3.5 Teknik Pengumpulan Data
a. Penelitian Kepustakaan Library Research
Dilakukan dengan cara mempelajari dan mengumpulkan data melalui literatur dan sumber bacaan yang mendukung penelitian, seperti buku-buku, jurnal, laporan,
internet, dan sebagainya.
b. Penelitian Lapangan Field Research
Dilakukan dengan mengumpulkan data di lapangan yang didapat melalui : •
Observasi adalah metode riset di mana peneliti mengamati langsung objek yang diteliti. Metode observasi adalah metode pengumpulan data yang digunakan
untuk menghimpun data penelitian, data-data penelitian tersebut dapat diamati oleh peneliti. Dalam arti bahwa data tersebut dihimpun melalui pengamatan
peneliti melalui penggunaan pancaindra Bungin, 2008:134. Observasi difokuskan untuk mendeskripsikan dan menjelaskan fenomena riset yang
mencakup interaksi perilaku dan percakapan yang terjadi di antara subjek yang diteliti.
Observasi yang dilakukan adalah observasi nonpartisipan, yakni peneliti hanya bertindak mengobervasi tanpa ikut terjun melakukan aktivitas, seperti yang
dilakukan kelompok yang diteliti, baik kehadirannya diketahui atau tidak. Peneliti menghadiri pertemuan setiap kelompok mentoring dalam sekali seminggu, dan
pernah menghadiri suatu acara khusus yang dibuat oleh kelompok, khususnya acara keakhwatan. Peneliti mengamati perilaku anggota di dalam kelompok serta
mencatatnya dengan menggunakan instrumen berupa lembaran observasi dengan Sistem Kategori dari Bales untuk melihat perilaku komunikasi kelompok yang
terjadi dan lembaran observasi dengan Skala Nilai rating scala untuk penampilan pementor dari setiap kelompok.
Universitas Sumatera Utara
• Kuesioner disebut pula metode angket, yaitu kumpulan daftar pertanyaan yang
diajukan secara tertulis kepada seseorang yang dalam hal ini disebut responden dan cara menjawab juga dilakukan dengan tertulis Arikunto, 2002:135.
Dalam upaya memperkaya data dan lebih memahami fenomena sosial yang diteliti, terdapat usaha untuk menambahkan informasi kualitatif pada data
kuantitatif. Data kualitattif dikumpulkan dengan menggunakan slip yaitu sepotong kertas yang khusus disediakan untuk itu, di samping penggunaan
kuesioner. Apabila responden memberikan keterangan kualitatif tambahan terhadap pertanyaan tertentu, maka asisten lapangan mencatatnya pada slip.
Informasi tambahan lainnya – kalau ada – yang dianggap bermanfaat, ditulis pada slip. Slip diberi identifikasi, baik nomor dan nama responden, maupun acuannya
pada nomor pertanyaan dalam kuesioner. Slip disusun secara sistematis untuk digunakan waktu menganalisa data Singarimbun, 2006:9-10.
Berdasarkan hal tersebut, peneliti akan menyebarkan kuesioner secara langsung kepada responden, yaitu dengan datang langsung pada hari tertentu, di mana
setiap kelompok mentoring melakukan pertemuan. Sehingga peneliti dapat mendampingi responden, dan jika ada informasi kualitatif yang bermanfaat yang
diberikan responden pada saat pengisian, peneliti akan mencatatnya dalam slip khusus yang diberi identifikasi. Peneliti menyebarkan kuesioner sekaligus
melakukan observasi kepada responden. Bentuk kuesionernya bersifat tertutup. Pertanyaannya berisi tentang hal-hal yang berkaitan dengan variabel dan masalah
penelitian.
Universitas Sumatera Utara
3.6 Teknik Analisis Data