Perikanan budidaya Keadaan Umum Sektor Perikanan

peningkatan. Usaha perikanan tangkap di laut merupakan bentuk usaha perikanan yang banyak dilakukan masyarakat pesisir Kabupaten Cirebon dan merupakan sumber utama produksi perikanan di Kabupaten Cirebon. Umumnya jenis ikan hasil tangkapan di laut berupa ikan tongkol, pari, rajungan, cumi-cumi, sontong. Disamping perikanan laut juga ada usaha perikanan tambak, kolam, dan usaha kolam air deras. Usaha perikanan laut memberi kontribusi terbesar terhadap produksi perikanan di Kabupaten Cirebon. Secara lebih rinci produksi dan nilai produksi perikanan di Kabupaten Cirebon dapat dilihat dalam Tabel 1. Tabel 1 Perkembangan produksi perikanan Kabupaten Cirebon Tahun 2008-2009 No Kegiatan Perikanan Produksi Ton Kenaikan 2008 2009 1 Penangkapan Laut 25.521,00 35.565,00 39,35 2 Tambak 4.390,90 10.886,60 147,93 3 Kolam 1.245,60 1.690,10 35,68 4 Sawah 6,40 3,30 -48,43 5 Sungai 97,40 114,20 17,24 6 Waduk 87,70 78,70 -10,26 7 Kolam Air Deras 5,20 - -100 8 Budidaya Laut 10.988,20 7.732,40 -29,62 Jumlah 42342,40 56.070,30 32,42 Sumber: Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Cirebon, 2009

4.2.1 Perikanan budidaya

Kegiatan budidaya di Kabupaten Cirebon meliputi budidaya ikan di laut, air payau dan air tawar perairan umum. Dalam hal ini yang dimaksud budidaya ikan dalam arti luas, termasuk budidaya udang dan kerang-kerangan. Budidaya ikan laut masih sebatas pada jenis budidaya kerang hijau di Kecamatan Mundu. Budidaya air payau yang terdiri dari tambak ikan dan udang tersebar di 7 kecamatan antara lain Kecamatan Losari, Gebang, Pangenan, Mundu, Gunungjati, Suranenggala dan Kapetakan, sedangkan untuk budidaya air tawar tersebar di 34 Kecamatan dari 40 Kecamatan di Kabupaten Cirebon dengan produksi yang dicapai sebesar 1.774,5 ton dengan nilai produksinya Rp15.364.655.000,- serta penyerapan tenaga kerja sebanyak 4.516 RTP. Tabel 2 Potensi perkembangan budidaya di Kabupaten Cirebon Tahun 2008 No Jenis Budidaya Potensi Pemanfataan 1 Laut 399,60 km 2 399,60 km 2 2 Payau 5.163,50 ha 5163,57 ha a. Budidaya Udang 1.635,12 ha 1635,12 ha b. Budidaya Ikan 3.528,45 ha 3528,45 ha 3 Tawar 20.416,00 ha 766,10 ha a. Budidaya Kolam air tenang 784,00 ha 220,60 ha b. Budidaya Kolam air deras 11.000 ,00 m 2 45,50 m 2 c. Sawah Minapadi 8.632,00 ha 500 ,00 ha Sumber: Dinas Perikananan Kabupaten Cirebon, 2008 Berbagai jenis ikan yang dibudidayakan menurut jenis budidaya di Kabupaten Cirebon yaitu: 1 Budidaya laut, komoditas yang dibudidayakan kerang hijau; 2 Budidaya tambak, ikan yang dibudidayakan adalah ikan mujair, bandeng, belanak, kakap, udang windu, udang putih, udang vaname, kerang darah dan rumput laut; 3 Budidaya kolam, ikan yang dibudidayakan adalah ikan mas, ikan tawes, ikan nilem, ikan nila, ikan gurame, ikan sepat siam, ikan tambakan, ikan patin, ikan tambakan, ikan mujair, ikan lele. Tabel 3 Produksi dan nilai produksi perikanan budidaya Kabupaten Cirebon No Kegiatan Perikanan Produksi Nilai Produksi 2006 2007 2008 2006 2007 2008 Jenis Budidaya Ton Ton Ton Rp 000 Rp 000 Rp 000 1 Tambak 3.382,1 4.182,9 4.390,9 70.636,0 97.612,9 91.354,0 2 Kolam 1.234,2 1.185,6 1.245,6 9.691,6 11.103 15.788,0 3 Sawah 5,1 54,0 6,4 63,9 64,8 96,0 4 Sungai 91,4 52,1 97,4 416,7 151,2 423,4 5 Waduk 127,0 124,8 87,7 665,4 457,3 497,3 6 Kolam Air Deras 3,4 5,0 5,2 48,2 60 62,4 7 Budidaya Laut 10.259,0 10.464,2 10.988,2 6.683,7 6.278 6.592,9 Jumlah 15.102,0 16.068,6 16.821,4 88.162,0 115.727,0 114.814,0 Sumber: Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Cirebon, 2008 Berdasarkan Tabel 3 maka jumlah produksi budidaya terbesar yaitu jenis budidaya laut pada tahun 2008 sebesar 10.988,2 ton dengan nilai produksi sebesar Rp 6.592.900,00. Jumlah produksi budidaya terkecil yaitu jenis budidaya kolam air deras pada tahun 2006 sebesar 3,4 ton dengan nilai produksi sebesar Rp 48.200,00.

4.2.2 Perikanan tangkap