104
karena dana yang diperbolehkan oleh yayasan hanya boleh 7 - 10 dari total anggaran di tahun
sebelumnya. Sumber: wawancara bendahara sekolah pada 4 Oktober 2016.
Hal tersebut juga didukung dari wawancara dengan kepala sekolah yang mengungkapkan:
Semua dana baik SPP maupun UPP siswa itu semua terpusat ke Yayasan. Sekolah selama satu tahun akan
membuat rencana kegiatan dan anggaran yang dituangkan ke dalam RKAS lalu anggaran yang telah
selesai di rancang akan diajukan ke yayasan. Namun dana yang diajukan ini sudah di batasi oleh yayasan
yaitu kenaikan 10 dari anggaran tahun lalu. Sumber: wawancara kepala sekolah pada 17 Oktober 2016.
Dari wawancara tersebut serta didukung dari studi dokumen terhadap RKAS sekolah pada tahun
20152016 dan tahun 20162017 ditemukan bahwa sekolah memang mengalami keterbatasan dalam
menaikkan anggaran sekolah tiap tahunnya yang disebabkan kebijakan dari Yayasan sehingga hal ini
membuat sekolah
kesulitan dalam
membuat program-program baru ataupun kegiatan yang
membutuhkan dana yang cukup besar untuk tahun berikutnya.
b. Sumber Daya Fisik
Data yang diperoleh dari hasil wawancara yang telah dilakukan terkait sumber daya fisik
sekolah yaitu sekolah telah memiliki sarana dan prasarana yang telah memenuhi standar pelayanan
105 minimal sekolah. SMP Kristen 2 Eben Haezer telah
memilki WIFI sekolah serta LCD di tiap ruang kelas untuk menunjang proses pembelajaran agar lebih
optimal. Selain itu sekolah juga telah memasang CCTV di tiap ruang kelas dan halaman sekolah
untuk memudahkan pemantauan kegiatan yang terjadi di sekolah dan microphone di tiap ruangan
untuk memudahkan koordinasi. Fasilitas lain berupa lapangan basket yang
multifungsi, perpustakaan, laboratorium dan ruang multimedia juga telah disediakan oleh sekolah untuk
memfasilitasi para siswa dalam belajar. Saat ini juga sekolah sedang membangun Gedung Olah Raga
GOR yang diharapkan dapat beroperasi secepatnya. Namun perlu adanya perawatan secara berkala
terkait sarana yang ada di sekolah untuk menjaga agar barang-barang tersebut tetap optimal untuk
digunakan. Hal ini sesuai dengan wawancara yang dilakukan dengan bidang sarana dan prasarana yang
mengungkapkan:
Sarana dan prasarana yang dimiliki sekolah saat ini ada lapangan yang dapat digunakan untuk bermain
basket atau futsal, LCD ditiap kelas, mircophone di tiap ruangan, CCTV di 14 tempat termasuk di masing-
masing
kelas, ada
juga laboratorium,
ruang multimedia, dan perpustakaan. Sumber: wawancara
bidang sarpras sekolah pada 4 Oktober 2016.
106 Hal senada juga disampaikan oleh kepala
sekolah yang mengungkapkan bahwa:
Sarana dan prasaran sekolah sudah menunjang dan sudah memenuhi standar pelayanan minimal dari
pemerintah. Guru-guru juga sudah difasilitasi dengan LCD ditiap ruangan, WIFI sekolah, Laboratorium dan
sebagainya. GOR masih dalam proses penyelesaian sehingga diharapkan ketiga GOR ini selesai, kegiatan
anak-anak khususnya dalam bidang olahraga dapat lebih optimal. Namun yang menjadi permasalahan
adalah perlu adanya perbaikan untuk beberapa LCD di ruang kelas dan penambahan kuota WIFI karena
cenderung lambat untuk mengakses internet. Sumber: wawancara kepala sekolah pada 17 Oktober 2016.
Dari wawancara tersebut terlihat bahwa sekolah sudah memfasilitasi guru-guru dan peserta
didik dengan baik. Sarana dan prasarana untuk mengoptimalkan proses belajar mengajar sudah
disediakan oleh sekolah. Hal ini juga didukung dari observasi yang dilakukan terhadap sarana dan
prasarana sekolah serta studi dokumentasi terhadap inventarisasi
sarana dan
prasarana sekolah
ditemukan bahwa sekolah memang sudah dilengkapi dengan fasilitas lapangan basket, lapangan volley,
media pembelajaran LCD projector di setiap kelas, laboratorium komputer berbasis internet dilengkapi
AC, laboratorium bahasa berbasis IT dilengkapi AC, ruang multimedia dilengkapi AC, perpustakaan,
laboratorium IPA, ruang musik, kafetaria, ruang konseling, CCTV di setiap ruang kelas dan beberapa
107 titik area sekolah dan hot spot WIFI dalam
mengoptimalkan proses
kegiatan belajar
dan mengajar di kelas. Namun, diperlukan adanya
perawatan dan pengecekan secara berkala terhadap sarana dan prasarana sekolah sehingga kualitas
pengajaran di kelas yang berbasis IT dapat terus dipertahankan.
c. Sumber Daya Manusia