Sumber Daya Finansial Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Berbasis Resource Based View (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga T2 942015020 BAB IV

100 beberapa kepala sekolah kompetitor SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga yaitu SMP Kristen Laboratiorium Satya Wacana dan SMP Anak Terang Bethany school. Wawancara terhadap kompetitor SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga ini dilakukan untuk mendapatkan data dalam menunjang analisis yang dilakukan terhadap sumber daya dan kapabilitas SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga. Selanjutnya observasi dan studi dokumentasi dilakukan untuk memperoleh informasi yang lebih lengkap untuk menunjang hasil wawancara. Berikut dipaparkan mengenai sumber daya dan kapabilitas yang dimiliki SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga.

a. Sumber Daya Finansial

Dari hasil wawancara mengenai sumber daya finansial sekolah diperoleh data bahwa dana operasional sekolah berasal dari dana BOS dan dana Yayasan. Dana BOS ini terdiri dari dua yaitu dari APBN dan APBD kota. Selain itu terdapat juga dana OSIS dan dana sumbangan kasih dari sekolah- sekolah yang datang promosi ke SMP Kristen 2. Dana ini merupakan dana kas sekolah yang khusus digunakan untuk membantu penyelenggaraan kegiatan operasional kegiatan siswa di sekolah. 101 Anggaran sekolah setiap tahunnya didasarkan pada RKAS yang disusun pada akhir semester dua untuk diajukan kepada Yayasan. Selama ini sekolah tidak pernah kekurangan dana atau melakukan peminjaman dana ke pihak ketiga karena seluruh kegiatan sekolah selama satu tahun selalu dapat terlaksana dengan adanya bantuan dana BOS dan dana Yayasan. Hal ini disampaikan oleh bendahara sekolah dalam hasil wawancara bahwa: Sekolah tidak pernah melakukan peminjaman uang ke pihak ketiga. Selama ini event yang dilakukan sekolah mengacu ke RKAS sekolah. Dana operasional sekolah berasal dari dana BOS dari pemerintah dan dana Yayasan. Selain itu ada juga dana OSIS yang diperoleh dari uang persembahan ibadah mingguan siswa dan persembahan tali kasih dari sekolah-sekolah menengah atas yang datang promosi ke sekolah. Sumber: wawancara bendahara sekolah pada 4 Oktober 2016. Pernyataan tersebut juga didukung oleh kepala sekolah yang mengungkapkan bahwa: Selama saya di sini sejak tahun 2006, sekolah belum pernah meminjam dana ke pihak ketiga untuk melaksanakan operasional sekolah. Sumber dana sekolah berasal dari dana BOS pemerintah dan dan Yayasan dan selama ini dana BOS itu selalu lancar. Sekolah juga tidak pernah mengalami minus anggaran dan semua kegiatan sekolah berjalan sesuai dengan RKAS dalam satu tahun. Sumber: wawancara kepala sekolah sekolah pada 17 Oktober 2016. Selanjutnya dari studi dokumentasi yang dilakukan terhadap rencana kegiatan anggaran sekolah RKAS tahun 2016217, ditemukan bahwa 102 besaran dana BOS APBN yang diterima oleh sekolah per tahunnya adalah Rp. 254.000.00 dan BOS APBD kota sebesar Rp. 10.835.000. Sedangkan dana yayasan yang diterima oleh sekolah sebesar Rp. 989.963.000 dimana dana ini termasuk dana operasional sekolah dan gaji karyawan selama satu tahun. Peran orang tua juga sangat dirasakan oleh sekolah khususnya dalam membantu kegiatan sekolah. Tahun lalu orang tua melalui wadah POSG Paguyuban orang tua siswa dan guru berinisiatif membantu mengadakan kegiatan wacana warsa yaitu penamatan siswa kelas sembilan yang diselenggarakan di sebuah hotel di salatiga. Hal ini diungkapkan oleh bendahara sekolah bahwa: Peran orang tua sangat besar bagi sekolah, tahun kemarin dana kegiatan wacana warsa sekolah yang diadakan di hotel sebagian besar dari POSG karena dana yayasan terbatas. Sumber: wawancara bendahara sekolah pada 4 Oktober 2016. Hal senada juga didukung dari pernyataan kepala sekolah bahwa: Kadang kegiatan sekolah itu dibantu oleh orang tua siswa lewat POSG. Contohnya tahun kemarin saat wacana warsa yaitu penamatan siswa kelas IX. Sekolah merencanakan kegiatan tersebut dilakukan di internal sekolah saja sesuai dengan dana yang sudah dianggarkan oleh yayasan. Namun orang tua berinisiatif untuk menanggung kekurangan dana yang ada agar acara terebut dapat diadakan di hotel. 103 Sumber: wawancara kepala sekolah sekolah pada 17 Oktober 2016. Dari wawancara tersebut serta didukung dari studi dokumen mengenai laporan kegiatan wacana warsa sekolah tahun 2015206 ditemukan bahwa memang peran orang tua dalam membantu sekolah khususnya dalam bentuk dana dan fasilitas untuk mendukung kegiatan sekolah agar menjadi lebih optimal sangat besar dan hal ini merupakan keuntungan bagi sekolah karena memiliki komunitas orang tua siswa yang sangat partisipatif. Permasalahan yang cukup signifikan juga dirasakan oleh pihak sekolah terkait pendanaan sekolah tiap tahunnya yaitu adanya pembatasan anggaran oleh pihak Yayasan. Rencana anggaran yang disusun oleh sekolah tiap tahunnya hanya diperbolehkan mengalami kenaikan maksimal 10 dari total anggaran kegiatan sekolah di tahun sebelumnya sehingga hal ini membuat sekolah agak kesulitan dalam merancang program-program baru untuk sekolah. Hal ini terlihat dari wawancara dengan bendahara sekolah yang mengungkapkan bahwa: Anggaran sekolah tiap tahunnya itu dibatasi oleh yayasan yaitu hanya diperbolehkan naik 10 dari anggaran tahun sebelumnya sehingga sekolah kurang bisa leluasa melakukan kegiatan-kegiatan tambahan 104 karena dana yang diperbolehkan oleh yayasan hanya boleh 7 - 10 dari total anggaran di tahun sebelumnya. Sumber: wawancara bendahara sekolah pada 4 Oktober 2016. Hal tersebut juga didukung dari wawancara dengan kepala sekolah yang mengungkapkan: Semua dana baik SPP maupun UPP siswa itu semua terpusat ke Yayasan. Sekolah selama satu tahun akan membuat rencana kegiatan dan anggaran yang dituangkan ke dalam RKAS lalu anggaran yang telah selesai di rancang akan diajukan ke yayasan. Namun dana yang diajukan ini sudah di batasi oleh yayasan yaitu kenaikan 10 dari anggaran tahun lalu. Sumber: wawancara kepala sekolah pada 17 Oktober 2016. Dari wawancara tersebut serta didukung dari studi dokumen terhadap RKAS sekolah pada tahun 20152016 dan tahun 20162017 ditemukan bahwa sekolah memang mengalami keterbatasan dalam menaikkan anggaran sekolah tiap tahunnya yang disebabkan kebijakan dari Yayasan sehingga hal ini membuat sekolah kesulitan dalam membuat program-program baru ataupun kegiatan yang membutuhkan dana yang cukup besar untuk tahun berikutnya.

b. Sumber Daya Fisik

Dokumen yang terkait

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T2 942011020 BAB I

0 0 8

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T2 942011020 BAB II

0 0 9

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Manajemen Sarana Prasarana Pendidikan Berbasis TIK SD Kristen 03 Eben Haezer Salatiga T2 942011020 BAB IV

0 0 18

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Berbasis Resource Based View (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga T2 942015020 BAB V

0 0 6

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Berbasis Resource Based View (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga

0 1 180

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Berbasis Resource Based View (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga

0 0 24

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Berbasis Resource Based View (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga T2 942015020 BAB II

1 2 48

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Strategi Berbasis Resource Based View (RBV) SMP Kristen 2 Eben Haezer Salatiga T2 942015020 BAB I

0 0 12

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Pelaksanaan Program Kelas Bilingual Di SD Kristen 3 Eben Haezer Salatiga T2 BAB IV

0 0 44

T2__BAB IV Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pengembangan Model Standar Perpustakaan di SD Kristen 04 Eben Haezer Salatiga T2 BAB IV

0 1 23