Tabel 4.13 Nilai LQ setiap Sektor di Kabupaten kota di Wilayah Pantai Barat
Tahun 2006 – 2010
Sektor Nias
Mandailing Natal
Tapanuli Selatan
Tapanuli Tengah
Sibolga
Pertanian 2.14273
1.95663 2.04451
2.04796 1.05489
Pertambangan dan galian 2.17961
1.09812 0.35276
1.21017 0.00528
Industri Pengolahan 0.05875
0.15956 1.02617
0.41482 0.36457
Listrik, Air dan Gas 0.27516
0.38548 0.10726
0.25597 1.09755
Bangunan 1.30008
1.71216 0.64795
1.22006 0.90317
Perdagangan, Hotel, Restoran 0.65242
0.94132 0.69467
0.76280 1.16819
Pengangkutan Komunikasi 0.70267
0.55887 0.30402
0.52186 1.53345
Keuangan, PersewaanJasa Perusahaan
0.90785 0.30804
0.07834 0.43141
1.43256 Jasa Jasa
1.36519 1.42579
0.82404 1.20501
1.50680
Sumber : Data diolah penulis
Pada wilayah Pantai Barat tiap-tiap daerah memiliki keunggulan sektor yang berbeda beda . Di wilayah ini sektor basis utama adalah pertanian. Dimana
Kabupaten Nias, Mandailing Natal dan Tapanuli Tengah berbasis pada sektor yang sama yakni sektor pertanian, sektor pertambangan dan galian, sektor bangunan,
dan sektor jasa jasa. Kabupaten Tapanuli Selatan berbasis pada sektor pertanian dan sektor industri pengolahan. Sedangkan Kota Sibolga berbasis pada sektor
pertanian, sektor listrik air gas, sektor perdagangan hotel restoran, sektor pengangkutan dan komunikasi, sektor keuangan persewaan dan jasa perusahaan
serta sektor jasa-jasa
4.2.2.4 Analisis LQ Wilayah Pantai Selatan Sumatera Utara
Pada wilayah Pantai Selatan sektor yang menjadi basis adalah sektor pertanian dengan rata-rata nilai LQ sebesar 1.22132. Sedangkan sektor manufaktur
dan jasa merupakan sektor non basis dengan nilai LQ sebesar 0.8411 dan 0.6683. Pada sektor pertanian terdapat kecenderungan meningkatnya nilai LQ dari tahun
Universitas Sumatera Utara
2006 sebesar 1.081 menjadi 1.2728 pada tahun 2008, lalu mengalami penurunan hingga tahun 2010 yakni sebesar 1.2417. Sedangkan sektor manufaktur menjadi
sektor basis pada tahun 2007 sebesar 0.8411 hingga 2008 sebesar 1.3132 dan kembali menjadi sektor non basis ditahun berikutnya. Perkembangan nilai LQ di
kabupatenkota di wilayah Pantai Selatan dapat dilihat pada tabel dibawah :
Tabel 4.14 Nilai LQ setiap Sektor di Kabupaten kota di Wilayah Pantai Selatan
Tahun 2006 – 2010
Sektor Tanjung
Balai Asahan
Labuhan Batu
Rata Rata
Pertanian 0.8616
1.5314 0.9888
1.1273 Pertambangan dan galian
1.8230 0.1609
1.0807 1.0216
Industri Pengolahan 0.8693
1.3339 1.8420
1.3484 Listrik, Air dan Gas
0.7696 1.3569
0.3879 0.8381
Bangunan 2.2502
0.3966 0.3865
1.0111 Perdagangan, Hotel, Restoran
1.0528 0.8524
0.8758 0.9270
Pengangkutan Komunikasi 0.8104
0.4807 0.4232
0.5714 Keuangan, PersewaanJasa
Perusahaan 0.7432
0.3985 0.1916
0.4444 Jasa Jasa
1.0042 0.5342
0.6779 0.7387
Sumber : Data diolah penulis
Berdasarkan tabel diatas terlihat bahwa sektor basis di masing-masing daerah, dimana Kota Tanjung Balai memiliki basis sektor pada sektor bangunan,
sektor perdagangan hotel restoran dan sektor jasa-jasa. Dengan sektor bangunan sebagai sektor basis utama. Kabupaten Asahan memiliki sektor basis pada sektor
pertanian, sektor industri pengolahan, sektor listrik air dan gas. Dengan sektor basis utama pada sektor pertanian. Sedangkan Kabupaten Labuhan Batu memiliki
sektor basis pada sektor pertambangan dan galian serta industri pengolahan dengan sektor basis utama pada industri pengolahan. Secara umum yang menjadi sektor
basis utama pada wilayah Pantai Selatan adalah sektor industri pengolahan.
Universitas Sumatera Utara
4.2.3 Tipologi Klassen