jenis target yang diprioritaskan, jumlah dan kualitas bibit yang harus ditanam per hektar,  ukuran  lubang  tanam,  jarak  antar  jalur  tanam  dan  jarak  tanaman  dalam
jalur, lebar jalur tanaman yang dibersihkan, frekuensi dan lamanya pemeliharaan. Keunggulan  dari  sistem  TPTII  antara  lain  kontrol  pengelolaan  baik  oleh
perusahaan  sendiri,  maupun  pihak  luar  lebih  efisien,  murah,  dan  mudah;  pada awal  pembangunannya  telah  menggunakan  bibit  dengan  jenis  terpilih  dan  pada
rotasi  berikutnya  telah  menggunakan  bibit  dari  hasil  pemuliaan,  sehingga produktivitas  bisa  meningkat  minimal  5  kali,  kualitas  produk  lebih  baik;  target
produksi  bisa  flexibel  tergantung  pada  investasi  pada  tanaman  kayu.  produk metabolisme  sekunder;  Keanekaragaman  hayati  dan  kondisi  lingkungan  lebih
baik; kemampuan perusahaan semakin meningkat.
2.3 Pertumbuhan dan Riap Tanaman
Menurut  Sitompul  dan  Guritno  1995  pertumbuhan  adalah  proses  dalam kehidupan  tanaman  yang  mengakibatkan  perubahan  ukuran  tanaman  semakin
besar  dan  juga  yang  menentukan  hasil  tanaman.  Davis  dan  Jhonson  1987  juga mendefinisikan  pertumbuhan  sebagai  pertambahan  dari  jumlah  dan  dimensi
pohon,  baik  diameter  maupun  tinggi  yang  terdapat  pada  suatu  tegakan. Pertumbuhan  ke  atas  tinggi  merupakan  pertumbuhan  primer  initial  growth,
sedangkan  pertumbuhan  ke  samping  diameter  disebut  pertumbuhan  sekunder secondary growth.
Nyakpa  et  al.  1988  menyatakan  bahwa  faktor  yang  mempengaruhi pertumbuhan  adalah  faktor  genetis  dan  faktor  lingkungan.  Salah  satu  peranan
penting  dari  faktor  genetis  adalah  kemampuan  suatu tanaman  untuk  berproduksi tinggi. Potensi hasil yang tinggi serta sifat-sifat lainnya seperti ketahanan terhadap
serangan  hama  dan  penyakit  berhubungan  sangat  erat  dengan  susunan  genetik tanaman.  Faktor  lingkungan  yang  diketahui  dapat  mempengaruhi  pertumbuhan
antara lain adalah suhu, ketersediaan air, energi surya, mutu atmosfer, struktur dan komposisi udara tanah, reaksi tanah, serta organisme tanah.
Diameter merupakan salah satu dimensi pohon yang paling sering digunakan sebagai  parameter  pertumbuhan.  Pertumbuhan  diameter  dipengaruhi  oleh  faktor-
faktor  yang  mempengaruhi  fotosintesis.  Pertumbuhan  diameter  berlangsung
apabila  keperluan  hasil  fotosintesis  untuk  respirasi,  penggantian  daun, pertumbuhan akar dan tinggi telah terpenuhi Davis  Jhonson 1987.
Pertumbuhan  tinggi  pohon  dipengaruhi  oleh  perbedaan  kecepatan pembentukan  dedaunan  yang  sangat  sensitif  terhadap  kualitas  tempat  tumbuh.
Setidaknya  terdapat  3  tiga  faktor  lingkungan  dan  1  satu  faktor  genetik  yang sangat  nyata  berpengaruh  terhadap  pertumbuhan  tinggi,  yaitu  kandungan  nutrien
mineral  tanah,  kelembaban  tanah,  cahaya  matahari,  serta  keseimbangan  sifat genetik  antara  pertumbuhan  tinggi  dan  diameter  suatu  pohon  Davis    Jhonson
1987. Laju pertumbuhan pohon tropis biasanya diukur dengan perubahan dimensi
berdasarkan lingkar batang atau diameter. Pohon tropis dapat lebih mudah diukur dan  akurat  dengan  pengukuran  pertumbuhan  rata-rata  yang  dimulai  dari
pengukuran awal Gardner et al. 1991
2.4  Kondisi Ekologis Shorea parvifolia Dyer