Kondisi Fisik dan Administrasi Topografi

BAB III KEADAAN UMUM LOKASI PENELITIAN

3.1 Kondisi Fisik dan Administrasi

Secara geografis letak areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati terletak pada 00°52’30” sampai dengan 01°22’30” LS dan 111°30’00” sampai dengan 112°07’30” BT. Luas total areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati sesuai dengan Surat Keputusan Menteri Kehutanan dan Perkebunan Nomor 15Kpts-IV1999, tanggal 18 Januari 1999 ialah sebesar ± 184.206 ha PT. Erna Djuliawati 2009. Berdasarkan Pembagian daerah aliran sungai, maka areal kerja IUPHHK PT. Erna Djuliawati terletak di kelompok hutan Sungai Salau-Sungai Seruyan. Secara administrasi Pemangkuan Hutan, termasuk ke dalam Bagian Kesatuan Pemangkuan Hutan BKPH Seruyan Hulu, Cabang Dinas Kehutanan CDK Seruyan, Dinas Kehutanan Propinsi Kalimantan Tengah. Sedangkan menurut administrasi pemerintahan termasuk ke dalam wilayah Kecamatan Seruyan Hulu, Kabupaten Kotawaringin Timur, Propinsi Kalimantan Tengah PT. Erna Djuliawati 2009.

3.2 Topografi

Adapun pengelompokan luasan areal PT Erna Djuliawati berdasarkan kelas lereng dan topografi terdapat dalam Tabel 1. Tabel 1 Kelas lereng dan topografi Kelas Lereng Kemiringan Topogafi Luas Ha A B –8 8 –15 Datar Landai 43.247 60.880 23,48 33,05 C 15 –25 Agak Curam 49.009 26,61 D 25 –40 Curam 28.998 15,74 E 40 Sangat Curam 2.072 1,12 Jumlah 184.206 100 Sumber : Peta Garis Bentuk Areal Kerja IUPHHK PT Erna Djuliawati skala 1:50.000 PT Mapindo ParamaAPHI, Laporan Pemotretan Udara, Pemetaan Garis Bentuk, Pemetaan Vegetasi dan pemeriksaan lapangan Areal Kerja IUPHHK PT. Erna Djuliawati. Keadaan areal kerja IUPHHHK PT. Erna Djuliawati seluruhnya merupakan lahan kering yang berada pada ketinggian 111 – 1.082 m diatas permukaan laut, dengan kondisi topografi yang berkisar antara datar hingga sangat curam. Secara umum pengelompokkan kelas lereng berdasarkan Laporan Pemotretan Udara, Penataan Garis Bentuk, Pemetaan Vegetasi dan Pemeriksaan Areal Kerja IUPHHK PT. Erna Djuliawati Yang dilaksanakan oleh APHIPT. Mapindo Parama dan yang telah memperoleh persetujuan Direktorat Jenderal INTAG No. 03897 pada Bulan November 1997 PT. Erna Djuliawati 2009.

3.3 Geologi dan Tanah

Dokumen yang terkait

Komposisi dan struktur tegakan areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam Indonesia Intensif (TPII) di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawti, Kalimantan Tengah

3 49 107

Komposisi dan Struktur Tegakan pada Areal Bekas Tebangan Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur, Kalimantan Barat)

3 21 271

Struktur Dan Komposisi Tegakan Pada Areal Bekas Tebangan Dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Tptj) (Di Areal Iuphhk Pt. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

3 30 125

Petubahan KOihposisi Dan Struktut Tegakan Hutan Produksi Alam Dengan Menggunakan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII) (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Ema Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 15 229

Model Struktur Tegakan Pasca Penebangan dengan Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (Studi Kasus di PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 19 70

Pertumbuhan Tanaman Shorea leprosula Miq dalam Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur (TPTJ) (Studi Kasus di Areal IUPHHK PT. Suka Jaya Makmur Kalimantan Barat)

1 9 81

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan sistem silvikultur tebang pilih tanam jalur (TPTJ) (Di Areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

1 24 109

Perkembangan tegakan pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang pilih tanam Indonesia intensif (TPTII) (Di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah)

0 11 232

Perkembangan vegetasi pada areal bekas tebangan dengan teknik silvikultur Tebang Pilih Tanam Indonesia Intensif (TPTII): studi kasus di areal IUPHHK PT. Erna Djuliawati, Kalimantan Tengah

2 16 96

Hubungan Lebar Jalur Tanam dengan Pertumbuhan Meranti Merah (Shorea leprosula Miq.) pada Sistem Silvikultur Tebang Pilih Tanam Jalur

0 4 31