Kepercayaan Trust KAJIAN PUSTAKA

Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.

2.5. Kepercayaan Trust

Kepercayaan memiliki dampak positif terhadap efesiensi biaya-biaya transaksi. Artinya, antara pedagang dengan pelanggan telah memiliki kepercayaan saling mempercayai satu sama lainnya. Adanya rasa kepercayaan akan membuat transaksi jual-beli terus berjalan, sekalipun telah terjadi perjanjian hutang-piutang dalam transaksi ekonomi tersebut. Qianhong Fu, dalam Hasbullah, 2006: 12 membagi tiga tingkatan trust yaitu pada tingkatan individual, relasi sosial dan pada tingkatan sistem sosial. Pada tingkatan individual, trust merupakan kekayaan individu, merupakan variabel personal dan sekaligus sebagai karakteristik individu. Pada tingkatan hubungan sosial, trust merupakan atribut kolektif untuk mencapai tujuan-tujuan kelompok. Sedangkan pada tingkatan sistem sosial trust merupakan nilai berkembang menurut sistem sosial yang ada. Banyak peneliti merujuk bahwa trust bersumber dari jaringan itu sendiri. Jaringan merupakan sumber penting tumbuh dan hilangnya trust dimaksud Hasbullah, 2006:12. Seperti hubungan yang terjalin antara seorang pedagang di Tanah Abang, Jakarta Pusat yang memberi cicilan jual-beli barang kepada pedagang lain yang merupakan pelanggannya yang berasal dari Ujung Pandang Damsar, 2002:33. Cicilan di bayar setiap kali pedagang yang berutang tersebut datang ke Jakarta untuk membeli barang. Dalam perilaku ekonomi tersebut melekat konsep kepercayaan trust. Pendekatan aktor dikonsentrasikan untuk melihat bahwa kepercayaan merupakan institusi sosial yang berakar dari hasil evolusi kekuatan-kekuatan politik, sosial, sejarah dan hukum, dipandang sebagai solusi yang efisien terhadap fenomena ekonomi tertentu. Sebaliknya pendekatan aktor yang lebih tersosialisasi memandang bahwa kepercayaan merupakan Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010. moralitas umum dalam perilaku ekonomi. Sedangkan pendekatan keterlekatan mengajukan pandangan yang lebih dinamis, yaitu bahwa kepercayaan tidak muncul dengan seketika tetapi terbit dari proses hubungan antar pribadi dari aktor- aktor yang sudah lama terlibat dalam perilaku ekonomi secara bersama. Kepercayaan bukanlah merupakan barang baku tidak berubah, tetapi sebaliknya, kepercayaan terus menerus ditafsirkan dan dinilai oleh para aktor yang terlibat dalam hubungan perilaku ekonomi. Kepercayaan sosial hanya efektif dikembangkan melalui jalinan pola hubungan sosial resiprosikal atau timbal balik antar pihak yang terlibat dan berkelanjutan Ibrahim, 2006:111. Adanya trust menyebabkan mudah dibinanya kerjasama yang saling menguntungkan mutual benefit, sehingga mendorong timbulnya hubungan resiprosikal. Hubungan resiproskal menyebabkan social capital dapat tertambat kuat dan bertahan lama. Karena diantara orang-orang yang melakukan hubungan tersebut mendapat keuntungan timbal balik dan tidak ada salah satu pihak yang dirugikan. Vorta Rickho Maju Tambunan : Eksistensi Bisnis Etnis Tionghoa Studi Deskriptif Terhadap Pedagang Etnis China Penjual Spare part Sepeda Motor di Kelurahan Kampung Baru Kecamatan Medan Maimun, 2010.

BAB III METODE PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Komunikasi Antarbudaya Etnis Tionghoa Dan Pribumi Di Komplek Puri Katelia Indah Di Kecamatan Medan Johor Kota Medan

10 119 99

Politik Identitas Etnis Di Indonesia Suatu Studi Terhadap Politik Identitas Etnis Tionghoa Di Kota Medan

22 135 87

Orientasi Nilai Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtua di Panti Jompo (Studi Deskriptif Pada Keluarga Etnis Tionghoa Yang Menitipkan Orangtuanya di Panti Jompo Karya Kasih Medan)

29 227 96

Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa (Studi Deskriptif Perilaku Pemilih Etnis Tionghoa Pada Pemilihan Umum Legislatif kota Medan Tahun 2014, di Kelurahan Sekip, Kecamatan Medan Petisah, Kota Medan)

0 7 94

EKSISTENSI MASYARAKAT ETNIS TIONGHOA DI DELI TUA PADA MASA ORDE BARU.

0 3 27

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 1 18

PENDAHULUAN Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 2 11

PENANAMAN NILAI-NILAI NASIONALISME PADA ETNIS TIONGHOA Penanaman Nilai-Nilai Nasionalisme Pada Etnis Tionghoa (Studi Kasus pada Keluarga Etnis Tionghoa di Kampung Loji Wetan Kelurahan Kedung Lumbu Kecamatan Pasar Kliwon Surakarta).

0 2 16

Kebijakan orde baru terhadap etnis Tionghoa.

0 11 116

AGAMA ETNIS ETNIS TIONGHOA TIONGHOA TIONGHOA DALAM DALAM DALAM PENINGKATAN PENINGKATAN PENINGKATAN EKONOMI EKONOMI EKONOMI DI DI DI KELURAHAN KELURAHAN MELAYU MELAYU BARU BARU BARU KECAMATAN KECAMATAN KECAMATAN WAJO WAJO WAJO KOTA KOTA KOTA MAKASSAR MAKAS

0 0 99