3.2 Metode Penelitian
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode korelasional. Metode korelasional bertujuan meneliti sejauh mana variasi pada satu
faktor berkaitan dengan varisi pada faktor lain Rakhmat, 2004:27. Metode ini bertujuan untuk menemukan sejauh mana hubungan antara
komunikasi kelompok kecil terhadap pengamalan nilai-nilai ajaran Islam pada kelompok Mentoring Agama Islam di Rohis SMA Negeri 2 Binjai.
3.3 Lokasi dan Waktu Penelitian
Penelitian ini dilakukan pada kelompok Mentoring Agama Islam di Rohani Islam Rohis SMA Negeri 2 Binjai yang terletak di Jl. Padang No.8 Kecamatan Binjai Selatan,
Kotamadya Binjai, 20722. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei - September 2009.
3.4 Populasi dan Sampel
a. Populasi
Populasi dapat diartikan sebagai keseluruhan objek penelitian yang dapat berupa manusia, hewan, tumbuhan, udara, gejala, nilai, peristiwa, sikap hidup dan sebagainya,
sehingga objek-objek ini dapat menjadi sumber data penelitan Bungin, 2001:101. Sugiyono menyebutkan bahwa populasi sebagai wilayah generalisasi yang terdiri
dari objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh periset untuk dipelajari, kemudian ditarik kesimpulan. Populasi
kumpulan objek riset bisa berupa orang, organisasi, kata-kata, dan kalimat, simbol- simbol nonverbal, surat kabar, radio, televisi, dan lainnya Kriyantono, 2008:151.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh anggota yang aktifpengurus di Rohis SMA Negeri 2 Binjai, sehingga masuk juga dalam kelompok mentoring, baik
ikhwan maupun akhwat yakni berjumlah 39 orang.
Universitas Sumatera Utara
b. Sampel
Secara sederhana, sampel diartikan sebagai bagian dari populasi yang menjadi sumber data sebenarnya dalam suatu penelitian, atau bisa juga diartikan sebagai bagian
dari populasi untuk mewakili seluruh populasi. Sampel merupakan bagian dari populasi yang memperoleh perlakuan penelitian yang secara keseluruhan mempunyai sifat
populasi. Sampel merupakan wakil yang bersifat representatif dari populasi, khususnya dalam hal pendataan Bulaeng, 2004:156.
Penentukan jumlah sampel, dengan populasi besar atau lebih besar dari 100 orang dapat diambil antara 10-15 atau 20-25 atau dapat juga lebih, tetapi jika kurang dari
100 orang, maka seluruh populasi akan dijadikan sampel Arikunto, 2002: 120. Tidak semua penelitian menggunakan sampel sebagai sasaran penelitian, pada
penelitian tertentu dengan skala kecil, yang hanya memerlukan beberapa orang sebagai objek penelitian, ataupun beberapa penelitian kuantitatif yang dilakukan terhadap objek
atau populasi kecil, biasanya penggunaan sampel penelitian tidak diperlukan. Hal tersebut karena keseluruhan objek penelitian dapat dijangkau oleh peneliti. Dalam istilah
penelitiaan kuantitatif, objek penelitian yang kecil disebut sebaga sampel total, yaitu keseluruhan populasi merangkap sebagai sampel penelitian Bungin, 2008: 101.
Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota kelompok mentoring ikhwan dan akhwat di Rohis SMA Negeri 2 Binjai, dengan total responden 39 orang. Terdapat
dua kelompok mentoring ikhwan dengan dua pementor dan terdapat empat kelompok mentoring akhwat dengan tiga pementor.
Universitas Sumatera Utara
3.5 Teknik Pengumpulan Data