keluar lagi bersama air melalui inhalant siphon Salman Southgate 2005. Makanan yang masuk bersama air tadi digerakkan, diperas, lalu di cerna dengan
bantuan cilia rambut getar pada tubuhnya. Cilia mampu bergerak 2-20 kali per detik.
Sifat kebanyakan ikan yang sangat agresif menangkap makanan, namun kerang air tawar bersifat sangat pasif. Kerang air tawar tidak dapat berenang
seperti ikan, oleh sebab itu makanan yang masuk ke dalam kerang air tawar sangat tergantung kepada kondisi perairan yang ditempatinya. Perairan yang subur dapat
memberikan sumbangan makanan yang cukup bagi kerang air tawar. Makanan itu akan di pilih sesuai dengan kebutuhan tubuhnya. Pada perairan ini hewan itu akan
tumbuh cepat. Sebaliknya, perairan yang kurang subur tidak dapat memberikan sumbangan makanan yang cukup bagi kerang air tawar, sehingga pertumbuhannya
akan lambat Moorkens, 1999. Jenis dan ukuran makanan yang masuk sangat tergantung pada umurnya.
Saat larva, kerang air tawar memakan organisme yang berukuran sangat kecil, beberapa mikron, seperti bakteri, detritus, mikro organisme hijau dan organisme
tak berwarna. Menjelang dewasa menangkap makanan berukuran lebih besar, termasuk diatomae, macam-macam protozoa, kepingan plankton dan organisme
lainnya Beran, 1997.
2.6. Adsorben
Adsorben merupakan zat padat yang dapat menyerap komponen tertentu dari suatu fase fluida. Kebanyakan adsorben adalah bahan-bahan yang sangat
berpori dan adsorpsi berlangsung terutama pada dinding pori-pori atau pada letak- letak tertentu di dalam partikel itu, oleh karena pori-pori biasanya sangat kecil
maka luas permukaan dalam menjadi beberapa orde besaran lebih besar daripada permukaan luar dan bisa mencapai 2.000 m
2
g. Pemisahan terjadi karena perbedaan bobot molekul atau karena perbedaan polaritas yang menyebabkan
sebagian molekul melekat pada permukaan tersebut lebih erat daripada molekul
lainnya Mc. Cabe et al. 1999.
Menurut Suzuki 1990, adsorben yang digunakan secara komersial dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu kelompok polar dan non polar.
1. Adsorben polar di sebut juga hydrophilic. Jenis adsorben yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah silika gel,
alumina aktif, dan zeolit. 2. Adsorben non polar di sebut juga hydrophobic.
Jenis adsorben yang termasuk ke dalam kelompok ini adalah polimer adsorben dan karbon aktif. Menurut IUPAC Internasional Union of Pure
and Applied Chemical ada beberapa klasifikasi pori yaitu : a. Mikropori : diameter 2nm
b. Mesopori : diameter 2 – 50 nm
c. Makropori : diameter 50 nm Menurut Mulyati 2006, beberapa karakteristik yang harus dipenuhi oleh
adsorben untuk dapat menjadi adsorben komersial adalah sebagai berikut: 1 Memiliki luas permukaan yang besar per unit massa sehingga kapasitas
adsorpsinya tinggi. 2 Ketahanan struktur fisik yang tinggi.
3 Mudah diperoleh, harga tidak mahal, tidak korosif dan tidak beracun. 4 Tidak terjadi perubahan volume yang berarti selama proses adsorpsi dan
desorpsi. 5 Mudah dan ekonomis untuk diregenerasi.
6 Secara alamiah dapat berinteraksi dengan adsorbat Suzuki, 1990.
2.7. Adsorbat
Adsorbat adalah substansi dalam bentuk cair atau gas yang terkonsentrasi pada permukaan adsorben. Adsorbat terdiri atas dua kelompok yaitu kelompok
polar seperti air dan kelompok non polar seperti metanol, etanol dan kelompok
hidrokarbon Suzuki, 1990.
Karbondioksida merupakan jenis adsorbat yang sesuai digunakan untuk adsorben jenis hidrofobik seperti karbon aktif. Karbondioksida merupakan
persenyawaan antara karbon dengan oksigen. Pada kondisi tekanan dan temperatur atmosfir, karbondioksida merupakan gas yang tidak berwarna, tidak
berbau, tidak reaktif, tidak beracun dan tidak mudah terbakar non flammable. Pada kondisi triple point, karbondioksida dapat berupa padat, cair ataupun gas