4. Partai Politik Komunikasi Politik Dan Preperensi Partai Politik Dalam Pemilu Tahun 2004: Studi Di Kabupaten Karo

2. 4. Partai Politik

Partai politik merupakan salah satu kekuatan politik kontemporer yang harus ada dalam negara yang demokratis dan modern 1 Selain itu, Sigmund Neumann dalam Budiarjo: 1988 membatasi pengertian partai politik sebagai organisasi artikulatif yang terdiri dari pelaku-pelaku politik . Peran dan fungsi partai politik dapat mewarnai penjalanan suatu bangsa. Sebagai organisasi, partai politik yang ideal mampu memobilisasi dan mengaktifkan rakyat, merupakan perwakilan kepentingan, memberikan jalan kompromi karena perbedaan prinsip dan pandangan terhadap imbas keputusan, serta menyediakan sarana suksesi kepemimpinan politik seacra abash legitimate dan damai Amal, 1988: xi. Pengertian partai politik beragam yang pada dasarnya didefinisikan oleh ahli politik terkait dengan esensi, fungsi, ideologi, dan tujuannya. Miriam Budiarjo 1998:16. mendefinisikan partai politik sebagai suatu kelompok yang terorganisir, yang anggota-anggotanya mempunyai orientasi, nilai-nilai dan cita-cita yang sama. Selain itu, menurut Sukarna 1992:57 partai politik adalah sekelompok orang-orang yang terorganisasikan didalam suatu organisasi formal yang bertujuan untuk menguasai negara dan mempertahankan kedudukan kekuasaan di dalam negara baik dengan cara legal yaitu melalui Pemilu ataupun dengan cara illegal melalui revolusi atau kudeta coup d’etat atau perampasan kekuasaan. 1 Farchan Bulkin dalam buku Analisa Kekuatan Politik di Indonesia 1988:vii, mengidentifikasi kekuatan politik kontemporer terdiri dari partai politik, angkatan bersenjata, pemuda, mahasiswa, kaum intelektual dan golongan pengusaha, dan kelompok-kelompok penekan. Universitas Sumatera Utara yang aktif dalam masyarakat, yaitu mereka yang memusatkan perhatiannya pada menguasai kekuasaan pemerintahan dan yang bersaing untuk memperoleh dukungan rakyat, dengan beberapa kelompok lain yang mempunyai pandangan berbeda-beda. Dengan demikian partai politik merupakan perantara besar yang menghubungkan kekuatan-kekuatan dan ideologi sosial dengan lembaga-lembaga pemerintahan yang resmi dan yang mengkaitkannya dengan aksi politik di dalam masyarakat politik yang lebih luas. Pengertian partai politik dapat pula mengggambarkan basis sosiologis suatu partai yaitu ideologi dan kepentingan yang diarahkan pada usaha-usaha untuk memperoleh kekuasaan, seperti pandangan Mark Hagopian dalam Amal, 1988 yang merumuskan partai politik sebagai suatu organisasi yang dibentuk untuk mempengaruhi bentuk dan karakter kebijaksaan publik dalam kerangka prinsip- prinsip dan kepentingan ideologis tertentu melalui praktek-praktek kekuasaan secara langsung atau partisipasi rakyat dalam pemilihan.

2. 5. Fungsi Partai Politik