11. Penilaian Kinerja Parpol dan DPRD Karo Hasil Pemilu 2004

4. 11. Penilaian Kinerja Parpol dan DPRD Karo Hasil Pemilu 2004

Setelah terpilih menjadi anggota DPRD Kabupaten Karo periode 2004-2009, maka tabel 30 dan tabel 31 berikut ini menjadi rujukan gambaran kegiatan yang telah dilakukan, dimana produk politik dan produktivitasnya anggota DPRD Kabupaten Karo lebih terkait dengan hasil kinerja Pemerintah Kabupaten Karo. Tabel 31. Kegiatan DPRD Kabupaten Karo tahun 2004 – 2007 No. Kegiatan 2004 2005 2006 2007 1. Paripurna Istimewa 2. Paripurna Terbuka 3. Paripurna Khusus 4. Rapat-rapat 5. Panitia Anggaran 6. Rapat Pansus 7. Rapat Kerja KomisiDengar Pendapat 8. Rapat Rutin Komisi 1 22 - - 5 - 7 42 4 28 7 - 11 5 26 30 1 15 - 10 19 - 36 38 1 28 - 27 12 13 43 45 Sumber: Kabupaten Karo Dalam Angka tahun 2008, BPS Kab. Karo Tabel 32. Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Karo menurut Jenis Keputusan No. Keputusan 2004 2005 2006 2007 1. Peraturan Daerah 2. Keputusan DPRD 3. Peringatan 4. Pernyataan 5. Resolusi 6. Kesimpulan 7. Keputusan Pimpinan DPRD 8. Meorandum 9. Pendapat Panitia Anggaran 12 14 - - - 42 6 - 4 6 13 - - - 6 11 - 3 1 7 - - - 1 1 - 1 34 10 - - - 51 7 - 6 Sumber: Kabupaten Karo Dalam Angka tahun 2008, BPS Kab. Karo Kebimbangan pemilih dalam menjatuhkan pilihannya sebenarnya terkait dengan penilain responden tentang buruknya kinerja Parpol yang sedang duduk di DPRD Karo dan pemerintahan yang sudah terpilih melalui Pilkada. Untuk menilai kinerja partai politik yang menyusun konfigurasi keanggotaan DPRD Kabupaten Universitas Sumatera Utara Karo, maka data-data yang dipaparkan pada bagian berikut ini dapat digunakan sebagai rujukan. Korupsi sebagai penyakit kronis yang sedang menyerang birokrasi dan moral aparatur pemerintahan, menurut 14 orang responden 17,3 bahwa tak satu parpol pun yang akan mampu mengatasinya. Bercermin dari kinerja pemerintah SBY-JK yang membentuk tim kerja untuk pemberantasan kasus-kasus korupsi di seluruh tingkatan birokrasi pemerintahan Indonesia yaitu dengan adanya KPK dan Timtas TIPIKOR dan Kejaksaan, ternyata mempengaruhi penilaian 41 orang 50,6 responden yang menyatakan bahwa banyaknya kasus korupsi yang sudah ditangani berkat pemerintahan yang didukung oleh Partai Demokrat. Gambaran ini sesungguhnya menjadi umpan balik bagi pemilih, karena mereka merasa parpol pilihan mayoritas penduduk Kabupaten Karo yaitu PDIP kurang mampu memberantas korupsi. Penilaian ini sekaligus menjadi pemicu peralihan suara pemilih dari PDIP yang memperoleh suara terbesar pada Pemilu 1999 dan 2004 lalu. Meningkatnya tingkat kepercayaan pemilih pada Partai Demokrat, diperkirakan akan sebangun pula dengan meningkatnya perolehan suara Partai Demokrat pada pemilu 2009 nanti. Universitas Sumatera Utara Tabel 33. Partai Politik yang dapat Menyelesaikan dan Menangani Masalah Pemberantasan Korupsi Nama Partai Frequency Percent PDIP 6 7.4 Partai Golkar 1 1.2 Partai Demokrat 41 50.6 PAN 1 1.2 Partai Keadilan Sejahtera PKS 3 3.7 PDS Partai Damai Sejahtera 1 1.2 Tidak ada satupun yang mampu 14 17.3 tidak tahu 14 17.3 Total 81 100.0 Sumber: Diolah dari Kuesioner Penelitian, 2008 Tak hanya dalam menangani korupsi, dalam menangani krisis multidimensi yang berlangsung saat ini yang ditandai dengan bertambahnya jumlah angka pengangguran, naiknya harga-harga barang konsumsi, menurunnya harga produk pertanian penduduk Kabupaten Karo diantaranya komoditas jeruk, sebaliknya harga pupuk dan pestisida pembasmi hama justru meningkat harganya, tampaknya bagi 17 orang 21,0 responden menilai bahwa keadaan tersebut terkait dengan tidak adanya satupun parpol yang mampu mengatasinya. Hingga saat ini, upaya perbaikan ekonomi nasional dan regional dipandang sebagian besar responden masih sangat sukar diatasi oleh berbagai program yang dikedepankan oleh parpol manapun. Universitas Sumatera Utara Tabel 34. Partai Politik yang dapat Menyelesaikan dan Menangani Masalah Penanggulangan Krisis Ekonomi F PDIP 17 21.0 Partai Golkar 6 7.4 Partai Demokrat 18 22.2 Partai Keadilan Sejahtera PKS 1 1.2 Tidak ada satupun yang mampu 17 21.0 tidak tahu 22 27.2 Total 81 100.0 Sumber: Diolah dari Kuesioner Penelitian, 2008 Hal sama dengan masalah supremasi hukum, diantaranya penanganan illegal loggging, illrgal fishing, meningkatknya angka kriminalitas, dari data penelitian ini menggambarkan bahwa terdapat 14 orang 17 responden yang secara tegas menyatakan tidak ada satupun parpol yang ‘dipercaya’ mampu menanganinya secara tuntas. Namun hasil penelitian ini, memperlihatkan adanya kepercayaan 34 orang 42,0 bahwa Partai Demokrat telah menunjukkan kinerja yang positif dalam penegakan hukum di Indonesia termasuk di Kabupaten Karo. Tabel 35. Partai politik yang dapat Menyelesaikan dan Menangani Masalah Penegakan Hukum Nama Partai F PDIP 7 8.6 Partai Golkar 2 2.5 PPP 1 1.2 Partai Demokrat 34 42.0 Partai Keadilan Sejahtera PKS 4 4.9 Tidak ada satupun yang mampu 14 17.3 tidak tahu 19 23.5 Total 81 100.0 Sumber: Diolah dari Kuesioner Penelitian, 2008 Universitas Sumatera Utara

4. 12. Proyeksi Pilihan Pemilih dalam Pemilu 2009 nanti