pengembangan perikanan disamping faktor sumberdaya alam itu sendiri berupa hambatan kelembagaan usaha produksi perikanan yang kurang kondusif bagi
pelaku perikanan untuk berkembang.
2.2 Ekonomi Wilayah
Ekonomi wilayah adalah ilmu yang membahas semua persoalan yang dihadapi oleh suatu wilayah tertentu dari sudut pandang ilmu ekonomi yang
menekankan analisanya pada aspek regional. Ekonomi wilayah dimaksudkan agar semua daerah dapat melaksanakan pembangunan secara proporsional dan merata
sesuai dengan potensi yang dimiliki oleh daerah tersebut. Manfaat perencanaan wilayah adalah untuk pemerataan pembangunan. Apabila perencanaan
pembangunan dan pembangunan wilayah berkembang dengan baik, maka diharapkan daerah dapat tumbuh dan berkembang atas kekuatan sendiri Sjafrizal,
2008. Ekonomi wilayah pada umumnya memiliki tujuan yang sama dengan teori
ekonomi umum yaitu full employment, economic growth, dan price stability. Namun untuk kestabilan tingkat harga ini pada ekonomi wilayah tidak mungkin
dilakukan apabila suatu daerah bekerja sendiri, sehingga ada tujuan pokok tambahan yang diatur dalam ekonomi wilayah yaitu, terjaganya kelestarian
lingkungan hidup, pemerataan pembangunan dalam wilayah, penetapan sektor unggulan wilayah, memberikan keterkaitan antar sektor yang lebih serasi dalam
wilayah sehingga menjadi sinergis dan berkesinambungan serta pemenuhan kebutuhan pangan wilayah Tarigan, 2007.
2.3 Pembangunan Wilayah
Wilayah didefinisikan sebagai suatu unit geografi yang dibatasi oleh kriteria tertentu yang bagian-bagiannya tergantung secara internal. Jadi ilmu
pembangunan wilayah merupakan disiplin ilmu yang mencakup berbagai teori dan ilmu terapan misalnya geografi, ekonomi, sosiologi, matematika, statistika, ilmu
politik, perencanaan daerah, dan ilmu lingkungan. Pembangunan wilayah bukan hanya pendisagregasian pembangunan nasional.
Hal ini dikarenakan pembangunan wilayah mempunyai filsafat, peranan dan tujuan yang berbeda
Budiharsono, 2001.
Menurut Budiharsono 2001, pentingnya ilmu pembangunan wilayah dalam konteks pembangunan di Indonesia pada umumnya di wilayah pesisir dan
lautan pada khususnya, dikarenakan oleh : 1
Indonesia merupakan Negara kepulauan dalam kegiatan pembangunannya terkonsentrasi di Pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan sebagian Kalimantan;
2 Pembangunan masa lalu lebih menitikberatkan pada eksploitasi daratan
daripada lautan. Sehingga pembangunan wilayah pesisir relatif lebih tertinggal daripada wilayah daratan lainnya;
3 Letak geografis Indonesia yang sangat dipengarui oleh faktor geologis dan
ekologis, yang
menyebabkan keanekaragaman
lingkungan lebih
mempengaruhi sumberdaya alam dari aspek kuantitas maupun kualitasnya; 4
Keragaman tata nilai dan norma-norma yang menyebabkan adanya persepsi terhadap pembangunan;
5 Sifat pembangunan politik di Indonesia yang mengakibatkan adanya
keinginan dari beberapa daerah yang kaya akan sumberdaya alamnya untuk melepaskan diri dari Republik Indonesia;
6 Adanya kebijakan otonomi daerah yang diharapkan pemerintah daerah dapat
membangun sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya sendiri sehingga akan melupakan tuntutannya untuk melepaskan diri dari Republik Indonesia;
dan 7
Pembangunan Indonesia masih bersifat sektoral. Pertumbuhan ekonomi merupakan salah satu unsur utama dalam
pembangunan ekonomi wilayah dan mempunyai kebijakan implikasi yang luas. Sasaran utama analisa pertumbuhan ekonomi wilayah ini adalah untuk
menjelaskan mengapa suatu daerah dapat berkembang dengan cepat dan ada pula yang tumbuh lambat Sjafrizal, 2008.
2.4 Produk Domestik Regional Bruto PDRB