Kijing Taiwan Anodonta Woodiana
Gambar 5 Gambar
kijing taiwan Anodonta woodiana Hart Fuller, 1974.
Gambar 6 Anatomi Anodonta woodiana Storer dan Usinger 1957 Keterangan: 1 Mulut 2 Labial palp 3 Kaki 4 Insang 5 Lambung 6 Usus
7 Rectum 8 Anus 9 Rongga jantung 10 Jantung 11 Hati 12 Ginjal 13 Cerebral ganglion 14 Pedal ganglion 15 Visceral ganglion 16 Otot anterior
aduktor 17 Otot pasterior aduktor 18 Saluran pemasukan 19 Saluran pengeluaran 20 Mantel 21 Cangkang 22 Gonad.
Kijing jenis Anodonta woodiana senang hidup pada perairan dangkal, berlumpur dan dengan sedikit pasir Suwignyo, 1980.
Hewan ini berbentuk simetri bilateral yang terdiri dari dua cangkang. Bila di lihat dari luar,
cangkangnya berwarna hijau kebiru-biruan atau kecoklat-coklatan dengan bercak putih. Kjing air tawar dapat hidup di sungai, waduk, danau dan perairan air tawar
lainnya sebagai habitatnya, terutama perairan dengan dasar berlumpur, sedikit pasir dan tidak terlalu dalam. Kijing jenis ini dapat bertahan hidup dengan kondisi
perairan kekurangan oksigen pada suhu air berkisar antara 11-29
o
C dan derajat keasaman pH antara 4,8 sampai 9,8. Pernah dilaporkan bahwa kijing mampu
bertahan hidup dan berkembang biak dengan kondisi lingkungan pada suhu air
berkisar antara 24 - 29
o
C dan derajat keasaman pH antara 6,0 sampai 7,6 Komariwidjaja et al. 2005.
Hewan ini tergolong filter feeder yaitu jenis hewan yang mendapatkan makanan dengan jalan menyaring air yang masuk ke dalam tubuhnya. Volume air
yang dapat di saring oleh kerang adalah 2,5 liter per individu dewasa per jam. Makanan yang masuk bersama air tadi digerakkan, di peras, lalu di cerna dengan
bantuan cilia rambut getar pada tubuhnya. Cilia mampu bergerak 2-20 kali per detik. Makanan kerang dapat berupa zooplankton, fitoplankton, bakteri, flagellata,
protozoa, detritus, alga, dan berbagai zat yang tersuspensi dalam perairan tempat tinggalnya. Alat pencernaannya berturut-turut terdiri dari mulut yang tidak
berahang atau bergigi, sepasang labial palps yang bercilia, oesofagus, lambung, usus, rektum, dan anus. Selain alat pencernaan, di dalam tubuh kerang terdapat
pula hati yang menyelubungi dinding lambung, ginjal, pembuluh darah, dan pembuluh urat saraf. Umumnya kijing dapat mengatur tingkat metabolisme
oksigen dengan baik sehingga masih dapat hidup pada keadaan di mana kadar oksigen dalam air sangat sedikit Suwignyo, 1980.
Di lihat dari morfologi kijing taiwan, maka logam berat yang terdapat dalam limbah kemungkinan akan di akumulasi di dalam lambung, usus dan darah
kijing, tergantung dari konsentrasi logam berat yang di absorpsi oleh kijing tersebut. Hal ini dikarenakan dalam sistem metabolisme kijing taiwan, makanan
yang terperangkap akan masuk melalui mulut dengan bantuan labial palp. Kemudian makanan yang masuk tersebut melalui oseopagus yang pendek untuk
dilanjutkan masuk ke dalam lambung Storer dan Usinger, 1957 di acu dalam Susilo, 1981. Di lambung makanan di seleksi oleh cilliary sorting dan di proses
secara enzymatis oleh berbagai macam enzim, disinilah terjadi pencernaan secara intraseluler dan ekstraseluler. Bahan sisa akan dikeluarkan oleh cilliary sorting
menuju usus tanpa bercampur dengan makanan yang baru masuk Marshal dan William 1974 di acu dalam Susilo, 1981.
Keistimewaan lain dari kerang adalah perkembangbiakannya yang cepat. Di daerah tropis seperti Indonesia, kerang dapat berkembang biak sepanjang
tahun. Sekali berkembang biak keturunannya bisa 300.000 individu Suwignyo, 1980. Sementara itu menurut Nasution 1975, setiap kali memijah kerang ini
dapat menghasilkan telur sebanyak 369.227 - 458.000 butir. Karena daya tahan hidupnya yang tinggi dan jumlahnya yang berlimpah ini, maka kerang layak
dipertimbangkan sebagai alternatif untuk mengatasi pencemaran perairan akibat polutan termasuk logam berat Hasim, 2008.
Kijing taiwan Anodonta woodiana sebagai bioindikator dan bioremediator dapat digunakan sebagai bioindikator pencemaran logam-logam
berat. Karena sering menyerap logam diperairan sebenarnya kerang mempunyai nilai ekologis yang luar biasa. Kerang air tawar yang tinggal di dasar kolam
ternyata dapat menyerap polutan termasuk logam berat yang tersuspensi dalam perairan. Selain itu kemampuan hidupnya yang lebih tahan dibandingkan jenis
ikan memungkinkan kerang tetap bertahan hidup dalam lumpur yang kering pada musim kemarau membuat kerang sangat tepat dimanfaatkan sebagai pembersih
perairan. Kerang juga dapat membersihkan perairan dari logam berat dalam waktu yang relatif cepat Hasim, 2008.
Pada daerah beriklim tropis seperti Indonesia, pola pertumbuhan dan perkembang biakan kijing cenderung lebih cepat dan berlaku sepanjang tahun.
Kijing taiwan memiliki kecenderungan cepat tumbuh pada habitat air tergenang seperti kolam dan situ dibandingkan dengan habitat air mengalir mampu
menyaring partikel berukuran 0,1 – 50 µm dari badan air, selanjutnya pada
partikel berukuran 4,0 µm mampu memfiltrasi hingga mencapai 100 Komarawidjaya, 2006. Karnaukhov 1979 menyatakan bahwa jenis kijing
taiwan mampu menyaring air sampai 40 liter per hari dan dapat mengekstrak bahan-bahan yang bersifat koloid, kandungan bahan organik baik yang tersuspensi
maupun partikel dengan kemampuan rata-rata menurunkan kandungan bahan organik diperairan mencapai 99,5 .
Berdasarkan pada sifat filter feeder tersebut, Kadar 1997 menyatakan bahwa fungsi Anodonta woodiana dapat digunakan untuk membersihkan perairan.
Sedangkan berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan oleh Komarawidjaya 2006, kijing air tawar mempunyai kemampuan adaptasi yang tinggi di
lingkungan kolom perairan bagian permukaan sampai dengan ke dalaman 3 meter, padahal asalnya kijing ini hidupnya hanya pada substrat lumpur. Hal ini
ditunjukan dengan pertumbuhan kijing itu sendiri.