Eceng Gondok dalam Pengolahan Limbah

kadmium, timah, merkuri, nikel, perak, kobalt, strontium, kromium dan tembaga. Bahkan platinum ditemukan pula terakumulasi dalam jaringan Gopal, 1987. Kemampuan eceng gondok sebagai biofilter adalah dengan adanya mikroba rhizosfera pada akar dan di dukung oleh daya adsorpsi serta akumulasi yang besar terhadap bahan pencemar tertentu, maka dapat dimanfaatkan sebagai alternatif pengendali pencemaran di perairan Marianto, 2001. Bahan-bahan organik maupun anorganik termasuk logam berat yang terlarut di dalam air dapat di reduksi oleh mikroba rhizosfera yang terdapat pada akar eceng gondok dengan cara menyerapnya dari perairan dan sedimen kemudian mengakumulasikan bahan terlarut ini ke dalam struktur tubuhnya Suriawiria, 1993. Akan tetapi jika kehadiran eceng gondok sudah melebihi ambang batas yang dapat di tolelir oleh lingkungan perairan, maka justru akan mencemari lingkungan tersebut. Eceng gondok dapat dijadikan sebagai bioindikator pencemaran air karena kemampuannya dalam mengakumulasi logam berat dalam tubuhnya bio- akumulator. Kemampuan eceng gondok ini karena pada akarnya terdapat mikroba rhizosfera yang mengakumulasi logam berat. Menurut Surawiria 1993 bahwa mikroba rhizosfera adalah bentuk simbiosis antara bakteri dengan jamur, yang mampu melakukan penguraian terhadap bahan organik maupun anorganik yang terdapat dalam air serta menggunakannya sebagai sumber nutrisi.

2.10. Kijing Taiwan Anodonta Woodiana

Kerang jenis Anodonta woodiana ini berasal dari Taiwan sehingga di kenal juga dengan sebutan kerang atau kijing taiwan. Kerang ini masuk ke Indonesia tanpa sengaja. Kijing taiwan pertama kali ditemukan pada tahun 1971 di kolam kolam Lembaga Penelitian Perikanan Darat, Cibalagung, Bogor oleh para petugas yang sedang melakukan penelitian di lembaga tersebut. Di duga kerang tersebut ikut terbawa saat Indonesia mengimpor ikan mola Hypophthalmichtys molitrix dan ikan nila Sarotherodon niloticus L yang keduanya didatangkan dari Taiwan sekitar akhir 1960-an hingga awal 1970-an Susilo, 1981. Gambar 4 adalah gambar kerang Anodonta woodiana Hart, 1974 dan Gambar 5 adalah gambar anatomi Anodonta woodiana. Gambar 5 Gambar kijing taiwan Anodonta woodiana Hart Fuller, 1974. Gambar 6 Anatomi Anodonta woodiana Storer dan Usinger 1957 Keterangan: 1 Mulut 2 Labial palp 3 Kaki 4 Insang 5 Lambung 6 Usus 7 Rectum 8 Anus 9 Rongga jantung 10 Jantung 11 Hati 12 Ginjal 13 Cerebral ganglion 14 Pedal ganglion 15 Visceral ganglion 16 Otot anterior aduktor 17 Otot pasterior aduktor 18 Saluran pemasukan 19 Saluran pengeluaran 20 Mantel 21 Cangkang 22 Gonad. Kijing jenis Anodonta woodiana senang hidup pada perairan dangkal, berlumpur dan dengan sedikit pasir Suwignyo, 1980. Hewan ini berbentuk simetri bilateral yang terdiri dari dua cangkang. Bila di lihat dari luar, cangkangnya berwarna hijau kebiru-biruan atau kecoklat-coklatan dengan bercak putih. Kjing air tawar dapat hidup di sungai, waduk, danau dan perairan air tawar lainnya sebagai habitatnya, terutama perairan dengan dasar berlumpur, sedikit pasir dan tidak terlalu dalam. Kijing jenis ini dapat bertahan hidup dengan kondisi perairan kekurangan oksigen pada suhu air berkisar antara 11-29 o C dan derajat keasaman pH antara 4,8 sampai 9,8. Pernah dilaporkan bahwa kijing mampu bertahan hidup dan berkembang biak dengan kondisi lingkungan pada suhu air

Dokumen yang terkait

SYNTHESES CHITOSAN CROSSLINK AND GRAFTING AS ADSORBENT TOXIC METALS WASTE.

0 0 4

LAJU PENURUNAN LOGAM BERAT PLUMBUM (PB) DAN CADMIUM (CD) OLEH EICHORNIA CRASSIPES DAN CYPERUS PAPYRUS (The Diminution Rate Of Heavy Metals, Plumbum And Cadmium By Eichornia Crassipes And Cyperus) | Tosepu | Jurnal Manusia dan Lingkungan 18450 37063 1 PB

0 0 9

DETERMINATION OF pH EFFECT AND CAPACITY OF HEAVY METALS ADSORPTION BY WATER HYACINTH ( Eichhornia crassipes ) BIOMASS | Shofiyani | Indonesian Journal of Chemistry 21774 40860 1 PB

0 0 5

this PDF file Removal of Heavy Metals from Leachate Using ElectroAssisted (EAPR) and UpTake by Water Hyacinth ( Eichornia crassipes ) | Putra | Indonesian Journal of Chemistry 3 PB

0 0 7

EICHORNIA CRASSIPES) TERHADAP PENURUNAN LOGAM CHROMIUM PADA LIMBAH CAIR PENYAMAKAN KULIT The Influence Of Plant Density Water Hyacinth (Eichornia Crassipes) Againts Metal Loss Chromium In Tannery Waste Liquid

0 0 7

THE USE Of WATER HYACINTH (EICHORNIA CRASSIPES) In DECREASING The LEVELS Of METALS Of COPPER (Cu) ON THE WATERS OF LAKE TEMPE, WAJO REGENCY

0 0 13

PHYTOCHEMICAL ANALYSIS OF WATER HYACINTH (Eichhornia crassipes) OF AGRICULTURAL WASTE AS BIOSENSITIZER FOR FERRI PHOTOREDUCTION

0 0 9

Adsorption of Lead and Copper Using Water Hyacinth Compost (Eichornia Crassipes)

0 0 8

An Analysis on Hemocytes Profile in Kijing Taiwan (Anodonta woodiana) and Water Quality in Freshwater Aquaculture Ponds

0 0 8

THE EFFECTIVENESS OF CHITOSAN IN CHELATING TOXIC METALS AND CONSUMPTION RISK REDUCTION OF GREEN COOKLE ( Perna viridis)

0 0 11