mengekspor barang dan jasa maupun tenaga kerja sehingga luas lingkup produksi dan daerah pasar sektor non basis hanya bersifat lokal Glasson, 1977.
Implisit di dalam pembagian kegiatan-kegiatan ini terdapat hubungan sebab akibat yang membentuk teori basis ekonomi. Bertambah banyaknya kegiatan basis
disuatu daerah akan menambah arus pendapatan ke dalam daerah yang bersangkutan, menambah permintaan barang dan jasa didalamnya dan
menimbulkan kenaikan volume kegiatan bukan basis. Sebaliknya berkurangnya kegiatan basis akan mengakibatkan berkurangnya pendapatan yang mengalir
masuk ke dalam daerah yang bersangkutan dan turunnya permintaan terhadap produk dari kegiatan bukan basis. Dengan demikian sesuai dengan namanya
kegiatan basis mempunyai peranan penggerak pertama prime move role dimana setiap perubahan mempunyai efek multiplier terhadap perekonomian regional
Budiharsono, 2001.
2.6 Shift Share
Analisis shift share merupakan analisis yang dapat digunakan untuk mengidentifikasikan sumber pertumbuhan ekonomi baik dari sisi pendapatan
maupun dari sisi tenaga kerja disuatu wilayah pada dua periode waktu tertentu. Firdaus 2007, menjelaskan bahwa terdapat tiga komponen dalam analisis shift
share yaitu:
1 Komponen pertumbuhan nasional, yaitu perubahan produksi atau kesempatan
kerja suatu wilayah yang disebabkan oleh perubahan produksi atau kesempatan kerja nasional, perubahan kebijakan ekonomi nasional atau
perubahan dalam hal-hal yang mempengaruhi perekonomian sekroral dan wilayah;
2 Komponen pertumbuhan proporsional, yaitu perbedaan sektor dalam hal
permintaan produk akhir, ketersediaan bahan mentah, kebijakan industri dan struktur serta keragaman pasar; dan
3 Komponen pertumbuhan pangsa wilayah, yaitu perubahan PDRB atau
kesempatan kerja dalam suatu wilayah terhadap wilayah lainnya.
2.7 Location Quotient LQ
LQ adalah perbandingan tentang besarnya peranan suatu sektor disuatu daerah terhadap besarnya peranan sektor tersebut secara nasional. Ada banyak
variabel yang bisa diperbandingkan, tetapi yang umum adalah tingkat pendapatan dan jumlah lapangan kerja. Apabila LQ kurang dari satu maka wilayah yang
bersangkutan harus mengimpor, sedangkan apabila nilai LQ suatu wilayah lebih dari satu maka wilayah tersebut dapat melakukan ekspor Tarigan, 2007.
Tenaga kerja dan pendapatan pada sektor basis adalah fungsi permintaan dari luar exogeneous, yaitu permintaan dari luar yang mengakibatkan terjadinya
ekspor dari wilayah tersebut. Untuk mengetahui suatu sektor perikanan basis atau non basis dapat digunakan beberapa metode, yaitu: a metode pengukuran
langsung merupakan sektor basis yang berhubungan secara langsung dapat dengan pengukuran survei untuk mengidentifikasikan sektor mana yang merupakan sektor
basis dan b metode pengukuran tidak langsung merupakan kegiatan sektor pendukung yang dibutuhkan dalam melayani pekerja sebagai sektor basis dan
kegiatan sektor basis itu sendiri Budiharsono, 2001. Budiharsono 2001 menyatakan bahwa metode location quetiont LQ
merupakan perbandingan antara pangsa relatif pendapatan total wilayah dengan pangsa pasar relatif pendapatan sektor perikanan pada tingkat kabupaten terhadap
pendapatan kabupaten. Hal tersebut secara matematis dapat dinyatakan sebagai berikut:
dimana : vi
: Total Pendapatan subsektor perikanan tangkap pada kabupaten vt
: Total Pendapatan sektor perikanan kabupaten Vi
: Total Pendapatan subsektor perikanan tangkap pada tingkat provinsi Vt
: Total Pendapatan sektor perikanan pada tingkat provinsi Perhitungan LQ merupakan perbandingan tingkat pendapatan di suatu
wilayah dengan pendapatan yang terakumulasi di kabupaten. Perhitungan tersebut dapat menentukan pelaksanaan pembangunan yang dapat meningkatkan
kesejahteraan masyarakat khususnya di bidang ekonomi.
2.8 Efek Pengganda Multiplier effect