Geologi dan Tanah KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

Berdasarkan Peta Tanah Pulau Kalimantan skala 1:1.000.000 dari Pusat Penelitian Tanah dan Agroklimat, Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian Bogor tahun 1993, areal kerja IUPHHK PT. Erna Djuliawati memiliki jenis tanah antara lain ialah jenis tanah latosol 44 dan podsolik merah kuning 56.

3.4 Hidrologi

Areal kerja PT. Erna Djuliawati meliputi 5 Daerah Aliran Sungai DAS, yaitu DAS Salau  4.922 ha, DAS Seruyan  84.721 ha, DAS Kaleh  8.836 ha, DAS Manjul  74.655 ha dan DAS Salau Hulu  11.072 ha. Adapun sungai- sungai besar yang mengalir melalui areal konsesi adalah S. Manjul, S. Seruyan dan S. Salau Sumber : Pengukuran Lapangan tahun 2007 PT. Erna Djuliawati.

3.5 Tipe Hutan dan Penutupan Vegetasi

Tipe hutan yang terdapat di areal IUPHHK PT Erna Djuliawati secara keseluruhan merupakan hutan hujan tropika pegunungan yang didominasi oleh kelompok dari jenis-jenis Dipterocarpaceae. Keadaan penutupan lahan di areal kerja terdiri dari hutan virgin seluas 122.254 ha 66,37, Hutan bekas tebangan seluas 44.718 ha 24.27, tidak berhutan Non Hutan seluas ± 16.018 ha 8,70, dan tertutup awan seluas ± 1216 0,66. Luas masing-masing strata hutan, yang dikelompokkan menurut fungsi hutan sebagaimana disajikan pada Tabel 3. Tabel 3 Luas penutupan vegetasi dirinci menurut Rencana Tata Ruang dan Wilayah Provinsi RTRWP No. Jenis Penutupan HPT HP Ha Ha 1 Hutan Virgin VF 116.634 63.32 5.620 3.05 2 Hutan Bekas Tebangan LOA 43.625 23.68 1.093 0.59 3 Non Hutan NH 14.031 7.62 1.987 1.08 4 Tertutup Awan 1.216 0.66 0.00 Jumlah 175.506 95.28 8.700 4.72 Sumber : Peta penafsiran vegetasi areal kerja HPH PT. Erna Djuliawati skala 1:20.000 liputan bulan Agustus 1992 – Desember 1994Citra Landsat Band 542 pathrow 12061 liputan tanggal 7 dan 23 Juni 1995 skala 1:100.000 Pemeriksaan lapangan sd tahun 19981999.

3.6 Keadaan Flora dan Fauna

Jenis pohon yang tergolong komersil yang dijumpai di lapangan antara lain meranti merah S. leprosula, meranti putih S. lamellate, meranti kuning S. acuminatissima, bangkirai S. leavifolia, rengas Gluta renghas, kapur Dryobalanops beccarii, geronggang Cratoxylon spp., dan sebagainya. Sedangkan untuk jenis satwa yang ada di kawasan IUPHHK PT. Erna Djuliawati antara lain orang utan Pongo pygmaeus, beruang madu Helarcatos malayanus, lutung Presbitus cristata, trenggiling Manis javanica, babi hutan Sus barbatus, kijang Mantiacus muntjak, biawak Varanus spp., ular sawa Phyton sp., dsb PT. Erna Djuliawati 2007.

Dokumen yang terkait

Komposisi dan struktur tegakan areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam Indonesia Intensif (TPII) di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawti, Kalimantan Tengah

3 49 107

Komposisi dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas Tebangan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

3 21 271

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Petubahan KOihposisi Dan Struktut Tegakan Hutan Produksi Alam Dengan Menggunakan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Ema Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 15 229

Model Struktur Tegakan Pasca Penebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 19 70

Pertumbuhan Tanaman Shorea leprosula Miq dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat)

1 9 81

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Perkembangan tegakan pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang pilih tanam Indonesia intensif (TPTII) (Di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 11 232

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII): studi kasus di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah

2 16 96

Hubungan Lebar Jalur Tanam dengan Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur

0 4 31