akibatnya, kemampuan menjerap adosrbat berbeda-beda untuk setiap tapak penjerapan. Selain itu, keheterogenan permukaaan adsorben lain misalnya
keberadaaan oksigen atau nitrogen pada permukaan karbon juga dapat mengakibatkan adsorpsi perferensial untuk molekul tertentu bisa zat
terlarut atau pelarut saat digunakan pada larutan biner yang memiliki komponen dengan ukuran dan polaritas beragam.
d. Efek sterik Pada konsentrasi rendah, ukuran senyawa aromatik tersubstitusi lebih
meruah, sehingga terjerap lebih sedikit dibandingkan dengan benzena. e. Orientasi molekul teradsorpsi
Orientasi molekul juga mempengaruhi adsorpsi larutan pada padatan. Idealnya, adsorbat berbentuk bola sehingga orientasinya baik dipermukaan
adsorben.
2.5.5. Mekanisme Adsorpsi Logam Berat pada Eceng Gondok
Besarnya kemampuan eceng gondok dalam melakukan penyerapan dikarenakan adanya vakuola yang besar dalam struktur selnya Bowen, 1966, di
acu dalam Heider et al. 1984. Vakuola merupakan rongga-rongga besar di dalam bagian sebuah sel yang berisi cairan vakuola. Cairan vakuola merupakan
kumpulan berbagai bahan organik yang kebanyakan merupakan bahan cadangan makanan atau hasil samping metabolisme. Oleh karena itu vakuola berfungsi
sebagai tangki bahan Suardana, 2011. Banyaknya bahan-bahan yang di serap oleh vakuola menyebabkan vakuola menggelembung sehingga sitoplasma
terdorong kepinggiran sel. Ini menyebabkan pertukaran atau penyerapan bahan antara sebuah sel dengan sekelilingnya menjadi lebih effisien.
Selain oleh besarnya vakuola, kecepatan penyerapan ditentukan pula oleh transpirasi dari tumbuhan tersebut. Eceng gondok mempunyai kecepatan
transpirasi yang lebih besar dibandingkan dengan tumbuhan lain, misalnya Salvinia sp kayambang. Kecepatan transpirasi ini disebabkan karena eceng
gondok mempunyai ukuran lobang stomata yang besar, yakni dua kali lebih besar dari kebanyakan tumbuhan lainnya Penfound Earle 1948, di acu dalam Gopal,
1987.
Mekanisme penyerapan logam berat oleh akar eceng gondok secara fisika dapat digambarkan sebagai berikut:
a. Logam berat dalam air umumnya bermuatan positif. b. Akar tanaman termasuk eceng gondok bermuatan negatif.
Kedua muatan ini akan saling tarik menarik, sehingga logam berat akan diakumulasikan dalam akar eceng gondok.
Teori ini juga menyatakan pada tumbuhan yang sudah kering dan mati, akar masih memiliki muatan negatif yang cukup untuk menarik muatan positif
dari logam berat. Johnson 1994, di acu dalam Matagi Mugabe 1998 menyatakan bahwa eceng gondok memiliki bulu bulu yang bermuatan listrik yag
dapat menarik partikel-partikel koloid seperti logam berat sehingga dapat menempel di akar.
2.5.6. Mekanisme Absorpsi Logam Berat oleh Kijing Taiwan
Mekanisme penyerapan logam berat oleh kijing taiwan adalah berdasarkan pada sifat kijing taiwan sebagai filter feeder yaitu sistem metabolisme dan
pernapasannya menyatu sehingga mampu menyaring partikel yang berukuran antara 0,1 sampai 50,0 µm dari badan air, selanjutnya pada ukuran partikel 4,0
µm mampun menyaring hingga 100. Karena sifat tersebut maka kijing taiwan digunakan sebagai pembersih perairan Kadar, 1997.
Alat pencernaan kijing berturut-turut terdiri dari mulut yang tidak berahang atau bergigi, sepasang labial palps yang bercilia, oesofagus, lambung,
usus, rektum, dan anus. Selain alat pencernaan, di dalam tubuh kerang terdapat pula hati yang menyelubungi dinding lambung, ginjal, pembuluh darah, dan
pembuluh urat saraf. Kijing atau kerang air tawar tergolong filter feeder, yaitu hewan yang memperoleh makanan dengan cara meyedot air. Volume air yang
dapat disaring oleh kerang adalah 2,5 liter per individu dewasa per jam. Air masuk ke dalam mantel melalui bagian bawah inhalant siphon alat penyedot terus
mengalir menuju insang dan keluar lagi melalui bagian atas inhalant siphon. Partikel makanan akan ikut bersama air berlindung dalam lendir, sebelum dikirim
ke mulut. Pada bagian itu, partikel makanan akan di pilih. Partikel kecil akan lolos masuk ke dalam oesophagus, lalu ke dalam usus. Sedangkan partikel besar akan