122
f. Sumber Daya Inovasi dan Kreativitas
Berdasarkan hasil
wawancara mengenai
sumber daya inovasi dan kapabilitas sekolah, diperoleh data bahwa sekolah belum memiliki tim
pengembangan inovasi dan kreativitas. Sekolah sesungguhnya sudah memiliki tim pengembang
sekolah secara struktural namun belum optimal bekerja.
Selama ini
sekolah memberikan
tanggungjawab kepada masing-masing guru untuk mengembangkan
inovasi dalam
pembelajaran masing-masing. Selain itu guru-guru juga difasilitasi
dengan adanya pengajuan alat atau bahan yang diperlukan
terkait pembelajaran
yang akan
dilakukan tiap
bulannya. Jika
budget yang
dibutuhkan cukup besar maka usulan tersebut akan dimasukkan ke dalam rencana anggaran sekolah
untuk tahun berikutnya. Inovasi yang dilakukan sekolah sudah ada
yaitu pembentukan KIS Karya Ilmiah Siswa, program literacy dan tahun ini sekolah membuat
program BCP Brilliant Class Program. Hal ini diungkapkan oleh wakil kepala sekolah bidang
kurikulum bahwa:
Tim pengembang sekolah sendiri sudah ada namun masih secara struktural dan belum berjalan optimal.
Selama ini inovasi dan kreativitas diserahkan ke guru
123
masing-masing. Inovasi yang sudah dilakukan sekolah sejauh ini adalah dibentuknya program literacy, kelas
karya ilmiah siswa KIS dan program BCP. Untuk program literacy atau budaya membaca sendiri jujur
belum optimal karena masih diselang-seling dengan kegiatan lain setiap minggunya seperti senam dan
jumat bersih. Sumber: wawancara waka bidang kurikulum pada 3 Oktober 2016.
Hal demikian juga disampaikan oleh bidang sarana dan prasarana sekolah bahwa:
Sekolah belum memiliki tim pengembangan inovasi dikarenakan jumlah SDM sangat terbatas. Kalau dari
fasilitas sebenarnya
sudah memenuhi
untuk menunjang keberadaan tim inovasi dan kreativitas ini.
Bahkan jika membutuhkan sesuatu pun terkait hal ini juga bisa langsung mengajukan ke yayasan. Namun
tim inovasi dan kreativitas ini belum ada di sekolah. Sumber: wawancara bidang sarpras sekolah pada 6
Oktober 2016.
Selanjutnya dari wawancara dengan kepala sekolah juga disampaikan hal serupa yaitu:
Sekolah belum
memiliki tim
khusus untuk
pengembangan inovasi dan kreativitas sekolah. Yang kita punya sekarang itu tim pengembang sekolah tetapi
juga belum optimal berjalan, masih cuma sebatas terbentuk saja. Selama ini yang berhubungan dengan
inovasi atau kreativitas dalam pembelajaran itu diserahkan
ke guru
masing-masing. Sumber:
wawancara kepala sekolah pada 17 Oktober 2016.
Dari wawancara tersebut dan didukung dari studi dokumen yang dilakukan terhadap data
struktural sekolah dan data mengenai job desc. tenaga pendidik dan kependidikan, ditemukan
bahwa sekolah saat ini sudah memiliki tim
124 pengembang sekolah namun belum berjalan. Sekolah
juga belum memiliki tim khusus untuk inovasi dan kreativitas sekolah padahal sarana dan prasarana
sekolah sudah menunjang untuk diadakannya tim ini. Inovasi di sekolah selama ini sepenuhnya
diserahkan kepada guru-guru mata pelajaran dan hal ini belum optimal berjalan.
g. Reputasi