Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
2.4. Teori Pertukaran Sosial George Homans
Inti dari teori pertukaran sosial yang di kemukakan oleh George Homans adalah terletak pada sekumpulan proposisi fundamental. Menurutnya proposisi itu
bersifat psikologis karena dua alasan, yaitu : pertama, “Proposisi itu biasanya dinyatakan dan di uji secara empiris oleh orang yang menyebut dirinya sendiri
psikolog”. Kedua, “proposisi itu lebih mengenai perilaku manusia individual daripada kelompok atau masyarakat; dan perilaku manusia sebagai manusia,
umumnya dianggap menjadi bidang kajian psikologi” Homans, dalam Ritzer 2004:359. Berikut ini beberapa proposisi yang di kemukan oleh George Homans
berdasarkan pemikiran pada temuan Skinner Ritzer 2004 : •
Proposisi Sukses Untuk semua tindakan yang dilakukan seseorang, semakin sering
tindakan khusus seseorang diberi hadiah, semakin besar kemungkinan orang melakukan tindakan itu.
• Proposisi Pendorong
Bila dalam kejadian masa lalu dorongan tertentu atau sekumpulan dorongan telah menyebabkan tindakan orang diberi hadiah, maka
makin serupa dorongan kini dengan dorongan di masa lalu, makin besar kemungkinan orang melakukan tindakan serupa.
• Proposisi Nilai
Makin tinggi nilai hasil tindakan seseorang bagi dirinya, makin besar kemungkinan ia melakukan tindakan itu.
Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
• Proposisi Deprivasi-Kejemuan
Makin sering seseorang menerima hadiah khusus di masa lalu yang dekat, makin kurang bernilai baginya setiap unit hadiah berikutnya.
• Proposisi Persetujuan-Agresi
Proposisi A : bila tindakan orang tak mendapatkan hadiah yang ia harapkan atau menerima hukuman yang tidak ia harapkan, ia akan
marah ; besar kemungkinan ia akan melakukan tindakan agresif dan akibatnya tindakan demikian makin bernilai baginya.
Proposisi A hanya mengacu pada emosi negatif sedangkan proposisi B menerangkan emosi yang lebih positif.
Proposisi B : bila tindakan seseorang menerima hadiah yang ia
harapkan, terutama hadiah yang lebih besar daripada yang ia harapkan, atau tidak menerima hukuman yang ia bayangkan, maka ia akan puas,
semakin besar kemungkinannya melaksanakan tindakan yang disetujui dan akibat tindakan itu akan makin bernilai baginya.
• Proposisi Rasionalitas
Dalam memilih di antara berbagai tindakan alternatif, seseorang akan memilih satu di antaranya, yang dia anggap saat itu memiliki value
V, sebagai hasil, dikalikan dengan probabilitas p, untuk mendapatkan hasil, yang lebih besar.
Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.
2.5. Kepercayaan Trust