Tabel 14 Kontribusi subsektor perikanan tangkap terhadap sektor pertanian dan seluruh sektor Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2009
PDRB 2005
2006 2007
2006 2009
a. Total PDRB Pi 6.343.778,91 6.669.999,63
7.026.563,79 7.371.621,54 7.746.385,44
b. Sektor Pertanian pi 1.989.625,68 1.991.036,79
2.106.894,02 2.220.657,52 2.368.256,53
a. Perikanan Vi
331.845,71 329.032,81
340.141,76 342.313,76
365.778,39 b.
Perikanan tangkap vi
243.550,18 237.908,08
242.326,89 206.322,49
232.010,68
Kontribusi Ki ViPix100
a. Kontribusi Perikanan terhadap total PDRB
5,23 4,93
4,84 4,64
4,72 b.Kontribusi Perikanan
terhadap sektor pertanian
16,68 16,53
16,14 15,41
15,45 a. Kontribusi perikanan
tangkap terhadap total PDRB
3,84 3,57
3,45 2,80
3,00 b. Kontribusi perikanan
tangkap terhadap sektor pertanian
12,24 11,95
11,50 9,29
9,80
Sumber: Data Diolah, 2010
5.4 Dampak Subsektor Perikanan Tangkap
Berdasarkan teori ekonomi basis, pada dasarnya pertumbuhan wilayah dapat terjadi akibat adanya efek pengganda. Pembelanjaan kembali pendapatan yang
telah diperoleh melalui penjualan barang dan jasa yang dihasilkan oleh wilayah yang bersangkutan dan dipasarkan ke luar wilayah ekspor. Multiplier effect
dilakukan untuk melihat seberapa besar koefisien yang menunjukkan kemampuan setiap peningkatan pendapatan atau tenaga kerja yang dihasilkan, karena adanya
pertumbuhan subsektor perikanan tangkap di Kabupaten Cirebon.
5.4.1 Multiplier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator
PDRB daerah
Analisis efek pengganda subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator PDRB Kabupaten Cirebon dapat dilihat pada Tabel 15. Tabel ini
menjelaskan bahwa koefisien pengganda menunjukkan nilai yang cenderung meningkat selama periode analisis dari tahun 2005-2009, yaitu berkisar antara -
57,85 hingga 80,69. Koefisien pengganda tertinggi terjadi pada tahun 2007, yaitu sebesar 80,69. Artinya setiap peningkatan PDRB subsektor perikanan tangkap
sebesar Rp1,00 akan menghasilkan PDRB Kabupaten Cirebon sebesar Rp80,69. Pada tahun 2009 koefisien pengganda sebesar 14,59. Artinya setiap peningkatan
PDRB subsektor perikanan tangkap sebesar Rp1,00 akan menghasilkan PDRB Kabupaten Cirebon sebesar Rp14,59. Hal ini diartikan subsektor perikanan
tangkap Kabupaten Cirebon pada tahun 2007 dan tahun 2009 dapat menciptakan efek pengganda. Akibatnya, terjadi pembelian kembali di dalam daerah dan
seterusnya dapat membuka lapangan kerja baru. Tabel 15 Analisis multiplier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan
PDRB daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2009 juta rupiah
Tahun Yb
Y ∆Yb
∆Y Msy = ∆Y∆Yb
2005 243.550,18
6.343.779 -
- -
2006 237.908,08
6.670.000 -5.642,1
326.220,7 -57,82
2007 242.326,89
7.026.564 4.418,81
356.564,2 80,69
2008 206.322,49
7.371.622 -36.004,4
345.057,8 -9,58
2009 232.010,68
7.746.385 25.688,19
374.763,9 14,59
Sumber: Data diolah, 2010. Ket : Y
: Jumlah PDRB Sektor perikanan Kabupaten Cirebon Yb
: Jumlah PDRB Subsektor Perikanan Tangkap Kabupaten Cirebon ∆Y
: Perubahan PDRB Sektor Perikanan Kabupaten Cirebon ∆Yb
: Perubahan PDRB subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon Msy
: Koefisien Multiplier effect.
5.4.2 Multiplier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator
tenaga kerja
Analisis efek pengganda subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator tenaga kerja Kabupaten Cirebon dibutuhkan untuk memprediksi kesempatan kerja
yang akan dihasilkan pada subsektor perikanan tangkap. Multiplier effect subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator tenaga kerja di Kabupaten
Cirebon yaitu, perbandingan antara perubahan tenaga kerja subsektor perikanan tangkap dengan perubahan seluruh sektor di Kabupaten Cirebon. Multiplier effect
kesempatan kerja subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon dapat dilihat
pada Tabel 16.
Berdasarkan Tabel 16 dapat diketahui bahwa multiplier effect kesempatan kerja subsektor perikanan tangkap di Kabupaten Cirebon pada tahun 2005-2009
cenderung menurun. Pada tahun 2008 Kabupaten Cirebon tidak mampu menciptakan kesempatan kerja wilayah untuk subsektor perikanan tangkap.
Multiplier effect kesempatan kerja subsektor perikanan tangkap tahun 2006 yaitu
76,43. Artinya penambahan satu orang tenaga kerja di Kabupaten Cirebon bisa menciptakan kesempatan kerja wilayah sebanyak 77 orang. Pada tahun 2007
multiplier effect kesempatan kerja subsektor perikanan tangkap yaitu 39,34.
Artinya penambahan satu orang tenaga kerja di Kabupaten Cirebon bisa menciptakan kesempatan kerja wilayah sebanyak 40 orang. Pada tahun 2009
multiplier effect kesempatan kerja subsektor perikanan tangkap yaitu 12,55.
Artinya penambahan satu orang tenaga kerja di Kabupaten Cirebon bisa menciptakan kesempatan kerja wilayah sebanyak 13 orang. Multiplier effect
kesempatan kerja subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon secara keseluruhan cukup besar. Hal ini disebabkan pengembangan perikanan tangkap
dapat ditingkatkan dengan membentuk suatu usaha perikanan yang saling berkaitan antara satu nelayan dengan pelaku perikanan lainnya. Semakin luasnya
lapangan usaha semakin banyak menyerap tenaga kerja dan dapat memberikan peningkatan pendapatan daerah.
Tabel 16 Analisis multiplier efect subsektor perikanan tangkap berdasarkan tenga kerja Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2009 orang
Tahun Eb
E ∆Eb
∆E Mse
2005 21.811
882.000 -
- -
2006 22.740
811.000 929
71.000 76,43
2007 23.350
835.000 610
24.000 39,34
2008 18.680
804.000 -4.670
31.000 -6,64
2009 22.425
851.000 3.745
47.000 12,55
Sumber: Data diolah, 2010 Ket : E
: Jumlah tenaga kerja sektor perikanan Kabupaten Cirebon Eb
: Jumlah tenaga kerja Subsektor Perikanan Tangkap Kabupaten Cirebon ∆E
: Perubahan tenaga kerja sektor perikanan Kabupaten Cirebon ∆Eb : Perubahan tenaga kerja subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon
Mse : Koefisien Multiplier effect.
5.5 Komoditas Unggulan Hasil Tangkapan