sehingga diperoleh 3 petak percobaan dengan dua kali ulangan dengan 1 konsentrasi logam.
3.4.4. Absorpsi dengan Eceng Gondok + Kijing Taiwan
Kombinasi perlakuan yang di lakukan adalah kombinasi faktor waktu kontak limbah dengan eceng gondok dengan 3 taraf faktorial 0; 14 dan 28 hari
terhadap konsentrasi logam Hg, Cd dan Pb mgL dalam sampel limbah sehingga diperoleh 3 petak percobaan dengan dua kali ulangan untuk dengan 1 konsentrasi
logam.
3.5. Jenis dan Sumber Data
Data diperoleh dari hasil pengukuran sampel di laboratorium yag dilakukan
pengujian :
1. Adsorpsi limbah dengan kitosan 2. Absorpsi limbah dengan eceng gondok
3. Absorpsi limbah dengan kijing taiwan 4. Absorpsi limbah dengan eceng gondok + kijing taiwan
3.6. Pengambilan Contoh
Metoda pengambilan contoh dari bak limbah dan aquarium yang digunakan adalah grab sample yaitu pengambilan contoh sesaat. Pengambilan
contoh dilakukan sebanyak 3 kali yaitu pada bak limbah hasil adsorpsi pada masing-masing kecepatan alir dan pengambilan sample pada masing-masing
akuarium yaitu pada hari ke -0 ; 14; dan 28 hari.
3.7. Jenis Teknik Pengambilan Data Penelitian
Data mutu kitosan ditulis pada Tabel 2, yang meliputi kadar air, kadar abu, kadar nitrogen dan derajat deasetilasi. Masing-masing data diperlukan untuk
mengetahui mutu kitosan yang digunakan sebagai adsorben limbah. Tabel 3 berisi data pengujian efektifitas kitosan dengan konsentrasi tertentu dengan 3 variasi
kecepatan alir limbah. Tabel 4 berisi data pengujian efektifitas adsorpsi eceng
gondok, kijing taiwan, eceng gondok + kijing taiwan terhadap limbah logam berat dengan 3 variasi waktu.
3.8. Analisa Kadar Logam secara AAS
Sampel limbah logam hasil adsorpsi dan absorpsi diencerkan kemudian diaspirasikan ke dalam spektro serapan atom. Pengukuran dilakukan pada panjang
gelombang maksimum.
3.9. Pengolahan Data Adsorpsi
Daya adsorpsi kitosan terhadap logam Hg, Cd dan Pb di pilih dengan cara menghitung adsorpsi yang di hitung menggunakan rumus :
adsorpsi = A – B x 100
A Keterangan : A = Kadar ion logam awal mgL
B = Kadar ion logam setelah absorpsi mgL Kondisi optimum absorpsi di lihat dari hasil absorpsi yang memiliki nilai
paling tinggi.
3.10. Analisis Statistik
Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan analisis deskriptif untuk melihat kandungan logam berat sebelum limbah di adsorpsi dan setelah
dilakukan adsorps. Pada perlakuan yang memperlihatkan pengaruh nyata pada parameter yang di amati, dilakukan uji lanjut dengan menggunakan adsorben
biofilter untuk di lihat secara deskriptif perbedaan absorpsi ketiga biofilter itu terhadap logam berat dalam limbah, sehingga dapat diketahui jenis adsorben,
waktu dan kecepatan alir optimal pada pengolahan limbah.