Penelitian terdahulu TINJAUAN PUSTAKA

2.9 Penelitian terdahulu

Penelitan tentang disparitas daerah pernah dilakukan oleh beberapa peneliti yakni: Hera Pramesti Putri 2010 meneliti tentang disparitas pendapatan Kabupaten Kendal Studi kasus: Dataran Rendah Dan Dataran Tinggi. Indeks Williamson IW pada daerah Dataran Rendah selama periode 2002-2006 cenderung menurun dengan rata-rata IW sebesar 0,523 dan pada daerah Dataran Tinggi mengalami fluktuasi dengan rata IW sebesar 0,194. Dengan pengujian hipotesis Kuznets disimpulkan bahwa hipotesis Kuznets tidak berlaku pada daerah Dataran Rendah dan Dataran Tinggi di Kabupaten Kendal tahun 2002-2006. Selain itu Berdasarkan analisis Location Quotient LQ sektor unggulan pada daerah Dataran Rendah adalah sektor pengangkutan dan komunikasi; dan sektor jasa-jasa. Sedangkan sektor unggulan pada daerah Dataran Tinggi adalah sektor pertanian. Alisjahbana dan Akita 2002, melakukan studi tentang ketimpangan pendapatan regional dengan membandingkan Cina dan Indonesia. Dengan menggunakan indeks Entrophy Theil, hasil studi menunjukkan bahwa di Cina, ketimpangan meningkat dari sebesar 0,230 pada tahun 1995 menjadi 0,235 pada tahun 1997 dan kemudian terjadi peningkatan lagi pada tahun 1998 menjadi 0,249. Sedangkan untuk Indonesia, penelitian dilakukan dengan dua periode yaitu tahun 1993-1997 sebelum krisis dan tahun 1997-1998 selama krisis. Hasil studinya menunjukkan bahwa terjadi penurunan ketimpangan selama krisis ekonomi. Yakin Rahmat Zebua 2011 Melakukan Penelitian mengenai disparitas pembangunan antara Kabupaten Nias dengan Nias Selatan. Hasil analisis menunjukkan ketimpangan yang terjadi di Nias lebih tinggi dari yang terjadi di Universitas Sumatera Utara Nias Selatan, walaupun ketimpangannya masih tergolong rendah, dengan analisis Tipologi Klassen menunjukkan bahwa kedua daerah termasuk daerah yang relative tertinggal. Hipotesis Kuznets berlaku berlaku di kedua daerah, dimana kedua daerah memiliki sektor unggul yang relative sama yakni pertanian namun pada Kabupaten Nias juga memiliki sektor unggul di sektor jasa. Chalif Prasetio Wicaksono 2010 melakukan penelitian mengenai disparitas pendapatan antar kabupaten kota dan pertumbuhan ekonomi di Provinsi Jawa Tengah Tahun 2003 – 2007. Hasil analisis yang mengunakan ketimpangan Williamson dan Indeks Theil menunjukkan bahwa ketimpangandisparitas pendapatan antar kabupatenkota di Propinsi Jawa Tengah selama tahun 2003-2007 tergolong tinggi, karena berada diatas ambang batas 0,5. Indeks Theil dan indeks Williamson yang menunjukkan adanya disparitas pendapatan antar kabupatenkota di Propinsi Jawa tengah tersebut belum menunjukkan kecenderungan menurun karena masih tergolong tinggi. Universitas Sumatera Utara

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar ketimpangan yang terjadi antara Wilayah Pantai Timur, Pantai Barat, Pantai Selatan dan Wilayah Dataran Tinggi di Provinsi Sumatera Utara. Ketimpangan dalam penelitian ini dihitung mengunakan analisis Indeks Williamson, sektor unggulannya melalui analisis Location Quotient LQ. Setelah diketahui sektor unggulannya maka daerah diklasifikasikan lagi untuk melihat laju pertumbuhan ekonominya melalui Tipologi Klassen. Sehingga bisa dibandingkan bagaimana ketimpangan pada wilayah pembangunan diatas.

3.2 Jenis dan Sumber Data

Dalam penelitian ini jenis data yang digunakan adalah data kuantitatif yakni data berupa angka-angka. Sedangkan sumber data yang digunakan merupakan data sekunder yang diambil dari BPS Sumatera Utara 2006 – 2010.

3.3 Metode Analisis Data

Dalam penelitian ini digunakan beberapa alat analisis yang digunakan.yakni :

3.3.1 Analisis Location Quotient LQ

Location Quotientkoefisien lokasi atau disingkat LQ adalah suatu perbandingan tentang besarnya peran suatu sektor disuatu kabupatenkota terhadap besarnya peran sektor tersebut di provinsi. Secara matematis perbandingan ini dapat ditulis sebagai berikut: Universitas Sumatera Utara

Dokumen yang terkait

Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

5 98 84

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

5 123 111

Analisis Variasi Sedimen Pada Pantai Berlumpur(Studi Kasus Lokasi Pantai Cermin Deli Serdang Sumatera Utara)

4 99 81

Analisis Disparitas Pendapatan 25 Kabupaten/Kota Di Sumatera Utara

0 46 157

Analisis Pengembangan Kawasan Pariwisata Pantai Cermin (Studi Kasus : Desa Pantai Cermin Kanan...

1 26 3

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Klasifikasi Burung Pantai - Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

0 4 10

Keanekaragaman Burung Pantai dan Potensi Makanan di Kawasan Pantai Muara Indah Kecamatan Pantai Labu Deli Serdang Sumatera Utara

0 1 11

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 26

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Pertumbuhan Ekonomi - Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 21

Analisis Disparitas Pendapatan Antar Kabupaten/Kota di Sumatera Utara tahun 2006-2010 (Studi Kasus : Pantai Barat, Pantai Timur, Dataran Tinggi dan Pantai Selatan)

0 0 14