Perikanan Kontribusi Subsektor Perikanan Tangkap

subsektor yang tumbuh minus di sektor pertanian adalah subsektor kehutanan pada tahun 2009 dengan angka 3,26 angka ini sangat kecil dari angka pertumbuhan pada tahun 2008 yang tercatat 6,64. Pertumbuhan minus pada subsektor kehutanan diakibatkan oleh penurunan beberapa komoditi hasil hutan. Tabel 11 Data laju pertumbuhan produk domestik regional bruto PDRB Tahun 2005-2009 atas dasar harga konstan Tahun 2000 Lapangan Usaha Laju Pertumbuhan Produk Domestik Regional Bruto PDRB atas harga konstan 2000 tahun 2005-2009 dalam persen 2005 2006 2007 2008 2009 1. PERTANIAN 4,09 0,07 5,82 5,40 6,65 a. Tanaman Bahan Makanan 2,28 -0,27 8,02 4,28 6,74 b. Tanaman Perkebunan 15,27 9,65 -0,42 -1,01 3,17 c. Peternakan dan hasil- hasilnya 5,41 -1,89 4,67 16,22 7,77 d. Kehutanan 4,44 3,30 -16,00 6,64 -3,26

e. Perikanan

4,73 -0,85 3,38 0,64 6,85 2. PERTAMBANGAN DAN PENGGALIAN 5,28 6,27 2,06 2,04 3,90

3. INDUSTRI PENGOLAHAN

1,97 5,85 1,00 2,96 -0,72 4. LISTRIK, GAS DAN AIR BERSIH 7,89 5,75 7,11 4,69 6,36 5. BANGUNAN KONTRUKSI 9,73 8,78 9,06 6,43 5,71 6. PERDAGANGAN, HOTEL DAN RESTORAN 7,38 9,09 4,08 5,54 6,39 7. PENGANGKUTAN DAN KOMUNIKASI 5,44 7,67 6,91 1,04 4,33 8. KEUANGAN, SEWA BANGUNAN DAN JASA PERUSAHAAN 4,22 6,17 3,89 5,09 4,73 9. JASA-JASA 4,79 6,52 9,93 6,09 5,85 TOTAL PDRB 5,06 5,14 5,35 4,91 5,08 Sumber: Badan Pusat Statistik Kabupaten Cirebon, 2010 Keterangan: : Angka Perbaikan : Angka Sementara : Angka Sangat Sementara Sektor yang memiliki sumbangan terendah yaitu sektor industri pengolahan satu-satunya sektor yang tumbuh minus pada tahun 2009 dengan angka 0,72 angka ini sangat kecil dari angka pertumbuhan pada tahun 2008 yang tercatat 2,96. Perlambatan pertumbuhan pada sektor ini sangat dipengaruhi oleh melemahnya nilai tambah yang terbentuk sektor industri tanpa migas yang tumbuh dengan minus pada tahun 2009 dengan angka 0,27 dan industri migas tidak ada pertumbuhan sama sekali. Berdasarkan data laju pertumbuhan tahun 2005-2009 atas dasar harga konstan tahun 2000 menunjukkan bahwa pada sektor pertanian terdiri dari lima sektor terkait didalamnya yaitu tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan, kehutanan dan perikanan. Kelima sektor yang terkait tersebut khusunya perikanan, laju pertumbuhannya selalu berada pada urutan kedua yaitu 6,85 pada tahun 2009. Laju pertumbuhan terendah yaitu kehutanan yang mana pada tahun 2009 tumbuh minus sebesar 3,26.

5.2 Peranan Subsektor Perikanan Tangkap Kabupaten Cirebon

Peranan subsektor perikanan tangkap dapat diketahui melalui perhitungan nilai location quotient. Menurut subsektor perikanan tangkap, analisis location quotient dilakukan dengan menghitung nilai LQ subsektor perikanan tangkap terhadap pendapatan sektor perikanan, keseluruhan sektor dan tenaga kerja di Kabupaten Cirebon.

5.2.1 Location quotient subsektor perikanan tangkap

Peranan subsektor perikanan tangkap terhadap perekonomian Kabupaten Cirebon dapat diketahui melalui perhitungan LQ dengan subsektor perikanan tangkap terhadap sektor perikanan di Kabupaten Cirebon. Nilai hasil perhitungan LQ subsektor perikanan tangkap terhadap pendapatan sektor perikanan di Kabupaten Cirebon dapat dilihat pada Tabel 12. Berdasarkan Tabel 12 dapat diketahui peranan subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon merupakan sektor basis dalam pengembangan perekonomian wilayah Kabupaten Cirebon. Jadi bisa dikatakan bahwa selama kurun waktu tersebut, subsektor perikanan tangkap sudah memenuhi kebutuhan konsumsi masyarakat Kabupaten Cirebon. Tabel 12 Nilai location quotient subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2009 Tahun Vi juta rupiah Vt juta rupiah Pi juta rupiah Pt juta rupiah LQ Ket 2005 243.550,18 331.845,71 764.195,97 1.820.486,55 1,75 Basis 2006 237.908,07 329.032,81 709.103,61 1.709.502,00 1,74 Basis 2007 242.326,88 340.141,76 1.043.610,65 1.715.891,00 1,17 Basis 2008 206.322,49 342.313,76 721.378,71 1.797.396,00 1,50 Basis 2009 232.010,68 365.778,39 917.320,69 1.760.818,88 1,22 Basis Sumber: Data Diolah, 2010 Ket : Vi Nilai Pendapatan Subsektor Perikanan Tangkap Kabupaten Cirebon Vt Total Pendapatan Sektor Perikanan Kabupaten Cirebon Pi Total Pendapatan Subsektor Perikanan Tangkap Jawa Barat Pt Total Pendapatan Sektor Perikanan Jawa Barat. Selain itu, subsektor perikanan tangkapnya mampu mendorong pertumbuhan ekonomi wilayah, karena subsektor perikanan tangkap dapat mengekspor barang ke luar daerah Kabupaten Cirebon. Hal ini ditujukan dengan diperolehnya perhitungan LQ lebih dari 1 untuk setiap tahunnya dalam kurun waktu 2005-2009. Nilai LQ tertinggi terdapat pada tahun 2005 sebesar 1,75 terendah pada tahun 2007. Tahun 2009 nilai LQ menurun dibandingkan dengan tahun 2008 jika dilihat dari Gambar 9, penurunan tersebut masih berada diatas 1. Nilai LQ secara keseluruhan mengalami penurunan dari tahun ke tahun, walaupun penurunan sangat kecil. Gambar 9 Nilai LQ Subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2009. Berdasarkan Gambar 9 nilai LQ Kabupaten Cirebon mengalami penurunan setiap tahunnya, walaupun masih lebih besar dari satu. Subsektor perikanan tangkap merupakan kegiatan basis, sehingga subsektor perikanan tangkap dapat mengekspor barang ke luar daerah Kabupaten Cirebon. 1,75 1,74 1,17 1,50 1,22 0.00 0.50 1.00 1.50 2.00 2005 2006 2007 2008 2009 LQ Tahun

5.2.2 Location quotient subsektor perikanan tangkap berdasarkan indikator

PDRB Peranan subsektor perikanan tangkap terhadap perekonomian Kabupaten Cirebon. Secara keseluruhan sektor dapat diketahui melalui perhitungan LQ dengan subsektor perikanan tangkap terhadap seluruh sektor di Kabupaten Cirebon. Nilai hasil perhitungan LQ subsektor perikanan tangkap terhadap pendapatan sektor perikanan di Kabupaten Cirebon dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13 LQ subsektor perikanan tangkap terhadap pendapatan daerah di Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2009 Tahun Vi juta rupiah Vt juta rupiah Pi juta rupiah Pt juta rupiah LQ Ket 2005 243.550,18 6.343.778,91 764.195,98 242.935.199 12,20 Basis 2006 237.908,07 6.669.999,63 709.103,61 257.535.975 12,95 Basis 2007 242.326,88 7.026.563,79 1.043.610,66 274.180.308 9,06 Basis 2008 206.322,49 7.371.621,54 721.378,72 290.171.129 11,26 Basis 2009 232.010,68 7.746.385,44 917.320,69 212.964.522 6,95 Basis Sumber: Data Diolah, 2010 Ket : Vi Nilai Pendapatan Subsektor PerikananTangkap Kabupaten Cirebon Vt Total Pendapatan Seluruh Sektor Kabupaten Cirebon Pi Total Pendapatan Subsektor Perikanan Tangkap Jawa Barat Pt Total Pendapatan Seluruh Sektor Jawa Barat. Berdasarkan Tabel 13 diketahui peranan subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon merupakan sektor basis terhadap perekonomian Kabupaten Cirebon secara keseluruhan. Hal ini ditunjukkan dari nilai LQ yang dihasilkan dari hasil perhitungan selama kurun waktu tahun 2005-2009 lebih besar dari 1. Penurunan nilai LQ dapat dilihat pada Gambar 10. Gambar 10 LQ subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon terhadap pendapatan daerah Tahun 2005-2009. 12,20 12,95 9,06 11,26 6,95 0.00 2.00 4.00 6.00 8.00 10.00 12.00 14.00 2005 2006 2007 2008 2009 LQ Tahun Berdasarkan Gambar 10 diketahui nilai LQ tertinggi sebesar 12,95 pada tahun 2006, sedangkan nilai LQ terendah pada Tahun 2009 hanya 6,59. Hal ini ditunjukkan dari hasil perhitungan selama kurun waktu tahun 2005-2009, nilai LQ lebih besar dari 1. Peranan subsektor perikanan tangkap Kabupaten Cirebon merupakan sektor basis terhadap perekonomian Kabupaten Cirebon. Jadi dapat melakukan ekspor ke luar daerah Kabupaten Cirebon dan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Cirebon.

5.3 Kontribusi Subsektor Perikanan Tangkap

Kontribusi sektor perikanan dan kelautan serta sektor ekonomi lainnya terhadap pendapatan wilayah, menentukan kelayakan sektor tersebut untuk diprioritaskan dalam pembangunan daerah. Sektor ekonomi yang mampu memberikan kontribusi paling besar terhadap pendapatan wilayah merupakan penggerak utama sektor ekonomi lainnya. Sektor yang merupakan sektor basis dapat meningkatkan arus pendapatan daerah dengan menambah tingkat konsumsi masyarakat, sehingga dapat membuka lapangan pekerjaan yang baru. Pendapatan pada sektor basis, fungsi permintaan dari luar yang mengakibatkan terjadinya ekspor dari daerah tersebut. Berdasarkan Tabel 14 dapat diketahui bahwa kontribusi perikanan terbesar terhadap total PDRB sebesar 5,23, sedangkan terhadap sektor pertanian sebesar 16,68 pada tahun 2005. Perikanan tangkap terbesar terhadap total PDRB sebesar 3,84, sedangkan terhadap sektor pertanian sebesar 12,24 pada tahun 2005. Kontribusi perikanan dan perikanan tangkap terhadap total PDRB dan sektor pertanian setiap tahunnya mengalami penurunan. Subsektor perikanan dan perikanan tangkap tergolong memiliki kontribusi yang cukup besar di Kabupaten Cirebon. Hal ini disebabkan kontribusi perikanan tangkap mempunyai rata-rata terhadap total PDRB sebesar 10,69 dan terhadap sektor pertanian sebesar 3,33. Adanya keseimbangan pemantauan secara berkelanjutan terhadap peningkatan kualitas sumberdaya manusia dan keadaan perikanan di Kabupaten Cirebon. Selain itu, tenaga kerja di Kabupaten Cirebon terampil dalam bidang perikanan tangkap sehingga dapat mengembangkan produksi perikanan dengan areal kegiatan penangkapan yang ada. Tabel 14 Kontribusi subsektor perikanan tangkap terhadap sektor pertanian dan seluruh sektor Kabupaten Cirebon Tahun 2005-2009 PDRB 2005 2006 2007 2006 2009 a. Total PDRB Pi 6.343.778,91 6.669.999,63 7.026.563,79 7.371.621,54 7.746.385,44 b. Sektor Pertanian pi 1.989.625,68 1.991.036,79 2.106.894,02 2.220.657,52 2.368.256,53 a. Perikanan Vi 331.845,71 329.032,81 340.141,76 342.313,76 365.778,39 b. Perikanan tangkap vi 243.550,18 237.908,08 242.326,89 206.322,49 232.010,68 Kontribusi Ki ViPix100 a. Kontribusi Perikanan terhadap total PDRB 5,23 4,93 4,84 4,64 4,72 b.Kontribusi Perikanan terhadap sektor pertanian 16,68 16,53 16,14 15,41 15,45 a. Kontribusi perikanan tangkap terhadap total PDRB 3,84 3,57 3,45 2,80 3,00 b. Kontribusi perikanan tangkap terhadap sektor pertanian 12,24 11,95 11,50 9,29 9,80 Sumber: Data Diolah, 2010

5.4 Dampak Subsektor Perikanan Tangkap