Pemberian Respon Responding Penilaian Valuing

Kesadaran hampir merupakan perilaku kognitif. Pembelajar menyadari akan sesuatu, yang kemudian dipertimbangkannya seperti sebuah situasi, fenomena, obyek, atau urusan tertentu. Seseorang mungkin saja tidak mampu mengungkapkan dengan kata-kata verbalize aspek-aspek stimulus yang menimbulkan kesadaran. a. Kesadaran b. Kemauan untuk menerima Menunjukkan perilaku bersedia menerima tolerate stimulus yang diberikan, bukan menghindarinya. Perilaku ini melibatkan adanya kenetralan atau penilaian yang tertunda suspended jugment terhadap stimulus. c. Perhatian yang terkontrol atau terpilih Di tingkat ini penerimaan masih tanpa ketegangan atau asesmen dan siswa mungkin tidak tahu istilah atau simbol teknis untuk menggambarkan sebuah fenomena dengan benar dan tepat pada orang lain. Terdapat unsur di mana pembelajar mengontrol perhatian sehingga ia dapat memilih dan menerima stimulus yang diinginkan.

2. Pemberian Respon Responding

Penanggapan atau pemberian respon merupakan kemampuan memberikan tanggapan atau respon terhadap suatu gagasan, benda, bahan, atau gejala tertentu. a. Hasil belajar penanggapan merupakan suatu komitmen untuk berperan serta berdasarkan penerimaan. Contoh kata kerjanya seperti mematuhi, menuruti, tunduk, mengikuti, mengomentari, bertindak sukarela, mengisi waktu senggang, atau menyambut. Kepasrahan dalam merespon Terdapat suatu perilaku yang pasif dan stimulus yang memancing perilaku ini sulit untuk diterima atau digambarkan subtle. Terdapat lebih banyak unsur reaksi terhadap sebuah gagasan dan lebih sedikit implikasi dari penolakan atau keterpaksaan yielding unwillingly. Universitas Sumatera Utara b. Pembelajar cukup berkomitmen untuk menunjukkan perilaku bahwa ia bersedia untuk merespon, bukan karena takut akan hukuman, namun karena “dirinya sendiri” atau secara sukarela. Unsur penolakan atau keterpaksaan yielding unwillingly yang ada pada tingkat sebelumnya, kini digantikan oleh persetujuan yang berasal dari pilihan pribadi seseorang. Kemauan untuk merespon c. Unsur tambahan pada langkah yang melampaui tingkat respon secara sukarela, adalah bahwa perilaku yang tampak disertai dengan rasa puas, suatu respon emosional, yang umumnya menunjukkan rasa senang, kegembiraan atau suka cita. Kepuasan dalam merespon

3. Penilaian Valuing

a. Penerimaan atas nilai Perhitungan atau penilaian, merupakan kemampuan memberi penilaian atau perhitungan terhadap gagasan, bahan, benda, atau gejala. Hasil belajar perhitungan atau penilaian merupakan keinginan untuk diterima, diperhitungkan, dan dinilai orang lain. Contoh kata kerjanya seperti meningkatkan kelancaran berbahasa atau dalam berinteraksi, menyerahkan, melepaskan sesuatu, membantu, menyumbang, mendukung, dan mendebat. Ciri utama perilaku ini adalah konsistensi respon pada kelompok obyek, fenomena, dan sebagainya, digunakan untuk mengidentifikasi keyakinan atau sikap. b. Pemilihan atas nilai Perilaku pada tingkatan ini tidak hanya menunjukkan penerimaan seseorang atas suatu nilai sehingga ia bersedia diidentifikasi berdasarkan nilai tersebut, namun ia juga cukup terikat pada nilai tersebut sehingga ia ingin mengejar, mencari dan menginginkannya. Universitas Sumatera Utara c. Komitmen Keyakinan pada tingkatan ini menunjukkan kadar kepastian yang tinggi. Komitmen merupakan penerimaan emosional yang kuat atas suatu keyakinan. Kesetiaan terhadap posisi, kelompok atau tujuan juga termasuk dalam komitmen.

4. Pengorganisasian Organization