrama penginapan yang bisa disebut di panti ini adalah pondok untuk para gelandangan dan pengemis
selama mereka mengikuti dan menjalankan pendidikan enam bulan di panti ini, pondokasrama yang disediakan di PSBK ini berjumlah 34 unit, yang terdiri dari type 21
ada 14 unit satu unitnya ada 5 pintu kamar dan ada juga type 18 ada 20 unit yang terdiri dari 5 pintukamar, masing-masing kamar maksimal ditempati oleh 3 orang dan minimal
2 orang dan fasilitas yang diberikan selama mereka mengikuti pendidikan I PSBK ini enam bulan tinggal di asrama ketika mereka WBS Warga Binaan Sosial baru masuk
adalah diberikan kasur lipat, bantal, peralatan dapur seperti kompor gas, penggorengan, perlengkapan mandi seperti sabun, odol, sampo, sikat gigi, gayung, ember, dan lain-
lainnya. Pada pelayanan pengasramaan yang diberikan PSBK kepada warga binaan
sosial, satu kamarnya yang ditempatkan oleh warga binaan sosial terdapat di depannya teras untuk duduk-duduk santai, ruang kumpul keluargatamu, 1 kamar dan dapur. Para
warga binaan sosial juga sempat mengeluhkan tidak adanya kipas angin yang diberikan di kamarnya sehingga ketika musim panas udara sangat panas sekali dan membuat mereka
kegerahan tidak bisa tidur dampaknya ketika peneliti melakukan praktikum banyak warga binaan sosial yang tidurnya diluar atau berkumpul dengan warga binaan sosial yang
lainnya untuk tidur dilapangan
55
.
2. Pelayanan Kebutuhan Pangan
Pelayanan kebutuhan pangan adalah pelayanan pemberian makan kepada WBS atau siswa yang berada di panti. Dalam pemberian makan PSBK memberikannya dengan cara
55
Observasi dan Catatan Lapangan pada waktu Praktikum dari bulan Maret sd Juni 2009
membagi-bagikan barang-barang mentah untuk dapat diolah oleh mereka sendiri para WBS atau siswa. Pembagian bahan-bahan tersebut setiap lima hari sekali dan mereka
menyebutnya dengan sebutan natura yang terdiri dari beras lima liter perorang, bumbu- bumbu masakan, kadang-kadang juga mereka dikasih daging ayam, mie instan, telur,
sayur-sayuran, sarden, kecap, saus, susu saset, dan lain-lainnya. Dalam pemberian bahan- bahan tersebut dari pihak panti juga mempertimbangkan lima sehat enam sempurna agar
mereka para siswa juga memiliki gizi yang baik. Mereka, para siswa diajarkan untuk mandiri dengan mengolah bahan-bahan tersebut sendiri menjadi makanan yang akan
mereka makan sehari-hari. Mereka juga disediakan kompor gas untuk memasak bahan- bahan tersebut dan jatah pemberian gasnya jika habis setiap 10 hari sekali diberikan.
Terkadang jika gas yang mereka pakai habis dan waktunya belum 10 hari maka mereka numpang dengan teman atau tetangganya untuk memasak
56
.
3. Pelayanan Konseling