Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
BAB IV DESKRIPSI LOKASI DAN INTERPRETASI DATA
4.1. Deskripsi Lokasi Penelitian
Kampung baru merupakan kelurahan terluas di kota Medan. Hal ini terlihat dari jumlah lingkungan yang ada yaitu 21 lingkugan. Pada saat ini, kelurahan
Kampung Baru dipimpin oleh seorang lurah yang berpendidikan dengan gelar master, hal ini merupakan satu-satunya yang ada dikota Medan. Lurah tersebut
bernama Drs.Zainul Achmaddin Y. MAP. Demikian menurut penuturan H. Imam Royani yang merupakan salah seorang pengurus P2KP kelurahan Kampung Baru
yang penulis temui di kantor kelurahan. Berdasarkan data yang penulis peroleh dari Badan Pusat Statistik BPS
Medan, luas wilayah Kelurahan Kampung Baru yang berada pada ketinggian 27 m di atas permukaan laut adalah 1,27
2
km yang terdiri dari 21 Lingkungan, 24 RW Rukun Warga, 52 RT Rukun Tetangga dan blok sensus sebanyak 48 buah.
Kelurahan Kampung Baru memiliki batas-batas wilayah yang terdiri dari : •
Sebelah Utara berbatasan dengan kelurahan Sei Mati •
Sebelah Timur berbatasan dengan kelurahan Titi Kuning •
Sebelah Selatan berbatasan dengan kelurahan Suka Maju •
Sebelah Barat berbatasan dengan kelurahan Siti Rejo 1 dan Siti Rejo 2 Kelurahan Kampung baru merupakan salah satu kelurahan yang memiliki
penduduk yang sangat banyak yaitu sekitar 24.381 jiwa dan kepadatan penduduk per
2
km adalah 16968 dan pembagian berdasarkan jenis kelaminnya adalah laki- laki sebanyak 12205 dan perempuan 12176.
Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
Tabel 2 Komposisi penduduk berdasarkan etnissuku
ETNIS JUMLAH jiwa
Cina Tionghoa 4152
Minang 4120
Jawa 3878
Mandailing 3874
Batak Toba 3780
Melayu 2795
Batak Karo 1776
Aceh 206
Sumber : Profil Kelurahan Kampung Baru 2008
Dari hasil penelitian di lapangan dapat dilihat bahwa kelurahan Kampung Baru memiliki etnis yang beragam, dan berdasarkan tabel komposisi penduduk
berdasarkan etnis di kelurahan Kampung Baru diatas maka dapat dilihat bahwa etnis Tionghoa yang berjumlah 4152 jiwa merupakan mayoritas penduduk di
kelurahan Kampung baru dan disusul oleh etnis Minang dengan jumlah 4120 jiwa yang berada di urutan kedua. Kemudian diikuti oleh etnis Jawa yang berjumlah
3878 jiwa, Mandailing yang berjumlah 3874 jiwa, Batak Toba yang berjumlah 3780 jiwa, Melayu yang berjumlah 2795 jiwa, Batak Karo yang berjumlah 1776
jiwa dan yang berjumlah paling sedikit adalah etnis Aceh dengan jumlah 206 jiwa. Data mengenai komposisi penduduk kelurahan Kampung Baru berdasarkan etnis
ini bersumber dari profil mengenai kelurahan Kampung baru yang diperoleh penulis dari kantor kelurahan setempat di Kampung Baru.
Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
Tabel 3 Komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan
No pekerjaan
Jumlah 1
Pedagang 1250
2 Pegawai swasta
963 3
Tukang Becak 356
4 PNS
256 5
Tukang Batu 190
6 Penjahit
162 7
Supir 132
8 Pengusaha
48 9
Tukang Kayu 42
10 Dokter
36 11
TNIPOLRI 28
12 Montir
20 13
Pengrajin 12
14 Pengemudi bajay
3 15
Peternak
Sumber : Profil Kelurahan Kampung Baru 2008
Dari hasil penelitian di lapangan dan berdasarkan tabel komposisi penduduk berdasarkan pekerjaan di atas maka dapat dilihat bahwa kelurahan
Kampung Baru memiliki anggota masyarakat yang mayoritas bekerja sebagai pedagang dengan jumlah 1250 orang, kemudian anggota masyarakat yang bekerja
sebagai pegawai swasta menempati urutan kedua terbanyak yakni yang berjumlah 963 orang, lalu diikuti oleh anggota masyarakat yang bekerja sebagai tukang
Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
becak yang berjumlah 356 orang, anggota masyarakat yang bekerja sebagai pegawai negeri sipil yang berjumlah 256 orang, anggota masyarakat yang bekerja
sebagai tukang batu yang berjumlah 190 orang, anggota masyarakat yang bekerja sebagai penjahit yang berjumlah 162 orang, anggota masyarakat yang bekerja
sebagai supir yang berjumlah 132 orang, anggota masyarakat yang bekerja sebagai pengusaha yang berjumlah 48 orang, anggota masyarakat yang bekerja
sebagai tukang kayu yang berjumlah 42 orang, anggota masyarakat yang bekerja sebagai dokter yang berjumlah 36 orang, anggota masyarakat yang bekerja
sebagai TNIPOLRI yang berjumlah 28 orang, anggota masyarakat yang bekerja sebagai montir yang berjumlah 20 orang, dan yang terakhir adalah anggota
masyarakat yang bekerja sebagai pengemudi bajay yang merupakan minoritas dengan jumlah 3 orang. Data mengenai komposisi penduduk kelurahan Kampung
Baru berdasarkan pekerjaan ini bersumber dari profil mengenai kelurahan Kampung baru yang diperoleh penulis dari kantor kelurahan setempat di
Kampung Baru. Penjual sparepart di kawasan kampung baru sudah ada sejak tahun 1990-an
hal ini dikatakan oleh pegawai kelurahan yang bernama H. Imam Royani yang pada saat itu sempat di wawancarai dan beliau memberikan informasi tentang
kampung baru. Beliau mengatakan sebelumnya kawasan kampung baru tidak ada yang menjual sparepart sepeda motor tetapi yang dulu ada adalah penjual
sparepart mobil, bengkel-bengkel sepeda dan tempat orang-orang etnis tionghoa menjual emas dan juga perhiasan lainnya, kemudian lama kelamaan kampung
baru berubah menjadi kawasan penjual alat-alat sepeda motor, walaupun masih banyak yang bertahan dengan dagangan lamanya. Ini disebabkan karena tempat
Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
ini sangat aman dan memiliki jalan yang luas sebagaimana pendapat IM Lk, 73 thn :
“kampong baru ini tempat yang aman dan ramai, dan orang china juga banyak yang tinggal disini”
4.2. Gambaran Umum Etnis Tionghoa di Kota Medan