Gambar 9 Riap diameter tanaman Shorea parvifolia
Gambar 10 Riap tinggi tanaman Shorea parvifolia Pertumbuhan tanaman akan terpengaruh oleh kondisi lingkungannya.
Kelerengan merupakan salah satu faktor tidak langsung yang dapat mempengaruhi pertumbuhan tanaman. Tanaman memiliki peranan dalam pengamanan lereng.
Sistem perakaran dari suatu tanaman sangat berkaitan dengan kelerengan.
5.2.3 Analisis Hubungan Antara Riap Tanaman Shorea parvifolia Pada
Jalur Tanam dengan Kelerengan Lahan
Hasil analisis rancangan percobaan dilakukan dengan menggunakan Statistical Analysis Software SAS untuk mengetahui pengaruh kelerengan
terhadap diameter dan tinggi tanaman Shorea parvifolia di jalur tanam pada LOA TPTII dua tahun.
Dari hasil sidik ragam didapatkan bahwa kelerengan berpengaruh nyata terhadap pertumbuhan diameter dan tinggi pada LOA TPTII dua tahun tahun. Hal
ini terjadi karena nilai probability untuk diameter dan tinggi Shorea parvifolia pada LOA TPTII dua tahun lebih kecil dari 0,05 dapat dilihat pada lampiran 2
dan 3. Karena jika nilai Probability P 0,05 maka kelerengan mempunyai pengaruh yang nyata terhadap pertumbuhan tinggi maupun diameter tanaman.
Sebaliknya jika nilai P 0,05 berarti kelerengan tidak berpengaruh terhadap diameter dan tinggi tanaman. Dari semua hasil sidik ragam antara kelerengan
dengan tinggi dan diameter berpengaruh nyata, maka dilakukan uji lanjut Duncan untuk mengetahui kelerengan yang berpengaruh. Hasil uji lanjut
Duncan hubungan antara pertumbuhan diameter LOA satu dan dua tahun dengan tingkat kelerengan dapat dilihat pada Tabel 12.
Tabel 12 Hasil uji lanjut Duncan hubungan pertumbuhan diameter dengan tingkat kelerengan
Nilai rata-rata dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata Pengelompokan Duncan
Nilai rata-rata N
Perlakuan A
1.62467 600
Datar B
1.50867 600
Curam B
B 1.48133
600 Sedang
Dari Tabel 12 dapat dilihat hasil uji lanjut kelerengan terhadap pertumbuhan diameter LOA TPTII satu dan dua tahun, diketahui bahwa pertumbuhan diameter
pada kelerengan datar lebih baik dibandingkan dengan kelerengan sedang dan curam. Untuk hasil uji lanjut Duncan hubungan antara pertumbuhan tinggi LOA
satu dan dua tahun dengan tingkat kelerengan dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 13 Hasil uji lanjut Duncan hubungan pertumbuhan tinggi dengan tingkat kelerengan
Nilai rata-rata dengan huruf yang sama tidak berbeda nyata Pengelompokan Duncan
Nilai rata-rata N
Perlakuan A
168.902 600
Curam B
160.717 600
Sedang B
B 159.990
600 Datar
Pada Tabel 13 dapat dilihat hasil uji lanjut kelerengan terhadap pertumbuhan tinggi LOA TPTII satu dua tahun, diketahui bahwa pertumbuhan tinggi pada
kelerengan curam lebih baik dibandingkan dengan kelerengan datar dan sedang. 5.3 Analisis Tanah
Faktor lingkungan adalah faktor luar yang mempengaruhi pertumbuhan tegakan hutan, yaitu iklim, bentuk lahan, ketinggian tempat, dan topografi, dimana
secara umum sangat sulit untuk dikendalikan atau dikelola. Upaya yang dilakukan pada kegiatan budidaya tanaman yaitu pendekatan kepada kesesuaian lahan.
Peningkatan pertumbuhan pohon atau tanaman dapat dilakukan melalui perbaikan kesuburan tanah.
Tanah merupakan faktor edafis yang penting bagi pertumbuhan perakaran pohon dan perkembangannya. Kegiatan kehutanan dan pertanian memerlukan
tanah yang subur bagi berhasilnya usaha penanaman. Kesuburan tanah diartikan sebagai kesuburan kimiawi dan fisika, yang memungkinkan pohon tumbuh
dengan baik dan menghasilkan kayu produk lainnya. Kesuburan tanah merupakan kekuatan di dalam budidaya hutan tanaman, tanah yang subur akan memberikan
peluang keuntungan yang besar dalam pengusahaan hutan tanaman. Berikut ini dipaparkan mengenai sifat fisis dan kimia tanah pada areal penelitian.
5.3.1 Sifat Fisika Tanah
Sifat fisika tanah terutama penting dalam hubungannya dengan kandungan air, aerasi, drainase, dan kandungan hara. Pada tanah yang padat aerasi menjadi
buruk. Dalam kondisi demikian pengambilan oksigen dan pembuangan karbondioksida tidak berjalan dengan baik. Keadaan sifat fisika tanah sangat