Perkampungan dan Rumah Tionghoa

Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010. saja. Sebaliknya, kalangan masyarakat selain etnis Tionghoa mempunyai pandangan tertentu, yaitu : yang pertama adanya ajaran agama yang sangat berbeda dengan masyarakat setempat dan mereka juga melihat etnis Tionghoa itu suka merasa hebat dan menilai orang selain tionghoa itu rendah, malas dan tidak bisa di percaya. Mereka juga beranggapan bahwa etnis Tionghoa menguasai sektor perekonomian. Selain itu mereka juga dianggap sebagai antek-antek penjajah untuk mengeksploitasi kekayaan alam Indonesia. Hal ini semakin terbukti pada saat demontrasi besar-besaran pada awal Mei 1998 dimana hampir semua etnis Tionghoa hijrah ke negeri tetangga untuk menyelamatkan diri dengan membawa seluruh kekayaannya yang diperoleh dari Indonesia. Setelah berangsur-angsur pulih etnis Tionghoa sudah mau kembali dan membuka usaha mereka dengan modal mereka yang tersisa. Uniknya, sangat sulit sekali untuk mencari etnis tionghoa yang bekerja di bidang pemerintahan hingga saat ini. Tapi akhir ini sudah mulai ada orang etnis tionghoa yang mau berkecimpung kedalam perpolitikan seperti pada PEMILU Legislatif beberapa waktu yang lalu. Pada saat itu sudah banyak pemuda-pemuda etnis tionghoa yang berani ambil bagian dalam pemilihan legislatif tersebut dan banyak calon-calon legislatif yang beretnis tionghoa berasal dari kota Medan. Cerita di atas merupakan sedikit tentang perubahan sikap dari etnis tionghoa yang banyak berubah sejak era reformasi 1998.

4.3. Perkampungan dan Rumah Tionghoa

Sebagian besar dari orang Tionghoa di Indonesia tinggal di kota–kota, maka hanya dibicarakan disini perkampungan Tionghoa yang berada di kota–kota. Perkampungan Tionghoa di kota–kota itu biasanya merupakan deretan rumah- Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010. rumah yang berhadap-hadapan disepanjang jalan pusat pertokoan hal ini bisa dilihat di kawasan Kampung Baru dan beberapa kawasan bisnis di kota Medan. Deretan rumah-rumah itu, merupakan rumah-rumah petak di bawah satu atap, yang pada umumnya tidak mempunyai pekarangan. Sebagai ganti pekarangan, di atas rumah biasanya ada bagian tanpa atap, untuk menanam tanaman, untuk tempat mencuci piring dan menjemur pakaian. Ruangan paling depan dari rumah selalu merupakan ruangan tamu dan tempat meja abu. Biasanya ruang ini dipakai sebagai toko, sehingga meja abu harus ditempatkan di ruangan di belakangnya. Sesudah itu ada lorong yang disebelah kanan-kirinya ada kamar-kamar tidur. Dibagian belakang ada dapur dan kamar mandi. Ciri khas rumah-rumah orang Tionghoa dengan tipe kuno adalah bentuk atapnya yang selalu melancip pada ujung-ujungnya, dan dengan ukir-ukiran yang berbentuk naga. Pada rumah orang-orang yang kaya atau memiliki status lebih tinggi, terdapat banyak ukir-ukiran pada tiang-tiang dari balok dan sebagainya, hal ini bisa dilihat pada rumah Po Jung fie yang terletak di pusat kota atau yang biasa disebut dengan nama Kesawan Squere. Dalam tiap-tiap perkampungan Tionghoa selalu ada satu atau dua kuil. Bangunan ini biasanya masih memilki bentuk yang khas dan kaya dengan ukiran- ukiran Tionghoa. Kuil-kuil itu bukanlah tempat beribadah, tetapi hanya merupakan tempat orang-orang meminta berkah, meminta anak dan tempat orang mengucapkan syukur. Untuk itu ia membakar hio dupa kepada dewa yang melindunginya. Besar kecilnya sebuah kuil tergantung pada kekuatan dari umatnya untuk membiayai pembangunan dan pemeliharaannya. Kuil-kuil itu terbagi dalam tiga golongan yaitu : kuil Budha, kuil Tao, dan kuil yang dibangun Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010. untuk menghormati dan memperingati orang-orang yang pada masa hidupnya telah berbuat banyak jasa bagi masyarakat Koentjaraningrat,1999 : 363-364. 4.4. Profil Informan 4.4.1 Profil Informan Kunci

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa Dan Pribumi Di Komplek Puri Katelia Indah Di Kecamatan Medan Johor Kota Medan

10 119 99

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

22 135 87

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

29 227 96

Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa (Studi Deskriptif Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Umum Legislatif kota Medan Tahun 2014, di Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

0 7 94

EKSISTENSI MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI DELI TUA PADA MASA ORDE BARU.

0 3 27

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 1 18

PENDAHULUAN Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 2 11

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 2 16

Kebijakan orde baru terhadap etnis Tionghoa.

0 11 116

AGAMA ETNIS ETNIS TIONGHOA TIONGHOA TIONGHOA DALAM DALAM DALAM PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN EKONOMI EKONOMI EKONOMI DI DI DI KELURAHAN KELURAHAN MELAYU MELAYU BARU BARU BARU KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN WAJO WAJO WAJO KOTA KOTA KOTA MAKASSAR MAKAS

0 0 99