144 dan kreativitas. Sedangkan kapabilitas yang menjadi
kelemahan bagi sekolah sekolah meliputi: 1 kecepatan penanganan keluhan terkait sarana dan
prasarana sekolah;
2 Kemampuan
dalam meningkatkan kualifikasi karyawan; 3 kemampuan
dalam menggaji dan meningkatkan gaji karyawan; 4 kemampuan meneliti dan publikasi ilmiah; 5
kemampuan menciptakan
teknologi baru;
6 kemampuan penelitian dan pengembangan inovasi.
Selanjutnya sumber daya dan kapabilitas sekolah lainnya juga merupakan kekuatan sekolah tetapi
bersifat setara dengan sekolah-sekolah lain yang berarti bahwa sekolah-sekolah pesaing juga memiliki
sumber daya dan kapabilitas yang sama.
4.2.3 Desain Produk
Setelah mengidentifikasi
kekuatan dan
kelemahan sekolah yang dilakukan melalui teknik analisis Resource Based View RBV dengan uji
kerangka VRIO, maka langkah selanjutnya adalah menyusun desain produk berupa strategi berbasis
Resourse Based View RBV untuk menciptakan keunggulan bersaing SMP Kristen 2 Eben Haezer
Salatiga. Strategi yang disusun dapat dilihat pada 4.4 berikut.
145
Tabel 4.4 Strategi berbasis RBV untuk menciptakan keunggulan kompetitif SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga
No. Sumber Daya
Strategi Program
1 Finansial
Peningkatan pengelolaan
keuangan melalui perencanaan
anggaran secara periodik tahunan
sebagai dasar pengendalian
operasional sekolah
Peningkatan pemberian
beasiswa untuk siswa yang kurang
mampu Perumusan
kebutuhan anggaran tiap divisi
standar nasional pendidikan
Perencanaan anggaran
pembelian barang kebutuhan sekolah
Perencanaan anggaran
perawatan dan perbaikan barang
Perancanaan anggaran
persediaan barang Peningkatan jumlah
penerima beasiswa dengan pemberian
bantuan melalui subsidi silang
2 Fisik
Pembaharuan dan pemeliharaan
fasilitas sarana dan prasarana sekolah
secara periodik tahunan dalam
peningkatan aktivitas
pembelajaran
Pengaadaan analisis dan seleksi
terhadap kebutuhan sarana
pembelajaran Peningkatan akses
dan sarana perpustakaan
Inventarisasi sarana dan
prasarana yang dimiliki terkait
perawatan, perbaikan atau
penggantian
Analisis terhadap materi pelajaran
yang membutuhkan penyediaan alat
atau media Seleksi menurut
skala prioritas terhadap alat atau
bahan yang pengadaannya
mendesak
146
No. Sumber Daya
Strategi Program
Fisik Pembuatan sistem
perpustakaan berbasis digital
yang bekerja sama dengan UKSW
Fakultas TI untuk memudahkan para
siswa mengakses buku yang
diinginkan Penambahan buku-
buku referensi, fiksi, non fiksi
untuk menambah daya tarik minat
baca siswa
3 SDM
Pengembangan kualitas tenaga
pendidik dan kependidikan
secara berkala dan terencana
Peningkatan jumlah SDM sekolah
dengan membuat sistem rekrutmen
karyawan Penetapan sistem
reward berbasis prestasi kinerja
tenaga pendidik Pelatihan mengenai
penelitian dan publikasi ilmiah
secara berkala Pelatihan PTK
untuk meningkatkan
praktik pembelajaran di
sekolah dan efisiensi
pengelolaan pendidikan
Profesional Development PD
tenaga pendidik dan kependidikan
yang dibutuhkan berdasarkan hasil
evaluasi kinerja
A Community Of Transformed
Servants ACTS untuk
mengembangkan profesionalisme dan
hubungan antar tenaga pendidik
147
No. Sumber Daya
Strategi Program
SDM Perekrutan
karyawan dengan menggunakan
metode data job description dan job
spesification dalam proses rekrutmen
Penentuan besaran reward yang dapat
diberikan sesuai dengan kreativitas
dan ide yang dihasilkan
karyawan yang berdampak pada
peningkatan kinerja Evaluasi secara
berkala terhadap produktivitas
tenaga pendidik dan kependidikan
sebagai pertimbangan
kenaikan gaji dan pengembangan
karir berdasarkan kinerja yang
dihasilkan
4 Organisasional
Peningkatan sistem koordinasi dalam
memaksimalkan penyampaian
informasi kepada pendidik dan
tenaga kependidikan
Pengadaan analisis dan evaluasi
terhadap kebutuhan dan
harapan siswa di SD Kristen 3 dan
SD Kristen 4 terhadap SMP
Kristen 2 Pembentukan
subject leader pada masing-masing
bidang mata pelajaran
Pembuatan information board
untuk mempermudah
penyampaian informasi dan
efesiensi waktu
Evaluasi berupa pemberian
kuesioner kepada murid-murid kelas
6 SD YPE
148
No. Sumber Daya
Strategi Program
Organisasional terkait kebutuhan
dan harapan akan keberadaan SMP
Kristen 2
5 Teknologi
Peningkatan website sekolah
sebagai sarana informasi bagi
siswa dan orang tua sekaligus
memperluas jangkauan promosi
sekolah
Peningkatan sistem perencanaan dan
pengontrolan anggaran melalui
sistem SOB School Online Budgetting
yang dapat diakses oleh seluruh pihak
sekolah dan orang tua
Peningkatan jaringan internet
untuk mengoptimalkan
proses pembelajaran di
sekolah
Peningkatan sistem ujian dan penilaian
sekolah melalui sistem COBA
Computer Based Assignments dan
ORASI Online Grading System
Pembuatan web sekolah yang
dipadukan dengan agenda bulanan
siswa dan bidang mata pelajaran
untuk mengoptimalkan
informasi mengenai jadwal,
kegiatan, tugas dan materi tiap
bulannya
Pembuatan sistem SOB School Online
Budgetting yang bekerjasama
dengan UKSW Fakultas TI untuk
mempermudah perencanaan dan
pengecekan anggaran serta
bentuk transparansi
kepada seluruh warga sekolah dan
orang tua
Peningkatan jaringan wifi
sekolah untuk mengoptimalkan
pembelajaran berbasis IT di
sekolah
Peningkatan proses penilaian dan
efisiensi penggunaan kertas
dengan membuat sistem
149
No. Sumber Daya
Strategi Program
Teknologi COBA Computer
Based Assignments dan
ORASI Online Grading System
yang bekerjasama dengan UKSW
Fakultas TI
6 Inovasi dan
Kreativitas Pembentukan tim
pengembang inovasi dan
kreativitas sekolah Peningkatan
budaya membaca secara berkala
melalui kegiatan Book Weeks
Peningkatan minat, motivasi serta
menciptakan sekolah yang
menyenangkan melalui
penyelenggaraan kegiatan Spirit
Week secara berkala
Peningkatan wawasan siswa
terhadap dunia kerja melalui
penyelenggaraan ICP Inspiration
Class Program Pembentukan tim
pengembang inovasi dan
kreativitas yang terdiri dari kepala
sekolah, bidang kurikulum, guru
komputer dan sains yang
bekerjasama berkolaborasi
dengan UKSW fakultas FKIP,
Elektro dan atau FTI untuk
menentukan perencanaan
inovasi dalam meningkatkan
kualitas pelayanan kepada para siswa
di sekolah
Penyelenggaraan program Book
Weeks yang di rangkai dengan
kegiatan Bulan Bahasa untuk
meningkatkan minat baca dan
wawasan akan budaya Indonesia
Penyelenggaraan program Spirit
Week untuk menciptakan
sekolah yang menyenangkan.
150
No. Sumber Daya
Strategi Program
Inovasi dan Kreativitas
meningkatkan minat dan motivasi
siswa untuk bersekolah serta
menciptakan hubungan yang
lebih erat antar guru dan siswa
Penyelenggaraan program ICP
Inspiration Class Program yang
berkolaborasi dengan orang tua
siswa sebagai wadah menambah
wawasan siswa tentang dunia
kerja
7 Reputasi
Peningkatan hubungan antar
sekolah-sekolah di salatiga melalui
penyelenggaraan kegiatan internal
dan promosi sekolah.
Peningkatan kegiatan
kebersamaan antara tenaga
pendidik dan kependidikan,
siswa dan orang tua
Peningkatan hubungan dengan
sekolah-sekolah di lingkungan sekitar
serta kegiatan promosi sekolah
melalui kegiatan internal yaitu
Bazaar sekolah yang dirangkai
dengan Expo Pendidikan dan
Open House
Kegiatan STPD Students,
Teachers, Parents Day secara
berkala untuk meningkatkan
hubungan antar pihak sekolah,
guru dan siswa
151
No. Sumber Daya
Strategi Program
Reputasi Peningkatan
hubungan dan komunikasi antar
pihak sekolah dengan orang tua
Peningkatan kegiatan
pembelajaran berbasis dunia luar
Peningkatan kegiatan aksi sosial
ke masyarakat Peningkatan
komunikasi dengan
menggunakan jejaring sosial
seperti WA, Facebook,
Instagram dan atau BBM
Pembuatan School News secara
berkala yang berisi tentang kegiatan
siswa di sekolah baik akademik
maupun non akademik,
testimony siswa mengenai
kehidupan di sekolah, testimony
guru dan lain sebagainya.
Pelaksanaan pembelajaran
berbasis pengalaman
dengan dunia luar seperti live in,
study tour Pelaksanaan
kegiatan aksi sosial dengan
masyarakat melalui program
CCS Christian Community
Servants
Pada aspek sumber daya finansial sekolah, strategi
yang disarankan
adalah pertama,
peningkatan pengelolaan
keuangan melalui
perencanaan anggaran secara periodik tahunan sebagai dasar pengendalian operasional sekolah.
152 Strategi ini diharapkan dapat dilakukan dengan
menyelenggarakan beberapa program yaitu: a melakukan perumusan kebutuhan anggaran tiap
divisi standar nasional pendidikan; b melakukan perencanaan anggaran pembelian barang kebutuhan
sekolah; c melakukan perencanaan anggaran perawatan dan perbaikan barang; d melakukan
perancanaan anggaran
persediaan barang.
Perencanaan anggaran tersebut bagi sekolah dapat memberikan manfaat yaitu sebagai kerangka kerja
strategis, alat
untuk meneliti
perkembangan anggaran kegiatan, pengawasan terhadap kondisi
keuangan, dan sebagai evaluasi untuk perbandingan keuangan sekolah tiap periode.
Selain itu, strategi kedua yang disarankan adalah peningkatan pemberian beasiswa untuk siswa
yang kurang mampu. Strategi ini dapat dilakukan melalui program subsidi silang untuk menambah
kuota jumlah penerima beasiswa bagi siswa yang kurang mampu. Subsidi silang ini dilakukan dengan
menaikkan jumlah SPP siswa dari ekonomi kelas atas untuk selanjutnya disubsidi ke siswa yang
kurang mampu. Program ini disarankan untuk dibicarakan terlebih dahulu dengan pihak orang tua
pada saat pendaftaran siswa baru sehingga tidak
153 terjadi kesalahpahaman karena adanya perbedaan
jumlah uang SPP. Program subsidi silang ini juga dapat merekontruksi image sekolah yang mahal di
mata masyarakat dan membuka kesempatan bagi siswa-siswa yang kurang mampu untuk menikmati
pendidikan yang sama dengan siswa lainnya. Pada aspek sumber daya fisik sekolah, strategi
yang disarankan adalah pertama pembaharuan dan pemeliharaan fasilitas sarana dan prasarana sekolah
secara periodik
tahunan dalam
peningkatan aktivitas pembelajaran. Strategi ini dapat dicapai
melalui program inventarisasi sarana dan prasarana yang dimiliki untuk dilakukan perawatan, perbaikan
atau penggantian.
Dengan adanya
program inventarisasi ini akan membantu bidang sarana dan
prasarana sekolah untuk memantau dan mengecek kondisi
alat atau
pun barang
di sekolah.
Inventarisasi ini diharapkan dilakukan tiap 3 bulan sekali yang bekerjasama dengan wali-wali kelas
untuk pendataan barang yang ada. Selain itu, strategi kedua yang disarankan
yaitu pengadaan analisis dan seleksi terhadap kebutuhan sarana pembelajaran. Strategi ini dapat
dicapai melalui program seleksi sarana maupun prasarana sekolah menurut skala prioritas terhadap
154 alat atau bahan yang pengadaannya mendesak.
Selanjutnya strategi ketiga adalah peningkatan akses dan sarana perpustakaan. Strategi ini dapat
dilakukan dengan a membuat sistem perpustakaan berbasis digital yang bekerja sama dengan UKSW
Fakultas TI
untuk memudahkan
para siswa
mengakses buku yang diinginkan; b mengadakan penambahan buku-buku referensi, fiksi, non fiksi
untuk menambah daya tarik dan minat baca siswa. Pada aspek sumber daya manusia, strategi
yang disarankan adalah pertama, pengembangan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan secara
berkala dan terencana. Strategi ini dapat dilakukan melalui program a mengadakan pelatihan mengenai
penelitian dan publikasi ilmiah secara berkala; b mengadakan pelatihan PTK untuk meningkatkan
praktik pembelajaran di sekolah dan efisiensi pengelolaan pendidikan; c mengadakan profesional
development tenaga pendidik dan kependidikan berdasarkan hasil evaluasi kinerja; d membuat
program A Community Of Transformed Servants ACTS untuk mengembangkan profesionalisme dan
hubungan antar tenaga pendidik. Program ACTS adalah program yang dapat dilakukan 2 bulan sekali
oleh sekolah di minggu ke empat dengan berbagai
155 kegiatan seperti seminar pendidikan kristen, out
bound, ibadah, sharing perbidang mata pelajaran, pelatihan bidang mata pelajaran dan sebagainya
yang bertujuan untuk meningkatkan profesionalisme tenaga
pendidik dalam
mengajar ataupun
menemukan solusi dalam memecahkan masalah dalam pengajaran di kelas. Strategi kedua adalah
peningkatan jumlah SDM sekolah dengan membuat sistem rekrutmen karyawan. Strategi ini dapat
dilakukan dengan program perekrutan karyawan menggunakan metode data job description dan job
spesification dalam proses rekrutmen. Job description merupakan sebuah pernyataan tertulis mengenai apa
yang dikerjakan oleh calon karyawan, bagaimana hal terebut dilakukan dan mengapa hal tersebut
dilakukan. Job description ini meliputi tugas dan tanggungjawab yang diperlukan dari pekerjaan
tersebut. Sedangkan job specification adalah sebuah pernyataan mengenai kualifikasi yang harus dimiliki
oleh calon karyawan seperti tingkat pendidikan, keterampilan
dan kemampuan
yang dimiliki.
Selanjutnya strategi ketiga adalah penetapan sistem reward berbasis prestasi kinerja pendidik. Strategi ini
dapat dilakukan dengan beberapa progam kegiatan yaitu: a menentukan besaran reward yang dapat
156 diberikan sesuai dengan kreativitas dan ide yang
dihasilkan karyawan
yang berdampak
pada peningkatan kinerja, b melakukan evaluasi secara
berkala terhadap produktivitas tenaga pendidik dan kependidikan sebagai pertimbangan kenaikan gaji
dan pengembangan karir berdasarkan kinerja yang dihasilkan.
Pada aspek sumber daya organisasional, strategi
yang disarankan
adalah pertama,
peningkatan sistem
koordinasi dalam
memaksimalkan penyampaian informasi kepada pendidik dan tenaga kependidikan. Strategi ini dapat
dilakukan dengan
menyelenggarakan program
seperti: a membentuk subject leader pada masing- masing
bidang mata
pelajaran, b
membuat information
board untuk
mempermudah penyampaian informasi dan efesiensi waktu.
Subject leader adalah ketua dari guru-guru bidang mata pelajaran yang dipilih oleh kepala
sekolah yang memiliki kompetensi dan kinerja yang baik serta memiliki jiwa kepemimpinan. Subject
leader akan bertanggungjawab terhadap kegiatan pada bidang mata pelajarannya seperti menjamin
penyelesaian program semester, program tahunan, sillabus mata pelajaran, memimpin sharing pada
157 kegiatan ACTS untuk menemukan solusi terkait
permasalahan dalam kelas, memantau kemajuan dan
target ketercapaian
tujuan pembelajaran
masing-masing guru mata pelajaran dan menyusun serta mengevaluasi kegiatan-kegiatan terkait bidang
mata pelajaran. Sedangkan Informastion Board adalah papan informasi yang dipasang di ruang
guru, kantor ataupun di depan ruang kepala sekolah untuk mempermudah penyampaian informasi antar
tenaga pendidik dan kependidikan. Selain itu, strategi kedua yang disarankan
adalah pengadaan analisis dan evaluasi terhadap kebutuhan dan harapan siswa di SD Kristen 3 dan
SD Kristen 4 terhadap SMP Kristen 2. Strategi ini dapat dilakukan dengan mengadakan evaluasi
berupa pemberian kuesioner kepada murid-murid kelas 6 SD YPE terkait kebutuhan dan harapan akan
SMP yang diinginkan. Hal ini bertujuan sebagai evaluasi dan untuk memetakan keingingan dan
harapan calon siswa terhadap sekolah sehingga nantinya diharapkan para siswa SD Kristen 3 dan SD
Kristen 4 dapat terjaring 100 melanjutkan studi ke SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga.
Pada aspek sumber daya teknologi, strategi yang disarankan adalah pertama, peningkatan
158 website sekolah sebagai sarana informasi bagi siswa
dan orang tua sekaligus memperluas jangkauan promosi sekolah. Strategi ini dapat dicapai dengan
membuat web sekolah yang dipadukan dengan agenda bulanan siswa dan bidang mata pelajaran
untuk mengotimalkan informasi mengenai jadwal, kegiatan, tugas dan materi tiap bulannya. Web
sekolah disarankan dapat dipadukan dengan web untuk
guru-guru mata
pelajaran sehingga
memudahkan siswa dan orang tua melihat informasi yang tidak hanya seputar kegiatan dan foto-foto
kegiatan sekolah tetapi juga dapat memantau jadwal dan agenda siswa di kelas tiap bulannya, materi yang
akan dipelajari perbulannya dan jadwal tes untuk tiap mata pelajaran setiap bulannya. Strategi kedua
adalah peningkatan
sistem perencanaan
dan pengontrolan anggaran melalui sistem SOB School
Online Budgetting yang dapat diakses oleh seluruh pihak sekolah dan orang tua. Strategi ini dapat
dicapai dengan bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI dalam membuat sistem SOB School Online
Budgetting sehingga
mempermudah proses
pembuatan perencanaan dan pengecekan anggaran sekolah. Selain itu sebagai bentuk transparansi
kepada seluruh warga sekolah dan orang tua dalam
159 meningkatkan kepercayaan mereka terhadap sekolah
terkait pengelolaan anggaran yang tepat sasaran. Strategi ketiga adalah peningkatan jaringan internet
untuk mengoptimalkan proses pembelajaran di sekolah. Strategi ini dapat dilakukan dengan
meningkatkan jaringan
wifi sekolah
untuk mengoptimalkan pembelajaran berbasis IT. Hal ini
dimaksudkan untuk
memaksimalkan waktu
pembelajaran di kelas yang menggunakan internet serta menjaga kenyamanan para siswa dalam belajar.
Strategi keempat adalah peningkatan sistem ujian dan
penilaian sekolah
melalui sistem
COBA Computer Based Assingments dan ORASI Online
Grading System. Strategi ini dapat dilakukan dengan bekerjasama dengan UKSW Fakultas TI dengan
membuat sistem
COBA Computer
Based Assingments dan ORASI Online Grading System
yang bertujuan untuk mengoptimalkan sumber daya yang dimiliki sekolah sehingga memudahkan guru-
guru khususnya wali kelas melakukan penilaian dan pembuatan raport, efisiensi biaya kertas dan fotocopy
soal dan mengurangi penggunaan kertas tiap tahunnya paper less.
Pada aspek
sumber daya
inovasi dan
kreativitas, strategi yang disarankan adalah pertama,
160 pembentukan
tim pengembang
inovasi dan
kreativitas sekolah. strategi ini dapat dilakukan dengan membentuk tim pengembang inovasi dan
kreativitas yang terdiri dari kepala sekolah, bidang kurikulum,
guru komputer
dan sains
yang bekerjasamaberkolaborasi dengan pihak UKSW
fakultas FKIP,
Elektro dan
atau TI
untuk menentukan
perencanaan inovasi
dalam meningkatkan kualitas pelayanan kepada para siswa
di sekolah. Strategi kedua adalah peningkatan budaya membaca secara berkala melalui kegiatan
Book Weeks. Strategi ini dapat dilakukan dengan menyelenggarakan program Book Weeks yang di
rangkai dengan kegiatan Bulan Bahasa untuk meningkatkan minat baca dan wawasan akan
budaya Indonesia. Program Book Weeks adalah program literacy yang dilakukan di semester satu
dimana selama dua minggu di bulan tertentu seluruh warga sekolah murid, guru, kepala sekolah, TU dan
pekarya akan menyediakan waktu selama 15 menit tiap
harinya untuk
membaca. Panita
akan menentukan masing-masing satu buku yang akan
dibaca di tiap grade kemudian menyediakan form untuk menuliskan rangkuman bacaan di hari
terakhir. Selanjutnya di hari terakhir akan ada
161 gallery walk antar kelas mengenai pementasan isi
buku yang dibaca. Kegiatan ini dapat berupa role play per kelas, pembuatan komik, panggung boneka,
story telling dipadukan dengan kostum yang
mendukung dan sebagainya. Strategi ketiga adalah peningkatan minat, motivasi serta sekolah yang
menyenangkan melalui penyelenggaraan kegiatan Spirit Week secara berkala. Strategi ini dapat dicapai
dengan menyelenggarakan program Spirit Week untuk menciptakan sekolah yang menyenangkan,
meningkatkan minat dan motivasi siswa untuk bersekolah serta menciptakan hubungan yang lebih
erat antar guru dan siswa. Program ini dapat diselenggarakan sebulan sekali ataupun tiga bulan
sekali di minggu ke empat dimana sekolah akan menetapkan satu tema yang disepakati tiap harinya
selama satu minggu seperti kartun, sport, dongeng, pantai, abad pertengahan, film, pahlawan super,
mesir, luar angkasa, pekerjaan, pahlawan, dan sebagainya.
Seluruh siswa
dan guru
akan mengenakan pakean tersebut ke sekolah dan
melangsungkan pembelajaran yang menyenangkan di kelas. Di akhir kegiatan panitia akan memilih dan
mengumumkan kostum terbaik untuk guru dan siswa. Strategi ke empat adalah peningkatan
162 wawasan siswa terhadap dunia kerja melalui
penyelenggaraan ICP Inspiration Class Program. Strategi
ini dapat
dilakukan dengan
menyelenggarakan program ICP Inspiration Class Program yang berkolaborasi dengan orang tua siswa
sebagai wadah menambah wawasan siswa tentang dunia kerja. Kegiatan ini dapat dilakukan tiap tiga
bulan sekali di hari sabtu pada minggu ke dua dimana sekolah akan berkolaborasi dengan orang
tua untuk berbagi pengetahuan dan pengalaman akan pekerjaan tertentu. Orang tua yang berpofesi
sebagai dosen, dokter atau pun pengusaha dapat berbagi ilmu di kelas ini sehingga sejak dini para
siswa dapat memahami akan pekerjaan-pekerjaan yang ada dan dapat menentukan cita-cita mereka
sejak dini serta lebih mendalami pelajaran tertentu yang berkaitan dengan cita-cita mereka ke depannya.
Pada aspek reputasi sekolah, strategi yang disarankan adalah pertama, peningkatan hubungan
antar sekolah-sekolah
di salatiga
melalui penyelenggaraan kegiatan internal dan promosi
sekolah. Strategi ini dapat dilakukan dengan program Bazaar sekolah yang dapat dirangkai
dengan Expo Pendidikan dan Open House. Bazaar sekolah dijalankan dengan mengundang sekolah-
163 sekolah lain untuk ikut berpartisipasi dalam
berbagai kegiatan lomba baik SD maupun SMP. Sedangkan Expo Pendidikan adalah penyelenggaraan
pameran hasil karya siswa dan inovasi-inovasi yang dilakukan oleh siswa maupun guru di sekolah.
Selanjutnya Open house adalah kegiatan untuk mengundang sekolah-sekolah dasar di salatiga untuk
berkunjung melihat proses pembelajaran ataupun kegiatan yang ada di SMP Kristen 2. Kegiatan ini
dapat dilakukan pada hari yang berbeda dalam satu minggu menyambut kegiatan Bazaar sekolah-sekolah
YPE untuk lebih memfokuskan setiap kegiatan dan ajang promosi sekolah lebih optimal. Strategi kedua
adalah peningkatan kegiatan kebersamaan antara tenaga pendidik dan kependidikan, siswa dan orang
tua. Strategi
ini dapat
dilakukan dengan
menyelenggarakan kegiatan
STPD Students,
Teachers, Parents Day secara berkala setiap akhir semester untuk meningkatkan hubungan antar
pihak sekolah, guru dan siswa. Kegiatan ini dapat berupa cerdas cermat keluarga, lomba antar
keluarga, games dan lain sebagainya. Strategi ketiga adalah peningkatan hubungan dan komunikasi antar
pihak sekolah dengan orang tua. Strategi ini dapat dilakukan dengan program a memaksimalkan
164 komunikasi antar pihak sekolah dan orang tua
dengan menggunakan jejaring sosial seperti WA, Facebook, Instagram dan atau BBM, b membuat
School News secara berkala tiap tiga bulan sekali di minggu pertama yang berisi tentang kegiatan siswa
di sekolah baik akademik maupun non akademik, testimony siswa mengenai kehidupan di sekolah,
testimony guru, prestasi siswa, kegiatan OSIS, kegiatan guru dan orang tua dan lain sebagainya.
Strategi keempat adalah peningkatan kegiatan pembelajaran berbasis dunia luar. Strategi ini dapat
dilakukan dengan
melaksanakan pembelajaran
berbasis pengalaman dengan dunia luar seperti kegiatan live in dan study tour. Selanjutnya strategi
kelima adalah peningkatan kegiatan aksi sosial ke masyarakat. Strategi ini dapat dilakukan dengan
melaksanakan kegiatan
aksi sosial
dengan masyarakat
melalui program
CCS Christian
Community Servants. Program CCS adalah program kegiatan bagi OSIS dan juga bagi guru untuk
melakukan kegiatan sosial ke masyarakat. Kegiatan CCS ini dapat dilakukan pada bulan desember dan
april dengan melakukan pelayanan kepada anak- anak di panti asuhan, panti jompo dan lembaga
permasyarakatan LAPAS.
165
4.2.4 Validasi Desain Produk Rencana Strategis Berbasis Resource Based View RBV SMP Kristen